33💌 Maaf

2.4K 304 31
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***


"kenapa kamu bisa ada di sini?" tanya Yoojung shock melihat lelaki tampan itu ada di hadapannya.

Seringai tipis muncul di wajah tampannya membuat buku kuduk Yoojung merentang seketika. Rasa takut itu begitu terasa kuat.

"Aku merindukanmu."

Rindu? Ingin rasanya Yoojung membuat lelaki itu menarik kata-katanya kembali. Kata-kata itu malah membuatnya semakin takut.

"Seharusnya kamu tak bisa bebas. Bagaimana caramu bebas Lee Haneul????" Ia yakin betul Mingyu sudah memberikan jaminan bahwa Haneul tak akan bisa keluar dari balik jeruji besi. Apa Mingyu berbohong? Lelaki itu ada di sini sekarang?

Haneul maju selangkah membuat Yoojung berusaha menutup pintu agar lelaki itu tak masuk. Namun tenaga Haneul lebih kuat mendorong pintu itu agar terbuka lebar.

"Wahhhh, aku tak menyangka orang yang melindungimu begitu berkuasa membuatku kesulitan keluar dari penjara. Ya tapi untungnya aku bisa keluar," ucap Haneul menyentuh dagu Yoojung yang langsung ditepis wanita itu.

Haneul kesusahan keluar dari lapas, ia menggunakan semua uang dan koneksi agar bisa keluar tapi percuma. Dia masih mendekam di balik penjara. Kesulitan keluar dari penjara membuat dugaannya menguat, wanita di hadapannya itu memiliki orang hebat di belakangnya yang membuat keluarga Lee sekalipun tak berkutik. Haneul harus menggunakan sebuah trik untuk keluar dari penjara. Ia meminum obat yang membuatnya kejang sehingga pihak lapas mau tak mau membawanya ke rumah sakit. Saat di rumah sakit itulah, bawahannya membantunya kabur. Saat ini dia adalah buronan sehingga harus berhati-hati bertindak dan menghindari mata kamera pengawas.

Usahanya itu tak sia-sia, akhirnya ia bisa bertemu dengan wanita yang membuatnya bak orang gila.

"Pergi kamu Lee Haneul! Pergi! Aku akan memanggil polisi," usir Yoojung mengancam lelaki itu. Seandainya ponsel ada di dekatnya, ia akan menghubunginya secepat mungkin. Tapi apa daya, ponsel itu tak berada dalam genggamannya.

Haneul terkekeh,"silahkan hubungi polisi. Mau meminjam ponselku????"

Yoojung mendelik marah.

"Ah maaf aku lupa, aku tak memiliki ponsel saat ini," tawa Haneul menyembur keluar. Dia begitu senang membohongi Yoojung. Raut marah dan takut wanita itu membuatnya semakin bergairah.

"Pergi kataku."

"Aku akan pergi setelah aku mendapatkan yang kumau." Haneul mencengkeram kuat pergelangan tangan Yoojung membuatnya sulit menghindar, menendang kaki lelaki itu juga percuma karena Haneul tak bergeming sedikitpun.

"Jadi malam ini kamu akan menjadi milikku."

"Tidak!!?!" Teriak Yoojung yang langsung dibekap oleh Haneul, bisa berbahaya kalau tetangga mendengar teriakannya.

MARRY ME IF YOU CAN (END-REPUBLISH ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang