I don't think so
I don't think so
I don't think so
.
.
.Keesokan paginya, Jennie masih setia menunggu Jisoo sadar. Ia duduk semalaman di samping eonnienya itu. Kini tak terlihat lagi rambut panjang milik Jisoo, dokter memotongnya untuk memudahkan proses operasi.
Semalam Jennie tak tidur, ia terus saja mengawasi eonnienya itu. Kai pun sampai menyerah untuk menyuruh Jennie tidur. Saat ini Kai sedang ke kantin rumah sakit untuk membelikan Jennie makanan.
Waktu menunjukkan pukul 8 pagi, tapi Jisoo masih betah dalam tidurnya sampai Jennie merasakan adanya pergerakan dari Jisoo.
"Eonnie apa eonnie akan sadar?" Ucap Jennie dan tak lama Kai pun datang dengan nampan berisi sarapan untuknya dan Jennie.
"Apa dia bangun?" Tanya Kai bergegas meletakkan nampan tadi dan memeriksa kondisi Jisoo.
"Syukurlah, sebentar lagi dia akan sadar. Tunggu sebentar aku akan memanggil dokter Choi." Kai pun pergi keluar untuk memanggil dokter dan tak lama Jisoo mulai membuka matanya.
"Enghhh Jendeukie..." Ucap Jisoo lirih sambil menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya lampu.
"Eonnie, akhirnya kau sadar. Apa ada yg sakit? Sebentar ya Oppa sedang memanggilkan dokter." Kata Jennie sesaat setelah Jisoo sadar.
"Ini dimana?" Tanya Jisoo melihat sekeliling.
"Kita di rumah sakit, Eonnie baru saja menjalani operasi tadi malam." Setelah Jennie mengatakan itu, Kai datang bersama dokter Choi.
"Biar saya periksa dulu kondisi anda." Dokter pun memeriksa kondisi Jisoo.
"Bagaimana dok?" Tanya Kai.
"Kondisinya stabil, tidak ada masalah. Ia hanya perlu istirahat dan bisa pulang sore ini. Kalau begitu saya permisi" jelas dokter itu lalu meninggalkan ruangan.
"Syukurlah Eonnie baik2 saja." Kata Jennie kembali menangis.
"Hei kenapa kau menangis? Eonnie baik2 saja dan ada apa dengan matamu itu Jennie-ya?" Tanya Jisoo.
"Dia menangisi mu semalaman dan tak tidur padahal sudah kusuruh tidur tapi dia tetap ingin menjagamu." Kata Kai dengan nada meledek.
"Ahh jadi seperti itu... Terimakasih telah menjaga eonnie. Sekarang kau makan dulu dan istirahatlah, Eonnie akan kembali tidur saja." Jisoo pun kembali menutup mata.
"Baiklah Eonnie, selamat tidur..." Balas Jennie padahal Jisoo hanya menutup matanya.
"Yak Eonnie hanya bercanda, dimana Rose dan Lisa?" Tanya Jisoo sambil tertawa karena kekonyolan Jennie.
"Padahal baru saja sadar sudah menjengkelkan, mereka akan datang ke rumah saat Eonnie kembali. Sekarang Eonnie istirahat saja dan jangan menggodaku terus." Jawab Jennie agak sinis.
"Astaga, mengapa kau bisa menyukai gadis ini Kai-ssi?" Tanya Jisoo pada Kai.
"Entahlah, aku juga bingung" Kai dan Jisoo pun tertawa setelah meledek Jennie.
"Yakk! Kalian sama saja" ucap Jennie kesal.
.
.
.Sudah 3 hari Jisoo keluar dari rumah sakit. Saat ini ia sedang berjalan-jalan di sekitaran sungai Han, udara sangat dingin bahkan sudah memakai mantel tebal pun masih tetap saja dingin sehingga ia memutuskan untuk mampir ke salah satu cafe dan memesan hot chocolate dan mungkin sepotong cake manis.
Jisoo duduk di sudut cafe sambil menunggu pesanannya datang. Ia memilih berada di sudut cafe agar tidak ada orang yg mengenalinya, jangan lupakan bahwa Jisoo pemilik sekaligus CEO dari Kim's Entertainment yg membuatnya terkenal.
Jujur saja Jisoo merasa tak asing dengan cafe ini. Efek operasi membuat Jisoo terkadang melupakan sesuatu, seperti kemarin ia lupa mematikan kompor yg untung saja Jennie ketahui karena jika tidak mungkin akan terjadi kebakaran. Ia benar2 tak asing dengan tempat ini.
Tak lama seorang pelayan membawakan pesanannya, tapi tiba2 ia bertanya pada Jisoo.
"Kim Jisoo-ssi? Senang bertemu denganmu lagi" kata pelayan pria itu dengan senyum kotaknya.
Jisoo kebingungan, apakah ia mengenal pria ini. "Nde, apa kita saling mengenal?" Tanya Jisoo.
"Astaga kau melupakan pahlawan ini, baiklah aku akan memperkenalkan diri lagi. Annyeonghaseyo, aku Kim Taehyung pemilik cafe ini dan orang yg menyelamatkanmu saat kau hampir saja berakhir di sungai Han." Jelas Taehyung.
Akhirnya Jisoo mengingat semuanya. "Ahh kau pria itu, maafkan sikapku waktu itu karena aku sedang dalam masalah. Jeosonghamnida (maaf)." Jisoo pun membungkuk pada Taehyung.
"Tak masalah, aku dapat memahaminya. Silahkan nikmati cake dan coklatnya, aku akan kembali lagi kesini." Ucap Taehyung meninggalkan Jisoo sebentar dan tak lama ia kembali dengan membawa sebuah burger dan soda.
"Apa kau benar2 pemilik cafe ini?" Tanya Jisoo penasaran.
"Iya, apa ada masalah?" Jawab Taehyung sambil melahap burger miliknya.
"Kalau kau pemilik cafe ini, mengapa kau menjadi pelayannya?" Tanya Jisoo lagi.
Taehyung tertawa membuat Jisoo heran dan berpikir apakah pria ini waras.
"Astaga, apakah aku tidak boleh melayani pelangganku sendiri?" Tanya Taehyung sambil tetap tertawa.
"Bukan begitu, hanya saja bukankah bos seharusnya tinggal mengatur karyawannya?" Jisoo kembali bertanya untuk kesekian kalinya.
"Ya itu benar, hanya saja aku tidak berpikiran seperti itu. Aku berprinsip bahwa walaupun aku seorang bos, aku juga harus merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang karyawan. Bagaimana lelahnya mereka yg berkutat di dapur, lelahnya berdiri berjam-jam di kasir, pegalnya membawa nampan dan berjalan kesana kemari melayani konsumen. Aku akan merasa benar2 menjadi bos jika sudah merasakan itu semua." Jelas Taehyung yg membuat Jisoo melongo tak percaya sekaligus kagum pada Taehyung.
"Aku tak pernah berpikiran seperti itu, astaga aku harus belajar banyak darimu kekeke." Ucap Jisoo terkekeh diakhir.
"Apa kau ingin tahu darimana aku mempelajari itu?" Kata Taehyung yg membuat Jisoo mengangguk cepat.
"Baiklah, aku hidup sebatang kara bersama nenekku. Dulu aku sangat miskin dan nenekku lah yg berjuang mati2an agar aku dapat bersekolah. Sehari pun hanya makan sekali. Aku diledek teman2 karena aku tak punya orangtua seperti mereka. Itulah yg membuatku menjadi sosok yg dewasa sejak kecil." Jelas Taehyung dengan nada sedih.
"Maafkan aku karena sudah bertanya seperti itu." Ucap Jisoo menyesal.
"Tak apa, aku hanya ingin membagikan cerita ku ini" Taehyung tersenyum setelah mengatakan itu.
Jisoo dan Taehyung terus mengobrol hingga tak terasa hari sudah sore. Jisoo pun berpamitan pada Taehyung dan sebelum Jisoo pulang, Taehyung memberikan 2 potong cake dan hot chocolate untuknya.
Sebenarnya tanpa mereka sadari, seseorang mengawasi dari kejauhan dan memotret mereka.
"Ternyata kau mudah dekat dengan pria ya, kita lihat saja nanti, kau akan tetap menjadi milikku dan aku akan menghancurkan pria2 yg berusaha merebutmu dariku." Ucap seseorang itu dengan smirknya.
.
.
.
.
.
Author zone :
Sebenernya aku ngakak karena Jisoo baru aja operasi besar udh langsung ketawa, sungguh absurd😂Jangan lupa kalo ini cerita fiksi ya, jadi maaf kalo misalnya ada tokoh atau keluarga tokoh yg beda sama real karena sekali lagi ini hanya cerita fiksi.
Jangan lupa tekan⭐⭐⭐
Long Way With You
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Way With You : Jensoo [END✓]
Fanfic[END✓] [Revisi] Tentang hidup Jisoo dan Jennie yang seketika berubah menjadi mengerikan. Namun pada akhirnya, mereka berhasil melewatinya dan mencapai akhir yang bahagia. Long Way With You since May 2019 Don't forget to vote & comment