EGO

5.4K 207 22
                                    

Malam woi..
Astagaaaaa,, aku udah lama banget ga up ya. Sampai ada ya nge WA..😍😍
Maaf ya gaes..😁😬🙏

Oke, mari kita lanjutkan ya..
Tetap vote dan coment ya.. 😂😅😘

****

Aku membawa dia kerumah sakit yang berkualitas, bukannya sombong tapi itu lah aku,  demi istri dan anak aku rela mengeluarkan uang banyak. Selain itu, aku juga takut terjadi apa-apa sama anak kita, seakan aku jadi trauma kehilangan anak kita dulu.  Takut anak dalam perut eclips sekarang ga terselamatkan lagi.

"danish pelan-pelan nyetirnya."

"astaga, maaf sayang. Aku hanya khawatir sama kalian." aku tersadar saat dia menyentuh tanganku, lalu aku mengurangi kecepatannya.

"aku takut.., kamu terlalu kencang." ucapnya gelisah.

"iya..iya, aku kurangi ya kecepatannya, lagian rumah sakitnya udah kelihatan kok." aku mengusap tangannya.

"iya.."

Dan sekarang kita pun sampai kerumah sakit. Aku dengan ga sabarnya langsung menggendong dia keluar mobil.

"sus..suster tolong periksa istri saya."

"iya..iya pak." aku pun meletakkan istriku dibangsalnya dan ikut mendorong dia keruangan IGD.

"bapak diluar dulu ya, biar kita periksa ibunya."

"loh, emang saya ga bisa menemi istri saya." aku mulai jengkel.

"bapak lagi dalam kondisi panik, jadi itu akan berpengaruh sama istrinya."

"alasan apaan itu, pokoknya saya ikut menemaninya." dengan nada kuat.

"sayang.." lirihnya sambil megang tanganku.

"aku harus nemani kamu sayang." balasku lembut.

"ada apa ini ya? Kok belum masuk ruangan?" suara seorang dari belakang.

"bapak ini ngotot ingin nemani istrinya kedalam dokter reigns." ucap salah satu susternya.

"bapak mau nemani istri ya?"

"iya dok, pliss saya mau nemani istri saya didalam." mohonku sama dokter yang bernama reigns.

"baik, bapak saya ijinkan nemani istrinya tapi mohon jangan panik ya pak."

"iya dok, makasih ya dok."

"iya gapapa pak, suster bawa pasiennya kedalam."

Kita pun masuk keruangan dan dokter reigns bekerja untuk memeriksa istriku dan kehamilannya, semoga anakku baik-baik aja.

"gimana dok? Anak ku masih hidup kan?" tanyaku setelah dia siap diperiksa.

"anak bapak masih hidup kok, malah baik-baik aja kok, dia kuat. Hanya aja istri bapak terlihat  syok. Ada masalah sebelumnya?"

"terima kasih ya Tuhan, syukurlah anak kita masih bertahan. Dan iya..kejadian baru aja menimpa istri dan anak kita." dokternya hanya mengangguk paham.

Jangan Benci Aku (END) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang