What should I do

930 77 2
                                    

Let's kill this love...
Yeyeyeyeye...

.
.
.
.
.

"Bantuan apa itu? Janji pada siapa?" Tanya Chanyeol.

"Begini, bisakah kau menemaniku pergi ke Australia sebelum kita bertunangan? Aku harus menyelesaikan sesuatu" ucap Rose berat.

"Apa kau memiliki masalah? Maksudku... Ahh tunggu dulu, sebelum kita bertunangan? Apa itu artinya..." Kata Chanyeol dengan mata yg berbinar.

"Ini masalah yg cukup serius, ya kita tetap bertunangan, ini kulakukan bukan karena aku menyukaimu tapi agar orang tuaku senang, paham?" Ucap Rose jutek

"Tak apa, cinta tumbuh karena terbiasa kan. Aigooo (astaga) aku senang sekali." Chanyeol pun kembali memeluk Rose.

"Ya terserah lah..." Rose pun membalas pelukan Chanyeol.

.
.
.
.
.

Jisoo pov

3 hari yg lalu, aku sudah melakukan pemeriksaan yg dokter sarankan dan hari ini hasil test nya keluar. Aku berusaha berpikir positif tetapi tetap saja bayangan negatif menghampiriku.

Saat ini aku masih di kantor, berkutat dengan lembaran kertas kontrak yg bertumpuk. Sungguh melelahkan tapi aku mencoba untuk menikmatinya ditemani cup americano yg Nayeon belikan untukku.

Dokter bilang jika ia akan menelfon ku jika hasilnya sudah ada dan memintaku datang ke rumah sakit. Awalnya Lisa bersikeras ingin ikut saat aku akan mengambil hasil test, tapi kutegaskan akan pergi sendiri saja.

Beberapa saat kemudian dokter Choi pun akhirnya menelfon ku.

"Yeoboseo euisa-nim (halo dokter), apakah hasil testnya sudah keluar?"

"Nde, hasilnya sudah keluar dan kumohon cepatlah datang ke rumah sakit. Ada hal yg benar2 harus saya sampaikan." Titah dokter Choi yg membuat pikiran negatif menguasai ku.

"Baiklah saya akan sampai disana dalam 15 menit." Setelah itu aku menutup telfon dan bergegas pergi ke rumah sakit.

.
.
.

At hospital

Saat ini aku sudah berada di ruangan dokter Choi. Beliau masuk dan membawa sebuah map yg kuyakini berisi diagnosa penyakit yg kuderita.

Setelah ia duduk dan mulai membuka map itu, keringat dingin mulai bercucuran dari tubuhku. Dan ia pun menunjukkan hasilnya padaku. Hasil scan otakku, aku yg tak mengerti pun meminta penjelasan padanya.

"Maksud dari ini apa dokter?"

"Apa kau melihat hal yg berbeda? Ada benjolan kecil di dalam kepalamu tepatnya di otak sebelah kiri." Ucap dokter Choi serius.

"Apa artinya dugaanmu benar?" Tanyaku masih tak percaya.

"Benar, tumor otak stadium awal. Beruntunglah sudah terdiagnosa sejak awal jadi kau masih memiliki harapan untuk hidup dan sembuh dari ini." Jelas dokter

Setelah dokter mengatakan itu, tiba2 aku merasa pusing. Aku terus memegangi kepalaku, dokter Choi pun menuntunku untuk berbaring dan memberikanku obat penghilang rasa sakit. Saat rasa sakitnya hilang, aku pun bertanya padanya.

"Apa yg harus kulakukan sekarang?" Tanyaku

"Operasi pengangkatan tumor, jika tidak dilakukan sekarang itu akan sangat sulit." Ucap dokter

"Baiklah, aku bersedia untuk operasi. Kapan jadwalnya?"

.
.
.
.
.

Author pov

Long Way With You : Jensoo [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang