dua puluh enam

490 25 1
                                    

jangan lupa vote + comment
selamat membaca readers!!

jangan lupa vote + commentselamat membaca readers!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- -

Matahari baru saja terbit, tetapi Reva sudah terbangun karena mendengar notifikasi dari handphonennya. Tidak bisa kembali tidur, akhirnya Reva memutuskan untuk mandi terlebih dahulu, baru memasak mie instant yang ia bawa dari rumahnya.

Selesai mandi, ia langsung mengambil 4 cup mie instant, ia berniat untuk memasakan ketiga temannya juga. Sambil menunggu mie yang masih diisi air panas tersebut, ia menonton kartun di tv yang ada di ruang tengah kamar hotelnya.

Tok!, tok!, tok!, suara ketukan pintu terdengar.

"Ada yang ngetok?" gumam Reva sambil mengecilkan volume tvnya.

Tok!, tok!, tok!, suara ketukan pintu terdengar kembali.

"Morning call?" Reva berniat mengambil handphonenya untuk melihat pukul berapa.

• morning call : pemanggilan murid di pukul 6 pagi, untuk berkumpul di lobby hotel.

"Masih jam 5.30  tuh"

Tok!, tok!, tok!

Tiba-tiba terlintas film thriller yang ia tonton mengenai penjahat yang ingin menculik barang dan perempuan di hotel dengan menyamar sebagai cleaning service.

Segera Reva mengambil sepatu sneakers putihnya untuk bersiap melempar orang yang berhasil menakuti dan mengganggunya di pagi hari. Ia melangkah pelan menatap pintu dengan tangan yang bergemetar.

Reva memegang kenop pintu bersiap untuk membuka pintu kamarnya. Ia bersiap menghitung untuk membuka kenop pintu.

satu

dua

tiga

BUGH!!, Reva melempar sepatu yang ia genggam ke hadapannya sambil memejamkan mata.

"Aduh!" ringis suara pria.

"Kayak kenal suaranya.." gumam Reva sambil membuka matanya perlahan.

"Kak Angga?!" dengan perasaan tidak enak, Reva langsung membantu Angga yang terjatuh sambil menyentuh keningnya yang memerah.

"Maaf, Kak Angga gak papa?" tanya Reva.

"Gue gak papa, lo ngapain lempar sepatu ke gue Rev?" balas Angga.

"Habisnya, gue kira penjahat yang nyamar jadi cleaning service di film gitu, sorry ya Kak"

"Iya"

"Lagian Kak Angga ngapain coba ke kamar cewek jam 5 pagi gini?"

"Gue mau ngembaliin ini" Angga menyodorkan sebuah topi hitam milik Reva.

RAFAELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang