Pacaran 😉😉

6.9K 215 14
                                    

Yuhuuuu...
Cie..cie..senyum-senyum nih ye..
Hahaha.. 😂😂😂😅😅

Oke, langsung aja yok.. 😉😉😘😘

****

Malam udah menghiasai dunia ini, ntahlah mungkin siibu tadi udah punya firasat ya sama kejadian tadi hingga tadi siibu mengantarkan makan malam kekontrakan eclips.

Kita pun berterima kasih sama ibu lalu dia pun pamit pulang ga lupa juga dia menasehati kita berdua dan mengingatkan bagaimana seharusnya suami istri itu. KEPERCAYAAN itu lah yang paling utama.

Dan makan malam pun telah kami nikmati meski masakan sederhana apa lagi ditemani istriku itu semakin membuat aku kembali nafsu makan setelah kepergian dia.

Percayalah kalau aku sangat bahagia hari ini, aku kembali mendapatkannya kepercayaan dia, mendapatkan hatinya, dan mau kembali tinggal bersamaku.

Dan sekarang kita duduk ditikar ini, terlihat dia gugup saat aku menatapnya dengan senyum-senyum.

"danish..."

"hem?"

"kok kamu lihatin aku gitu banget sih?"

"wkwkwk gapapa sayang, aku hanya bahagia sekali hari ini, bisa melihat mu lagi permaisuri ku.." ucapku sambil menyelipkan rambutnya dikupingnya.

"hehehe.., kirain apa, natapnya gitu banget." aku hanya senyum aja.

"hemm..danish." lanjutnya.

"ya sayang?" jawabku.

"hem..hem..maaf ya, rumahku kecil..aku ga tega biarkan kamu tidur ditempat kayak gini." sesalnya dengan wajah memelas.

"aduhh sayang...aku gapapa kok. Jangan dipikirin ya. Kalau mau tidur aku bisa tidur ditikar ini lagian aku kebetulan juga bawa selimut jadi aman kok sayang..jangan sedih gitu donk." berusaha menghilangkan rasa sedihnya.

"atau kita berdua ditilam aja..setidaknya empuk dari pada dilantai nanti badan kamu sakit say_" aku kembali senyum aja karena aku tahu dia mau bilang sayang cuma masih malu.

"nanti badan kamu sakit sayang..., mau bilang itukan sama suaminya?" godaku.

"eh..hem..ak.."

"aku paham kamu masih belum terbiasa, gapapa kok sayang nanti juga malah kamu keseringan bilang sayang...pangeranku..kayak dulu hehehe." godaku. Dia hanya nunduk malu aja.

"yaudah kita bobo aja ya udah jam 10 ini besok kita kemakam anak kita kan." dia pun mengangguk.

"danish kamu ga ditilam? Kita muatkan aja yok." tanyanya saat aku ga ikut berbaring ditilam dia.

"muat  gimana sih sayang? Ini tilam buat 1 orang. Ga usah dipaksakan ya sayang..., kamu dan anak kita harus nyaman tidurnya jangan bengep." aku mengusap kepalanya saat dia udah berbaring ditilam ga lupa aku selimutkan dia dan dia pun mengangguk.

"kamu gapapa kan danish?" tanyanya lagi saat aku udah berbaring ditikar.

"gapapa kok sayang, aman kok..sini tangannya." ucapku sambil megang tangannya lalu mengecupnya berkali-kali tampak dia terkekeh.

Jangan Benci Aku (END) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang