07💌 Dunia itu Sempit

3.4K 436 102
                                    

Kenapa aku harus terlibat dengan wanita ini lagi dan lagi?

.

.

.

Kring

Lonceng yang digantung di atas pintu cafe berbunyi, bersamaan dengan terbukanya pintu. Yeri dan Yoojung secara spontan melihat ke arah pintu, menyambut datangnya pengunjung baru cafe.

Yoojung sedikit melebarkan mata, sedikit menyunggingkan senyuman melihat siapa yang datang ke cafe untuk kedua kalinya. Yeri juga ikut mengamati pembeli yang memasuki cafenya, sedikit memicingkan mata sembari mengingat-ingat dimana ia pernah melihat sosok itu sebelumnya.

"Sepuluh ice americano," pesan lelaki itu yang tak lain adalah Jaehyun yang memakai pakaian casual dan menanggalkan hoodie dan masker hitam yang bisa ia gunakan saat keluar. Dia hanya pergi ke cafe di lantai satu sehingga tak memerlukan dua benda penyamarannya itu.

Yoojung dan Yeri sama-sama ternganga mendengar jumlah pesanan Jaehyun. Tapi Yeri tak ambil pusing, ia malah senang ada yang membeli banyak di cafenya. Ia menyikut lengan Yoojung yang masih diam di tempat padahal pembeli sudah menunggunya.

Yoojung tersadar dari keterkejutannya dan bergegas ke belakang untuk membuat ice americano pesanan Jaehyun.

"Apa kamu ada pesta sehingga membeli banyak ice americano? Kami ada jasa delivery sekitar kompleks." Yeri kembali melirik Jaehyun, mengamati wajah tampan yang tak asing itu.

"Aku meminumnya sendiri."

Yeri yang sedang memproses pembayaran dan Yoojung yang memasukkan ice americano ke dalam gelas langsung menghentikan aktivitas masing-masing, sama-sama terkejut mendengar pengakuan Jaehyun. Sepuluh gelas ice americano diminum seorang diri? Lelaki itu pasti sudah gila.

Tampan tapi gila, begitu yang ada di pikiran Yeri saat itu.

Yoojung yang telah selesai membuatkan pesanan Jaehyun langsung menyerahkannya pada siempunya minuman.

"Kenapa hanya satu?" protes Jaehyun ketika hanya menerima segelas ice americano. Dia menatap tajam Yoojung yang tak memberinya sesuai pesanan.

"Yoo, apa yang kamu lakukan?" Yeri pun juga bingung ketika Yoojung hanya menyerahkan segelas ice americano.

"Minum terlalu banyak kopi tak baik untuk kesehatan terlebih tadi pagi kamu sudah minum segelas."

Jaehyun menggeleng tak terima. "Cepat berikan semua pesananku."

"Tidak. Aku tak akan memberikannya," tolaknya halus.

"Aku sudah membayarnya."

"Aku akan mengembalikan uangmu," jawab Yoojung sebagai bergeser ke meja kasir untuk mengambil beberapa lembar uang dan menyerahkannya pada Jaehyun.

Jaehyun hanya memandangi beberapa lembar uang itu tanpa memiliki niat mengambilnya.

Yeri sendiri juga tak habis pikir mengapa Yoojung begitu keras kepala dan seolah peduli pada lelaki tampan di hadapannya itu. Yeri memicing curiga, keduanya yang saling tatap menatap ala di drama yang tiap hari ia tonton menambah kecurigaannya.

MARRY ME IF YOU CAN (END-REPUBLISH ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang