sembilan belas

511 26 1
                                    

jangan lupa vote + comment yaa
selamat membaca readers!!

jangan lupa vote + comment yaaselamat membaca readers!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- -

"Hai" sapa Darren di depan pintu kelas.

"Cepet!" Reva meninggalkan Darren yang masih di depan pintu.

"Rev..gue minta maaf soal kemarin" Darren masih diam menatap Reva yang sedang memainkan handphonennya.

"Hm" balas Reva dengan berdeham.

"Please.., gue ngomong kayak gitu tanpa sadar Rev, gue gak bermaksud sama sekali buat nyinggung lo" Darren menggenggam kedua tangan Reva dengan menatap kedua manik mata Reva.

"Gak ada orang, yang ngucapin omongan setolol itu, tanpa disadari sama dirinya sendiri" Reva menarik kedua tangannya dari tangan Darren.

"Tapi gue serius!"

"Udah cepet!" ketus Reva. Darren hanya bisa pasrah menuruti kata-kata Reva, dan ia langsung menaiki motornya.

Terhitung 20 menit berlalu, Reva masih asik bermain dengan handphonennya, sedangkan Darren berdua

"Rev udah jam 5, lu mau makan apa?" tanya Darren yang duduk di sofa.

"Gak usah, gue entar mau ke mini market, lo pulang aja, bentar lagi Kak Gavin pulang" bohong Reva. Gavin baru pulang jam 7 malam, karena tidak nyaman dengan suasana yang canggung, Reva memutuskan untuk menyuruh Darren pulang saja.

"Emangnya lo gak kesepian?" tanya Darren lagi.

"Gak"

"Kalau gue pulang, maafin gue ya tapi?" ucap Darren menatap Reva.

Reva pun membalas menatap Darren, kemudian ia menghembuskan nafasnya. "Iya, tapi lo janji jangan ngulangin lagi kecerobohannya, apalagi nanti kalau udah punya cewek, janji?" jawab Reva dengan menasihati Darren.

"Alhamdullilah, iya gue janji gak bakal ngulangin" Darren langsung menubruk Reva dan memeluknya dengan erat.

"Iya iya, udah sana balik!" ucap Reva menepuk punggung Darren.

"Bener ya lu gue tinggal? ntar kalau diapa-apain gimana?" Darren bersiap membawa tas ranselnya.

"Yaelah gak bakal kenapa-napa, udah sana!" Reva mengibas-ngibas tangannya sambil menemani Darren menuju pintu keluar.

"Entar kalau Kak Gavin nanyain, gue jawab apa?"

"Bilang aja gue yang suruh, jangan ngadu ke nyokap tapi ya!" ucap Reva sambil menunggu di pintu gerbang rumahnya, dan melihat Darren yang sedang memakai helmnya.

RAFAELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang