Run Away

881 73 8
                                    

Annyeonghaseyo😊

Voment guys⭐

.
.
.

Anehnya Suho sama sekali tak memakannya, ia hanya minum soda dan melihat Jisoo dengan tatapan yg sulit diartikan. Tak lama Jisoo tergeletak tak sadarkan diri dan Suho sepertinya mengatakan sesuatu padanya.

Suho pun menggendong Jisoo dan membawanya keluar rumah. Sebelum itu ia memakai sebuah topeng. Ya, topeng yg sama dengan Joker Mask.

.
.
.
.
.
.

Di sebuah bangunan pabrik tua yg terletak di Busan. Seorang gadis terikat di sebuah kursi berkarat. Tak sadarkan diri dan kedinginan. Kim Jisoo kembali diculik untuk kesekian kalinya.

Masih menjadi pertanyaan mengapa pria iblis itu terus menculiknya. Apa kesalahan yg dilakukan Jisoo sehingga ia tega berbuat seperti ini, membuat Jisoo menderita seolah sudah menjadi tujuannya.

Jisoo masih pingsan sejak ia diculik dan dibawa ke tempat yg mengerikan ini. Efek obat yg dimasukkan pria itu benar2 membuat Jisoo terlelap selama 12 jam.

Jisoo pov

Aku merasa seluruh tubuhku membeku, pergelangan tanganku terasa perih dan panas, aku merasa tak bisa berbicara dan membuka mata. Apa yg terjadi padaku?

Aku tak dapat mengingat apapun, hal terakhir yg kuingat adalah smirk seseorang. Tapi siapa dia?

Tak lama suara pintu yg terbuka pun terdengar, aku dapat merasakan sorot cahaya samar yg menembus mataku. Sekarang aku tahu bahwa mata dan mulutku ditutup. Aku benar2 ketakutan sekarang.

Cahaya itu kini menghilang, aku mendengar derap langkah seseorang mendekatiku. Aku dapat mendengar suara nafasnya yg semakin membuatku ketakutan.

Lama kelamaan langkah kaki itu mulai terdengar menjauh, aku bernapas lega tapi setelah itu aku terkejut dengan suara tuts piano yg ditekan asal.

"Zrenggggg..."

"HAHAHA..."

Tawa jahatnya terus terngiang di pikiranku, aku tidak pernah merasa sangat ketakutan seperti ini. Aku menangis di balik penutup mataku ini. Ku harap ini hanya mimpi buruk, tapi semuanya terasa benar2 nyata.

Sosok itu melangkah lagi menghampiriku, ia membuka lakban yg menutupi mulutku dengan sangat kasar. Tapi ia tidak membuka kain yg menutup mataku ini, padahal aku sangat penasaran siapa orang yg membuatku menjadi seperti ini.

"Annyeong Jisoo-ssi" Suara itu, aku mengenal suara itu.

Aku memberanikan diri untuk berbicara. "Si..apa.. kau..?" Aku bertanya dengan nada ketakutan sehingga membuatnya kembali tertawa.

"HAHAHA. Aku? Seseorang yg mengagumi sekaligus membencimu Jisoo-ssi." Ia berkata seperti itu, satu kalimat yg membuatku tersadar bahwa ia adalah pria yg kusukai.

"Kim Suho-ssi..." Aku berkata lirih membuatnya tertawa kecil dan membuka penutup mataku.

Hal pertama yg aku lihat adalah, wajah tampannya yg berubah menjadi menyeramkan. Smirk yg sama seperti yg terakhir kali aku lihat sebelum tak sadarkan diri, bercak darah segar yg kontras dengan kulit putihnya. Ia bukan Kim Suho yg aku kenal, ia benar2 terlihat seperti orang lain.

"Senang kau mengenaliku, Kim Jisoo-ssi" air mataku keluar begitu saja setelah ia mengatakan itu.

"Ya! Sudah kubilang aku tidak suka melihat wanita menangis!" Ia membentak ku.

"Karena aku pria yg baik di matamu, aku akan menghapus air matamu nee." Saat ia mengarahkan tangannya untuk menghapus air mataku, aku melihat bahwa tangannya berlumuran darah dan dengan spontan aku menghindar dan sepertinya itu membuatnya kesal.

Long Way With You : Jensoo [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang