Malam gaes...😊😊
Langsung aja yok, tapi jangan lupa donk divote dan coment biar semangat aku nih.. 😌😁😅😘****
Kali ini aku terbangun lebih lama dari seperti biasanya. Aku masih berpikir keras dengan ucapan eclips dengan bibi. Apa benar dia ga lakukan kesalahan itu? Padahala kejadian itu depan mata ku bahkan dimata keluarga.
Namun aku lebih memilih percaya dengan apa yang aku lihat sendiri. Ucapan dia semalam hanya mau ambil kembali simpati dari bibi.
Dan hari ini aku akan berangkat kekantor tapi sebelumnya aku ke virla dulu katanya ada mau dibicarakan.
Aku melihat bibi lagi siapin sarapan ku dimeja, melihat bibi jadi teringat eclips juga.
"pagi bi.."
"eh, tuan.."
"iya.."
"sarapan dulu tuan.."
"makasih bi.." bibi pun mengangguk.
Setelah makan aku pun bergegas untuk pergi kekantor, namun saat melewati ruang tamu, aku melihat jas hitamku terletak dikursi.
"bi, jas ku kok disini?"
"aduh bibi lupa, itu semalam dibalikkan sama eclips. Dia juga bilang terima kasih sama tuan."
Aku pun mengambil jasnya memegang sebentar lalu meletakkan kembali kesemula, aku membuka jas hitam yang udah ku pakai saat ini.
"bi, simpan jas ini ya.."
"loh, kenapa dibuka tuan?"
"aku pakai jas ini aja.." mengambil jas yang terletak disofa tadi.
"tapi itu udah bekas pakai eclips tuan, lagian udah kotor."
"udah deh bi, ngomel mulu sih.."
"eh, maaf tuan.."
"yaudah aku pergi dulu bi.."
"hati-hati tuan." aku pun mengangguk dan pergi ke rumah virla dulu baru kekantor.
|
|
Selesai sudah pembahasan kita dirumahnya. Dan sekarang pun aku udah berada dikantor. Tapi masih ada yang ganggu pikiran ku siapa lagi kalau bukan eclips."gimana keadaan kaki dia ya? Apakah sudah membaik?"
"kalau kayak gini aku jadi kasihan sama dianya, huft.."
Aku pun mencoba nelpon dianya, syukurlah dia langsung angkat.
"halo tuan.." jujur dari hati paling dalam, disaat dia menyebutku tuan, ada rasa penolakan dari diriku, tapi aku ga menunjukkan depan dia.
"kamu dimana?"
"aku masih dikost tuan? Oh apa tuan mau ku layani? Jam berapa tuan? Dirumah kan tuan?" tanyanya bertubi bak pelacur.
"aku cuma nanya kamu dimana, jawaban kamu udah panjang banget."
"eh, maaf tuan danish.." sesalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Benci Aku (END) √
Roman d'amourAku, wanita yang berjuang menyambung hidup. Mereka memblacklist aku kesemua perusahaan apapun. Sehingga aku memilih pekerjaan yang sangat menjijikkan, namun percayalah bahwa hati ku ingin sekali berhenti dari pekerjaaan ini. Masih berhargakah aku di...