Back back back
.
.
.
.
.Author POV
Saat ini Jisoo sedang menuju perjalanan ke restoran tempat ia akan makan siang dengan CEO SJ Company. Ia sangat bersemangat dan berharap akan adanya kerjasama antara mereka karena itu akan sangat2 menguntungkan bagi Kim's Entertainment.
Sesampainya disana, ia terkejut dengan dekorasi restoran tersebut sangat mewah. Walaupun Jisoo berasal dari keluarga yg kaya raya, ia selalu diajarkan untuk hidup sederhana oleh mendiang eommanya.
Jisoo POV
Astaga... Berapa biaya untuk makan di tempat ini. Apakah aku sekampungan itu? Tak heran kenapa CEO itu memilih restoran ini, dia kan punya banyak uang.
Aku pun duduk di salah satu meja yg sudah disiapkan untuk acara makan siang kami, aku merasa sangat gugup dan sedikit kecewa, ku kira CEO itu sudah datang sehingga aku tak perlu menunggu lama. Kan bisa gawat jika make up ku luntur kekeke.
Setelah setengah jam menunggu akhirnya dia datang dengan keringat bercucuran. Mengapa aku jadi tak percaya dia adalah CEO SJ Company?
"Annyeonghasimikka, Kim Seokjin Imnida. Apakah anda Kim Jisoo selaku CEO Kim's Entertainment?"
Ya, dia CEO nya. Dia memang tampan tetapi tak terlihat seperti CEO dengan rambut acak-acakan, dasi yg miring, serta keringat yg bercucuran. Eohh rasanya aku ingin pulang saja dan berpuasa untuk hari ini. Tapi apa boleh buat, aku terpaksa melakukan ini.
"Nde annyeonghasimikka, Kim Jisoo Imnida."
"Maaf membuat anda menunggu lama, tadi sempat ada kendala saat perjalanan kesini. Silahkan duduk kembali" ucap Seokjin dengan terengah-engah.
"Ahh itu tak masalah tuan" ucapku memaksakan senyum karena tak tahan melihat keringatnya.
Kami pun memesan makanan dan langsung memakannya. Aku sangat tidak berselera padahal makanan di restoran ini terkenal lezat. Berbanding dengan Tuan Seokjin yg memakannya dengan lahap.
Aku sudah tidak tahan dengan keheningan sejak kami selesai makan tadi. Akhirnya aku membuka suara.
"Jika saya boleh tau, apa alasan anda mengajak saya makan siang bersama?"
"Tidak apa2, saya hanya tidak ingin kesepian saat makan" ucapnya sembari memainkan handphone iPhone 11 pro miliknya dengan santai.
Demi Tuhan, aku ingin sekali berteriak memakinya. Bagaimana orang sepertinya bisa menjadi seorang CEO. Aku sudah membuang-buang waktuku, mungkin jika aku tidak kesini pekerjaan ku di kantor sudah selesai dan menyusul Jennie ke apartemen Rose. Aghh sial...
"Kalau begitu, saya akan pergi karena saya ada masih ada urusan. Terimakasih atas makanannya, permisi."
"Tunggu, bisakah aku meminta no ponselmu?"
"Maaf saya sedang tidak membawa ponsel, permisi."
Aishh benar2 hari yg menyebalkan.
.
.
.Author POV
Jisoo terus saja mengomel di dalam mobil, ia sangat kesal pada Kim Seokjin yg katanya CEO itu. Ingin sekali ia menjambak rambut acak-acakannya karena sudah membuang waktunya.
Nayeon selaku sekretarisnya pun diam2 tertawa melihat kelakuan bos nya itu.
"Apa yg lucu Nayeon-a, kau tidak lihat aku sedang kesal" ucap Jisoo kesal ditertawai.
"Mianhae, apa anda tidak pernah dengar rumor tentang tuan Seokjin?" Tanya Nayeon.
"Rumor apa? " Ucap Jisoo penasaran.
"Tuan Seokjin terkenal karena sifatnya yg suka mempermainkan orang, ia pun selalu terlambat dan keringat yg sangat bercucuran itu sangat mengganggu. Sebenarnya saya sempat heran mengapa anda langsung mengiyakan tawaran makan siang tadi. Ternyata anda tak tahu rumornya" jelas Nayeon tertawa geli.
"Yak kenapa tak bilang sejak awal" kesal Jisoo.
"Saya kira anda menyukainya hihi" goda Nayeon .
"Apa kau mau gajimu ku potong?" Sarkas Jisoo.
"Mian, aku akan berkerja keras mulai detik ini" ucap Nayeon gelagapan.
.
.
.Saat ini Jisoo sudah sampai di mansionnya, kondisi rumah sangat sepi karena Jennie memutuskan untuk menginap di apartemen Rose.
Karena hari masih sore, ia pun memutuskan untuk berkeliling mansion. Setiap sudut tak ada yg terlewat, sebenarnya mansion ini adalah hadiah dari mendiang Appa dan eommanya saat ia lulus SMA. Awalnya ia menolak, tapi Appanya memaksa sehingga ia pun menerimanya.
Saat tiba di taman belakang, Jisoo duduk di ayunan yg tersedia di sana. Ia duduk sambil sesekali menghembuskan nafas panjang setiap ia mengingat kenangan bersama kedua orang tuanya saat itu.
Flashback on
"Jisoo... appa dan eomma ingin menunjukkan sesuatu padamu, apa kau ingin tau?" Tanya Appa Jisoo.
"Apa itu Appa? Aku penasaran, ayo cepat kita pergi melihatnya..." Ucap Jisoo tak sabar.
"Kajja kita pergi bersama" ucap Appa Jisoo lalu membawa mereka semua (Jisoo, Jennie, dan eomma) masuk ke dalam mobil.
Sebelum naik mobil, Jisoo diminta untuk menutup matanya dengan kain hitam. Sedangkan Jennie yg sudah tau rencana kedua orang tuanya hanya menahan tawanya melihat ekspresi sang kakak.
Setelah 15 menit, akhirnya mereka sampai ke tempat yg dituju. Mereka turun mobil dan membawa Jisoo ke depan sebuah mansion yg merupakan hadiah kelulusannya.
Awalnya Jisoo diminta untuk memutar badannya lima kali, setelah itu ia membuka penutup matanya. Tetapi saat ia membuka mata, ia hanya sendiri di tempat itu dengan membelakangi bangunan mansion.
Saat ia memutar badan, alangkah terkejutnya dia saat melihat mansion yg sangat mewah dan banner bertuliskan "Selamat atas kelulusanmu Jichu-ya, Appa, Eomma dan Jennie menyayangimu. Saranghae".
Seketika itu pun Jisoo tak bisa menahan tangisnya ketika Jennie datang dengan membawa cake coklat bertuliskan hal yg sama dengan di banner tadi. Ia pun langsung memeluk Jennie dengan erat. Appa dan eommanya pun ikut memeluk kedua putri kesayangannya itu dari belakang.
Keluarga manapun yg menyaksikan itu pasti akan iri. Keharmonisan keluarga Kim memang sangat luar biasa.
Jisoo pun meminta satu hal lagi kepada keluarganya itu...
"Appa, Eomma, Jendeukie, aku tak membutuhkan barang2 mahal ataupun apapun itu. Yg kubutuhkan adalah kalian berjanji agar seumur hidup selalu ada disisi ku dalam kondisi apapun bahkan jika ada penghalang sekalipun kalian akan menghancurkan penghalang itu" ucap Jisoo berderai air mata.
"Kami akan selalu ada untukmu Chu, jangan khawatir nee" ucap Eomma semakin memeluk kedua anaknya itu erat sembari mengeluarkan air mata.
Flashback off
.
.
.
.Author zone :
Aye... Makin gaje :v
Voment juseyo
Semoga kalian enjoy...Maaf buat para army aku sudah menistakan Uri Worldwide Handsome kekeke...
Long Way With You
....
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Way With You : Jensoo [END✓]
Fiksi Penggemar[END✓] [Revisi] Tentang hidup Jisoo dan Jennie yang seketika berubah menjadi mengerikan. Namun pada akhirnya, mereka berhasil melewatinya dan mencapai akhir yang bahagia. Long Way With You since May 2019 Don't forget to vote & comment