sepuluh

660 32 1
                                    

vote & comment yaa
selamat membaca readers!

vote & comment yaaselamat membaca readers!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- -

"Asli sih seru banget filmnya!" seru Keysha.

"Seru apanya anjir, serem gitu!" balas Dania.

"Biasa aja kok Dan filmnya" sahut Aurel.

"Tapi emang valaknya serem sih" ucap Reva.

"Tuh kan!, bener kan!" Dania menunjuk Keysha.

"Udah..mending main Truth or Dare yuk!" ajak Keysha.

"Gak mau! entar yang aneh-aneh lagi nanyanya" Aurel melipat kedua tanganny di depan dada.

"Kagak elah, gimana? mau gak?" tanya Keysha pada Dania dan Reva.

"Gue ikut aja deh" Reva menggedikan bahunya.

"Yaudah ayo!" Dania merapatkan duduknya dengan ketiga temannya itu.

Keysha mengambil botol minum miliknya dan memutarnya di lantai. Dan botol itu, berhenti mengarah ke Aurel.

"Astaga kenapa gue sih!" Aurel mengusap wajahnya malas.

"Truth or Dare?" tanya Keysha.

Aurel memutar bola matanya malas. "Dare" jawabnya.

"Telepon Kak Daffa, bilang i love you" suruh Keysha.

"Lah apaan?! kenapa Kak Daffa coba?!" tanya Aurel tidak terima.

"Dare is a dare, cepat sana telepon" suruh Keysha pada Aurel.

Dengan sangat terpaksa Aurel mengambil handphonenya dan mencari kontak Daffa. Setelah menemukannya ia menekan tombol bertulisan call itu.

Kalau kalian bertanya dari mana Aurel mempunyai kontak Daffa, tentu saja dari Rafael, karena waktu itu Daffa sedang dicarikan oleh temannya, akhirnya Aurel meminta nomor Daffa.

"Halo Rel?, kenapa?" tanya Daffa dari sambungan telepon.

"Kak" panggil Aurel sambil menatap sinis Keysha yang sedang tertawa dengan Dania.

"Iya kenapa?"

"Itu.." Aurel ragu-ragu untuk mengucapkannya.

"I..love you" Aurel menunjukan jari tengahnya pada Keysha, kemudian dibalas dengan gelak tawa.

"Hahaha, kenapa lo Rel?" tanya Daffa.

"Gak papa, yaudah gue matiin ya Kak" saat ingin mematikan sambungan teleponnya, Daffa memanggilnya.

"Rel tunggu!" panggilnya.

"Ke-kenapa?" tanya Aurel.

"Besok jalan sama gue mau? anu, kan besok libur tuh" ucap Daffa.

"Ya-yaudah a-ayo" jawab Aurel dengan pipi merona.

"Ealah senyum-senyum tuh anak" tunjuk Dania.

"Yaudah besok gue jemput ke rumah lo ya, jangan lupa kirim alamat" ucapnya.

RAFAELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang