Jangan Benci Aku (END) √

Menunggu disini....

Yuhuuuu....
Ketemu ga ya mereka...??😌😏

Langsung aja yok..😊😉😘

****

Brummmm...brumm...

Papa memberikan waktu buat ku cuti 3 hari dan ini kesempatan aku mencari mereka seharian full. Dan sekarang aku lagi menuju makam anakku.

Dua jam dari sini kesana dan aku berangkat jam 5 pagi kesana, aku harus lebih cepat kesana dan aku juga akan setia menunggu seharian disana.

"semoga kamu datang kemakam anak kita ya sayang.."

"aku sangat berharap kita ketemu.."

"aku udah kangen banget sama kamu.."

"aku ingin minta maaf sama kamu dan anak kita, sekaligus aku akan menjelaskan semuanya sayang."

Menempuh jalan dengan waktu makan 1,5 jam karena masih sepi dan longgar jalannya dan akhirnya aku sampai juga dimakam anakku.

Meskipun udah terang namun ini masih terlalu pagi buat siapa pun yang mau berkunjung kemakam.

"hehehe, bahkan ini masih jam setengah tujuh, aku terlalu pagi datangnya sayang." kekehku yang masih dalam mobil yang terparkir.

"gapapa kok bahkan nginap dimobil ini ga masalah asal aku ketemu kamu sayang."

Aku sesekali keluar dari mobil, menghirup udara yang lumayan segar dibanding udara dikota jakarta. Memandang pemukiman disekitar ini, melihat pepohonan dan rumah-rumah sederhana.

"pagi mas.." ucap bapak yang lewat dengan sepedanya.

"eh,  pagi juga pak.." aku membalasnya, lalu dia menghilang dari hadapanku.

"mari mas.." ucap seorang ibu dan anak kecil lagi.

"iya,  makasih bu.." balasku sopan.

"mobil om bagus sekali.." sahut anaknya.

"hehehe,  kamu juga akan mendapatkan lebih dari punya om kok. Semangat belajar ya dek.." dia pun tersenyum.

Sungguh ramah sekali masyarakat disini, ga ka kenal aja pun mereka mau ajak ngobrol.

Mungkin karena udah bosan diluar, aku kembali masuk dalam mobil. Aku masih belum melihat istriku datang.

"kamu pasti datang kan sayang?" lirihku.

"entahlah karena semalam begadang dan capek bawa mobil sendirian dijalan apa lagi pengaruh ac nya aku jadi mengantuk.

Padahal mencoba menahan mata ini agar ga tertutup, sialnya nanti aku tertutup mata sebentar dia istriku udah pergi.

Tapi aku ga bisa melawan ngantuknya, aku melihat jam masih jam 9 kayak jam segini dia belum datangnya. Aku pun membuat alarm jam 10. Aku memilih tidur dulu sejam aja.
|
|
|
Yang namanya udah ngantuk berat pasti lama bangun mau dibuat alarm pun kadang ga bangun juga.

Aku pun akhirnya terbangun namun bukan karena alarm, melainkan karena aku semakin merasa kedinginan ditambahkan lagi suara gluduk petir yang sangat kuat, itu juga bukan sekali aja bahkan berkali-kali,  meski hujan pun belum turun tapi awan udah mulai gelap.