23💌Kencan Kim Yoojung

2.4K 327 28
                                    

Jaehyun memberhentikan mobilnya di depan bangunan dua lantai yang terlihat megah dengan dihiasi lampu kerlap-kerlip di bagian atas. Ia mengawasi ke arah bangunan itu sebelum akhirnya turun dari mobil. Dengan langkah perlahan ia menuju ke arah bangunan itu sambil menurunkan topinya.

Seorang pria paruh baya langsung menyambutnya begitu ia menginjakkan kaki di tempat itu.

"Saya sudah dihubungi tuan Kim Mingyu untuk mengosongkan tempat ini," ucap pria itu yang tak lain adalah manager tempat yang ia datangi.

Jaehyun lega melihat tempat itu tak ada siapapun. Hanya ada manager yang menyambutnya. Kim Mingyu melakukan pekerjaannya dengan baik.

"Sudah berapa lama dia di sini? Lelaki yang bersamanya seperti apa?"

"Sudah tiga jam lebih dan tidak ada lelaki yang kemari untuk menemui nona itu. Saya malah berpikir nona itu menunggu anda."

"Bukan. Bukan saya," kilah Jaehyun.

Pria itu sedikit bingung namun tetap tersenyum lalu mengantarkan Jaehyun ke arah tangga yang akan membawanya ke rooftop,"nona di atas."

Jaehyun melangkah perlahan, menyusuri anak tangga yang membawanya ke rooftop. Dia juga tak tahu mengapa ia malah berakhir ke tempat itu. Sebelumnya, ia memang menghubungi Yeri dan Yeri bilang Yoojung belum kembali juga. Yang benar saja, wanita itu belum pulang, makan malam macam apa yang berjam-jam lamanya. Namun kenyataan yang ia ketahui sangat berbeda, tak ada lelaki yang menghampirinya. Apa maksudnya itu? Teman kencannya tidak datang tapi dengan bodohnya ia menunggu atau dia berbohong soal kencan itu?

Ketika kakinya menginjak rooftop, ia menatap lurus ke arah Yoojung yang berbalik menatapnya,menyadari kedatangannya.

Wanita itu, Kim Yoojung mengenakan dress berwarna hitam dengan lengan transparan dan liptick merah yang membingkai bibirnya. Saat melihatnya, Jaehyun berpikir wanita itu lebih menarik dan sexy dengan penampilan seperti itu. Jaehyun melepaskan Coat coklat panjangnya,menyisakan kaos oblong putih. Dia mendekati wanita itu yang duduk di meja sambil terus mengawasinya. Piring berisi steak yang masih utuh membuatnya sadar wanita itu belum makan apapun.

"Apa yang kamu lakukan di sini? Di sini dingin," ujarnya menyampirkan Coat miliknya ke bahu Yoojung untuk menutupi tubuh wanita itu yang pastinya kedinginan dengan baju setipis itu.

"Terimakasih sudah datang, Jae," ucapnya merapatkan Coat milik Jaehyun dan tersenyum lebar.

"Hah?"

"Terimakasih sudah datang kesini."

"Aku tidak sengaja datang kemari ya asal kamu tahu," kilahnya enggan dicurigai sengaja menghampiri wanita itu.

Sayangnya Yoojung tak percaya, wanita itu memundurkan kursinya dan bangkit dari sana.

"Lalu mengapa kamu kesini? Darimana kamu tahu aku di sini?" Tantangnya berjalan mendekati lelaki itu.

"Itu......"

"Apa?" Yoojung tersenyum tipis, mendongakkan kepala untuk melihat dengan jelas wajah tampan Jaehyun. Lelaki yang lebih tinggi darinya itu terlihat gugup dan kesulitan menjawab pertanyaannya.

"Itu. Jangan salah paham."

Jangan salah paham tapi kamu jelas-jelas menghampirinya? Sungguh bodoh kamu Jung Jaehyun.

"Aku tidak salah paham kok."

"Yasudah kita pulang saja," Jaehyun memutuskan mengakhiri obrolan mereka berhubung ia tak bisa menjawab pertanyaan lain wanita itu.

"Aku menunggumu, Jae."

Pengakuan Yoojung membuat langkahnya terhenti, antara terkejut dan berpikir wanita itu sedang berbohong.

MARRY ME IF YOU CAN (END-REPUBLISH ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang