06✉️ I Found You

3.5K 440 65
                                    

Aku yakin kamu yang menolongku. Matamu...aku mengingatnya.

.

.

.

Polisi datang beberapa menit kemudian, meringkus Lee Haneul yang masih meringis kesakitan akibat perkelahian dengan lelaki asing tadi. Para tetangga yang mendengar suara sirine mobil polisi berkerumun di depan rumah.

"Apa kamu mengenal orang yang menolong serta memanggil polisi?" tanya Jun menginterogasi Yoojung yang tengah terduduk di sofa di temani seorang petugas wanita yang tengah mengobatinya. Tubuhnya masih terbungkus selimut.

Ia menggenggam erat selimut yang menutupi tubuhnya, memandang kosong lantai rumah yang menjadi saksi pertempuran lelaki asing itu dengan Haneul.

Yoojung menggeleng pelan. "Maaf aku tidak tahu. Di sini gelap dan dia memakai masker."

Yoojung tak berbohong karena kenyataannya memang demikian.

Setelah mendapatkan jawaban singkat dari Yoojung, Jun dan mendatangi petugas yang bertugas mengumpulkan barang bukti.

"Yoojung!!!" Yeri memaksa masuk walau petugas di luar sudah melarangnya masuk ke dalam TKP.

Wanita itu menghampirinya dan sangat shock melihat Yoojung dalam keadaan memprihatinkan.

Yoojung yang melihat kedatangan Yeri mulai mengeluarkan air matanya kembali."Sean?"

"Sean di luar. Aku menitipkannya pada salah seorang petugas polisi."

Yeri memeluk Yoojung...membiarkan sahabatnya itu bersandar dan menumpahkan segala emosinya lewat airmata. "Jangan biarkan Sean kemari. Aku tak mau Sean melihat mamanya dalam keadaan menyedihkan. Kumohon."

"Ya, aku tak akan membiarkan Sean kemari." Yeri mengucapkan janjinya dengan sungguh-sungguh.

***

Setelah menemani Sean sampai tertidur, ia keluar dari kamar putranya untuk menuju ke dapur tempat Yeri tengah memasak ramyeon untuk mereka. Esok pagi Yoojung diharuskan melapor ke polisi, Yeri memutuskan menginap untuk menemani. Temannya yang lain juga awalnya ingin datang menemani setelah mendengarkan kabar tentang Yoojung tapi Yoojung melarang. Cukup Yeri saja yang berada di rumahnya, cukup Yeri yang panik. Mereka semua marah saat mendengar dirinya hampir diperkosa Haneul, mereka mengutuk keras lelaki itu.

Keberadaan teman-temannya yang mengkhawatirkannya sudah cukup.

Yeri sedari tadi mengomelinya untuk istirahat tapi ia tak bisa melakukannya. Bayang-bayang kejadian mengerikan beberapa jam lalu masih membekas.

"Kamu tak bisa tidur ya? Sudah kubilang lebih baik kamu menginap di tempatku."

"Tidak usah, Yer. Sean tidak mudah tidur di tempat baru "

Yeri mengangguk meletakkan panci berisi ramyeon ke atas meja. Asapnya yang mengepul dan mengeluarkan bau harum membuat Yoojung menyunggingkan senyum.

"Kamu sungguh tak melihat wajah lelaki yang menolongmu?"

Yoojung menggeleng untuk kesekian kalinya. Beberapa kali orang bertanya, jawabannya tetap sama. Ia tak mengenal pria itu.

Padahal Yoojung penasaran terlebih, tangan lelaki itu terluka.

"Yasudah besok kita cari tahu terlebih kamu butuh berterimakasih padanya."

MARRY ME IF YOU CAN (END-REPUBLISH ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang