34. Emergency Call

2K 227 28
                                    

Hai, ada yg masih ingat cerita ini? Ada yg masih nyimpen cerita ini di library? Angkat tangan dong hehehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai, ada yg masih ingat cerita ini? Ada yg masih nyimpen cerita ini di library? Angkat tangan dong hehehehe

***

"Hei, Jae. Istirahat dulu sana." Eunwoo yang baru keluar dari ruang perawatan VIP mendapati Jaehyun masih berdiri di dekat pintu sambil menyandarkan tubuhnya ke dinding.

Jaehyun menggeleng, satu tangannya terangkat lalu mendarat di bahu Eunwoo. "Katakan padaku, Woo."

Raut sendu yang sedari tadi ditujukan Jaehyun berubah tajam.

"Istirahatlah. Kamu pasti lelah," ucap Eunwoo menurunkan tangan Jaehyun dari bahunya.

"Tidak. Katakan padaku dulu soal keadaan Yoojung," desak Jaehyun menunggu penjelasan Eunwoo yang notabene adalah dokter yang merawat Yoojung.

Eunwoo menyilangkan tangan, menatap Jaehyun yang khawatir, bukannya langsung menjawab Eunwoo malah sengaja mengulur waktu sampai akhirnya Jaehyun hilang kesabaran.

"Katakan padaku, Woo. Bagaimana keadaan Yoojung?" Sejak semalam ia menunggu penjelasan lebih jauh tentang kondisi Yoojung tapi Eunwoo menolak dengan dalih ada banyak pemeriksaan lebih lanjut. Pernyataan Eunwoo membuat kekhawatiran Jaehyun bertambah. Karena itulah ia menunggu dan terus menunggu di luar ruang perawatan semalaman.

"Apa keadaan Yoojung sangat parah?"

"Jae," panggil Eunwoo pelan.

"Ya, katakan padaku, Woo. Katakan padaku tentang keadaan Yoojung."

"Aku tak bisa mengatakannya padamu, Jae."

"Kenapa?"

"Aku tak bisa mengatakan keadaan pasien secara detail pada sembarang orang."

Mata Jaehyun membulat. "Aku bukan orang lain Woo. Aku—" tenggorokannya terasa tercekat, seolah ada sesuatu yang mengganjal di sana. Kenapa rasanya sulit menjawab?

"Kamu pasti sadar kan kenapa aku tak bisa memberitahumu?" Eunwoo balik bertanya. "Kamu bukan siapa-siapa Kim Yoojung."

Ucapan Eunwoo begitu menohok. Tapi benar adanya. Tak ada dusta dalam ucapan lelaki itu. Faktanya Yoojung dan dirinya bukanlah siapa-siapa. Kekasih? Tidak, mereka bukan sepasang kekasih. Teman? Tentu tidak, hubungan mereka melebihi teman. Hubungan mereka bagai abu-abu, tak ada kejelasan apapun.

"Maaf, Jae. Aku tak bisa memberitahukan detail tentang Yoojung. Aku hanya bisa memberitahukan pada Yeri. Mungkin dia bukan kerabat Yoojung tapi dia sudah mengenal Yoojung lama dan..." Ucapan Eunwoo terputus. Matanya melebar ketika melihat Jaehyun memohon padanya sambil berlutut.

Eunwoo saja yang bertahun-tahun mengenal Jaehyun kaget temannya itu berlutut di hadapannya. Mana pernah ia berpikir pewaris satu-satunya gj group akan berlutut di hadapannya.

MARRY ME IF YOU CAN (END-REPUBLISH ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang