36. If We Meet Again

2.1K 253 119
                                    


Beberapa bulan kemudian

Sayup-sayup suara para bibi yang sedang menggosipkan drama kemarin malam yang semakin seru dan menegangkan menyapa indera pendengaran Kim Yoojung pagi itu. Tidur wanita itu terusik mendengar gosipan para bibi tetangganya yang bagai sebuah alarm yang membangunkannya tiap pagi. Para bibi itu selalu berada di sana, berkumpul di rumah salah satu bibi yang tepat di samping rumahnya, menggosipkan banyak hal.

Rutinitas pagi Kim Yoojung dimulai, ia melangkah keluar dari kamar menuju kamar mandi yang berada dekat dapur untuk mencuci muka dan menggosok gigi. Setelahnya ia menuju dapur, membuka pintu kulkas, mencari bahan apapun yang tersedia untuk sarapan. Dia mengambil tiga butir telur, daging cincang, dan beberapa sayuran. Untuk menu sarapan sepertinya nasi goreng dengan daging cincang adalah pilihan terbaik.

Yoojung menggoreng nasi terlebih dulu, baru kemudian menggoreng telur yang akan diletakkannya di atas nasi goreng.

Harum semerbak nasi goreng dan telur mata sapi begitu semerbak memenuhi rumah.

Setelah siap, ia meletakkan ketiga piring nasi goreng di atas meja lalu menuju ke kamar di sebelah kamarnya. Ia membangunkan dua sosok yang masih terlelap di bawah selimut.

Dia tersenyum manis lalu menepuk nepuk keduanya agar bangun.

"Sean bangunlah, kamu harus sekolah."

"Nanti saja, Ma. Sean mengantuk."

"Ck, anak ini. Memang harus dipaksa," ucapnya menyibak selimut yang membungkus tubuh Sean lalu menggendongnya dari ranjang, Yoojung berniat langsung memandikan Sean yang masih setengah terlelap.

"Kim Yeri!!!! Bangunlah. Kamu harus membuka cafe hari ini."

"Hhhh malas," lenguh Yeri masih enggan beranjak dari selimut hangatnya.

"Kim Yeri, kamu tak lupa kan hari ini Xiaojun akan mampir ke cafe."

Mendengar nama Xiaojun disebut, Yeri langsung bangun, menyibakkan selimutnya lalu turun dari ranjang.

"Aku mandi duluan ya, Yoo. Aku harus membuka cafe lebih awal," putus Yeri seketika.

Xiaojun adalah teman mereka semasa SMA dulu, Yeri sangat menyukai lelaki itu. Ketika lulus SMA, Xiaojun meneruskan kuliahnya di China dan baru beberapa hari lalu lelaki itu kembali. Rencananya, teman SMA mereka akan mengadakan reuni kecil-kecilan untuk menyambut Xiaojun nanti siang di cafe Yeri. Karena itulah Yeri begitu bersemangat untuk berjumpa lelaki itu lagi.

Sambil menunggu Yeri mandi, Yoojung menuju meja makan untuk menyuapi sarapan pada Sean.

Sudah hampir dua bulan lamanya, Yoojung tinggal di tempat Yeri. Yeri memaksanya tinggal bersama karena lebih aman untuknya. Yoojung menyetujui usul itu lagipula, ia takut sendirian. Pengorbanan Yeri untuknya tak sampai di situ, Yeri menjual bangunan cafe dan rumah yang ia tempati dahulu, karena ada kenangan buruk baginya di sana.

Uang hasil penjualan bangunan digunakan Yeri untuk membuka cafe baru yang untungnya lebih strategis, dan lebih besar dari sebelumnya. Pengunjung cafe pun lebih banyak. Yeri juga memperkejakan lebih banyak orang karena cafe dua lantai itu semakin ramai.

Setelah dua bulan sejak peristiwa itu.... Yoojung mencoba menata kembali ke hidupannya.

Di tempat baru tanpa lelaki itu.

***

"Aku sama sekali tak menyangka dia adalah pewaris group Jung yang tersohor dan dia adalah artis Jeffrey Jung yang terkenal itu? Sungguh aku tak menyangka." Begitulah komentar Yeri saat menyaksikan berita mengenai Jaehyun yang mengambil alih pimpinan perusahaan Jung yang sebelumnya dipegang ayahnya, sementara ayahnya sedang fokus berobat ke luar negeri.

MARRY ME IF YOU CAN (END-REPUBLISH ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang