Joker Mask

752 75 10
                                    

Hey hey hey

Yo

Pip pip

.
.
.

Author pov

Jisoo dibawa masuk ke sebuah ruangan besar di gudang itu. Lalu, ia diikat di sebuah kursi dalam keadaan yg memprihatinkan. Mulut yg dilakban dan juga luka benturan yg sama sekali belum diobati.

Para preman itu berada diluar ruangan untuk menjaga agar Jisoo tidak kabur. Jisoo baru saja tersadar beberapa saat yg lalu. Ia ingin menangis dan berteriak meminta pertolongan, tetapi ia tak mampu melakukan itu.

Saat ini Jisoo hanya bisa berdoa agar ia diberi keselamatan. Samar2, Jisoo mendengar suara langkah kaki, kondisi ruangan yg gelap membuat Jisoo tak bisa melihat dengan jelas wajah orang itu. Salah satu pria menyalakan saklar lampu, akhirnya Jisoo melihat sesosok pria dengan topeng Joker mendekatinya.

Perlahan-lahan pria itu mendekatkan wajahnya pada wajah Jisoo dan mengelus wajah Jisoo dengan perlahan tetapi tiba2 menamparnya dengan keras. Jisoo hampir saja terjatuh akibat tamparan itu, kini wajah cantiknya memerah akibat tamparan tadi.

Pria bertopeng itu menepuk tangannya 2 kali dan datanglah anak buahnya membawa sebuah kursi yg diletakkan dihadapan Jisoo. Lalu ia pun duduk dihadapan Jisoo dan berkata.

"Selamat datang Kim Jisoo, apa perjalananmu menyenangkan?" Ucap pria bertopeng itu dengan diakhiri tawa sinis.

Jisoo ingin sekali bangkit lalu menampar pria itu hingga babak belur, namun ikatan ini sangat kuat bahkan Jisoo yakin telapak tangannya memutih sekarang.

"Kenapa tidak menjawabku? Apa kau bisu? JAWAB PERTANYAANKU DASAR J****G!" Ucap pria itu marah lalu membanting kursi dan mencengkram rahang Jisoo.

"Jawablah ayo, ARGHHHHHH" pria itu menghentakkan kakinya dengan kesal. Lalu ia berbisik pada anak buahnya seperti meminta sesuatu. Ingin sekali Jisoo meneriaki pria itu gila karena bagaimana ia bisa menjawab pertanyaannya jika mulutnya dilakban seperti ini.

Tak lama anak buah dari pria itu datang dengan membawa seorang wanita dan juga perkakas yg entah apa fungsinya. Kondisi wanita itu sangat mengenaskan, tangan yg diikat dan juga banyaknya luka sayatan pada tubuh dan wajahnya membuat Jisoo meringis ngeri.

Wanita itu dilempar tepat dihadapan Jisoo, lalu pria itu membawa pecahan botol kaca dan berkata...

"Kim Jisoo, apa kau tau hobi yg paling aku sukai?" Tanya pria itu dan dibalas gelengan oleh Jisoo.

"Aku sangat suka melihat seseorang menderita, berteriak kesakitan sambil memohon padaku saat aku melakukan ini..." Pria itu melemparkan salah satu pecahan botol kaca pada wanita itu dan tepat menancap di punggungnya...

"AKHHHHHH TOLONG JANGAN LAKUKAN INI PADAKU AKHHHHH" Teriak wanita itu memohon dengan pilu tetapi pria itu malah terus saja melemparkan pecahan kaca hingga tubuh wanita itu berlumuran darah dan tergeletak di lantai.

Jisoo menangis saat melihat kejadian itu, ia sangat ketakutan sekarang. Ia tak pernah mengalami kejadian semenakutkan ini. Ia ingin sekali pergi dari tempat ini.

"Baru segini saja sudah mati, dasar wanita tak berguna." Pria itu menendang tubuh wanita itu lalu menginjak kepalanya.

"Lihat? Ini menyenangkan bukan... Hey mengapa kau menangis? Kau kasihan pada wanita tak berguna ini? Ohh apa kau tau, aku benci pada rasa kasihan?" Pria itu mendekati Jisoo yg membuat Jisoo reflek membuat gerakan menjauh.

Pria itu mengambil sebuah pisau lipat, saat ia akan menusuk Jisoo, suara tembakan pun terdengar lalu pria itu memutuskan untuk kabur tetapi ia mengatakan sesuatu kepada Jisoo.

Long Way With You : Jensoo [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang