Jangan Benci Aku (END) √

Keberadaan danish

Malam gaes ku... 😊😊😄😄😘😘
Senangkan ternyata danish yang bawa dia kehotel.. 😍😍

Oke langsung aja ya..

****

Begitu papa pulang dari rumah ku sehabis papa puas memarahi ku, aku terdiam bagaikan orang bodoh. Apa lagi selain airmata ini menemani kehancuran ku.

Eclips sangat luar biasa mempengaruhi hidupku, sehari aja aku stres tanpa dia apa lagi udah 5 hari ini. Entah kenapa aku tiba-tiba aja ingin ke diskotik, bukan tanpa sebab aku kesana karena aku kok merasa dia ada ditempat neraka.

Udah 2 tempat disktoik aku datangi, melihat sekeliling tapi aku ga melihat wajahnya. Aku mulai lagi frustasi dan aku kembali kediskotik lain dan ini bukan mencari dia tapi melepskan penatku.

Sekarang aku berada ditempat yang ketiga, aku duduk dan memesan 1 wine aja karena aku memang ga mau ambil resiko kalau mabuk.

Aku melihat wanita sexy yang menari dengan memamerkan tubuhnya bahkan sampai digerayangi. Aku jadi teringat istriku, begini kah dia dulu saat aku buang? Menjual tubuhnya dengan mudahnya.

Tanpa sadar aku meneteskan airmata, mengingat dia seperti ini adalah karena kesalahan ku, aku yang membuat dia akhirnya menjadi pelacur.

Aku juga teringat saat pertemuan kami kembali dihotel, saat itu dia lagi melayani pria tua. Aku juga teringat saat aku menyewa dia sebulan yang notabene istriku sendiri.

Aku juga teringat saat aku memperlakukan dia kasar baik fisik dan hatinya. Aku sangat mengingat pernah menampat dia, menjambak dia, menendang dia dan melempar tubuhnya.

Mengingat itu semakin menyesakkan hatiku, membuat aku semakin bersalah sama dia, dan bukan hanya itu aku juga mencium kakaknya didepan matanya yang masih menjadi tunanganku.

Dan terakhir aku pernah meminta dia untuk tidak menggunakan perasaan, itulah puncaknya dia semakin menjauhi ku dan membuat dia ingin curhat sama mendiang anak kita dan saat itulah aku tahu ternyata dia pernah hamil dan kehilangan anaknya.

Permintaan terakhirnya meminta untuk ga ingat melayani tubuhku dan malam itu lah malam terkahir kita berhubungan badan hingga aku sengaja membuat dia hamil, namun naas besoknya dia telah pergi meninggalkan aku dan rumah kita.

"huhh!!" aku membuang nafas kuat.

"mengingat itu membuat aku semakin merasa bersalah sama kamu sayang." ucapku sedih sambil menghapus airmata ini.

"aku terlalu dalam menyakiti kamu sayang, hiks..dan sekarang kamu pergi lagi dan aku sama sekali ga tahu dimana tanda keberadaan mu."

Tadinya aku mau keluar dari diskotik ini namun terhenti saat pandangan ku tertuju sama orang yang ga asing bagiku.

Aku pun memilih berjalan untuk mendekatinya. Wanita ini membelakangi ku dengan dia nya masih asyik joget dan pria disampingnya dengan mudahnya meremas dada dan bokongnya.

Dia sudah mabuk berat, dan aku memilih untuk kembali keluar dan baru aja aku berbalik, aku dikejutkan sama suaranya. Suara itu.., aku langsung berbalik lagi. Degh!!

Eclips.., istriku..ya dia istriku. Berarti wanita yang ku perhatikan dari tadi adalah istriku. Mataku memanas melihat pakaian sexynya, kondisi dia, ditambah lagi saat dia teriak ga jelas bahkan saat dia menangis.