Nyeongan~
Author kembali syung-syung~
Vote guys biar saya semangat ⭐
Serius mau nanya, kalian lebih suka skz or nct dream?
.
.Semua orang terkejut dengan kejadian ini, ini merupakan pertama kalinya ada kejadian penembakan di rumah sakit Seoul International Hospital. Para pasien dan staf rumah sakit yg ada ikut mendoakan keselamatan Jisoo dan Jennie. Mereka turut prihatin dan mengutuk pelaku yaitu Suho atas hal keji yg ia lakukan.
Dengan doa dari semua orang, akankah Tuhan mengabulkan doa2 mereka dan menyelamatkan nyawa Jisoo dan Jennie?
~~~
Entah mengapa, aku terbangun dan melihat kegelapan. Aku tak ingat apapun, bahkan bernafas pun terasa sesak dan berat. Aku berjalan di kegelapan ini, berharap menemukan jalan keluar. Aku tak tau dimana aku sekarang, tempat ini benar2 asing bagiku.
Rasanya aku sudah berjalan sangat jauh dari tempat aku terbangun tadi, tetap saja tak ada cahaya ataupun suara, hanya keheningan dan kegelapan yg menyertaiku.
Aku mulai putus asa dan menundukkan kepalaku, hingga aku mendengar suara gemercik air dan cahaya yg sangat terang muncul tepat di hadapanku.
Cahaya itu menarikku kedalamnya, aku takut terjadi sesuatu yg buruk, kuputuskan untuk tetap menutup mata sampai tiba2 ada seseorang yg memelukku erat dan membuatku memberanikan diri untuk membuka mata.
"Eomma..."
"Nee Jisoo-ya, Eomma disini bersamamu."
Dia Eomma, ibuku yg selama ini kurindukan. Kubalas pelukannya tak kalah erat, aku mulai menangis di pelukannya. Aku benar2 merindukan wanita ini, wanita yg melahirkan dan membesarkanku, merawatku dengan kasih sayangnya yg tanpa batas.
"Shutt... Anak Eomma jangan menangis." Dia mengusap dan menepuk punggungku, perlakuannya membuatku semakin memeluknya erat.
"Apa kau tak merindukan Appa?" Satu lagi, orang yg benar2 kurindukan tepat di hadapanku, dia mengusap kepalaku lembut. Aku melepas pelan pelukan Eomma dan beralih memeluknya. Pelukan hangat dan nyaman yg selalu membuatku tenang.
"Appa..."
"Nee Jichu, Appa disini..." Appa mendekat pada Eomma dan kami bertiga berpelukan, melepas rasa rindu dan menyalurkan kehangatan yg sudah lama tak kami rasakan.
"Jisoo-ya..."
"Nde Eomma?"
"Kami senang melihatmu lagi." Eomma mengusap pipiku lembut, aku tersenyum padanya dan memegang tangan yg selama ini merawatku.
"Aku senang bisa berkumpul denga...."
"Walaupun hanya sementara..." Ucapanku terputus oleh kalimat Appa.
"Apa maksud Appa?"
"Jisoo, kita masih memiliki Jennie disana." Saat mendengar nama Jennie, ingatanku kembali dan terngiang membuatku kesulitan untuk fokus dan terus memegangi kepalaku yg berdenyut.
"Jichu Eonnie....
"Eonnie gwaenchana?...
"Sepertinya aku lebih menyayangi tteokbokki daripada kau...
"Hiks Eonnie...
"Dorrrrr...
"Kim Jisoo-ssi...
"Prangggg...
"Senang bertemu denganmu Jisoo-ya!
Dan terakhir yg kulihat adalah senyum jahat seseorang yg telah membuat hidupku menderita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Way With You : Jensoo [END✓]
Fiksi Penggemar[END✓] [Revisi] Tentang hidup Jisoo dan Jennie yang seketika berubah menjadi mengerikan. Namun pada akhirnya, mereka berhasil melewatinya dan mencapai akhir yang bahagia. Long Way With You since May 2019 Don't forget to vote & comment