Cuma minta satu klik sebelum kalian baca part ini, apakah susah?
⭐⭐⭐
Enjoy~
.
.
.Lisa yg senang dan tak percaya Jisoo tersadar menutup mulut dan mulai menangis, ia berjongkok disamping ranjang Jisoo.
"Syukurlah Eonnie sadar." Rose mulai menjatuhkan air matanya, ia benar2 bersyukur dan senang Jisoo bisa kembali bersama mereka lagi, setelah sekian lama, ia bisa melihat sinar mata Jisoo lagi.
"Jaangann menaangiss..." Jisoo berucap sangat pelan namun Rose masih bisa memahaminya, perlahan ia memeluk tubuh Jisoo, melepas kerinduan dan kekhawatiran yg selama ini ia simpan.
Jisoo berusaha membalas pelukan Rose meskipun kondisinya masih lemah dan tersadar bahwa Lisa masih berjongkok dan menangis di bawah sana.
"Lisa-ya...." Suara serak Jisoo membuat Lisa langsung berdiri dan mengusap air matanya. Ia berusaha tersenyum dihadapannya, meskipun sebenarnya ia masih ingin menangis bahagia dibawah sana.
"Kauu tidakk inginn memanggilkann dokterr untukku?" Pinta Jisoo pada Lisa.
"Ahh nee Eonnie, aku akan segera panggilkan dokter. Kau mau yg masih muda dan tampan atau tua dan berpengalaman?" Kebiasaan Lisa yg tak pernah bisa berhenti menggoda orang2 di dekatnya mulai kembali.
"Yakk! Pabbonya! (Bodoh)" Umpat Jisoo meskipun ia baru tersadar dari tidur panjangnya.
"Ya Eonnie, dia memang bodoh!" Rose pun melirik Lisa dan tersenyum penuh arti, kata2 Jisoo merupakan pertanda menangnya Rose atas adu mulutnya dengan Lisa.
"Eonnie tega sekali kau membiarkannya menang dariku." Lisa cemberut dan melirik Rose yg tersenyum kemenangan.
"Tunggu pembalasanku Park Chaeyoung! Aku mau panggil dokter dulu." Lisa pun keluar untuk memanggil dokter, Rose meliriknya sekilas dan kembali mengalihkan atensi pada Jisoo.
"Eonnie tidurlah lagi, kau harus mengumpulkan energi mu dulu nee!" Pinta Rose sembari mengusap kening Jisoo.
"Tidak, bagaimana bisa aku tidur lagi setelah tertidur sangat lama." Bibir Jisoo tersenyum melihat Rose yg terlihat sangat mengkhawatirkannya.
"Tunggu sampai dokter memeriksa kondisimu, baru kau tidur nee! Kau harus istirahat."
"Hey! Kau sudah dewasa Chaeyoung-a kekeke." Jisoo menepuk kening Rose perlahan karena tubuhnya masih lemah, Rose berlagak itu menyakitkan membuat Jisoo tertawa.
"Eonnie! Sakit tau!" Dia mengusap keningnya seolah-olah itu benar2 menyakitkan.
"Huh lebay!" Jisoo mencibirnya dan tertawa sambil melihat ke arah samping. Namun tawanya terhenti saat melihat pemandangan yg menyakitkan baginya.
"Jennie-ya..." Air mata Jisoo lolos saat melihat Jennie tertidur tepat disamping ranjangnya dengan leher yg diperban dan masker oksigen yg membantunya bernafas.
"Chaeng-a apa yg terjadi? Katakan padaku..." Jisoo melirik Rose lalu menunjuk pada tubuh Jennie. Rose hanya terdiam karena bingung akan mengatakan apa, ia khawatir kondisi Jisoo drop jika tau kejadian yg menimpanya dan Jennie.
"Chaeng-a!" Jisoo menggoyangkan lengan Rose berusaha mendapatkan jawaban atas apa yg terjadi pada adiknya itu.
"Kau harus sembuh dulu, setelah itu aku akan menceritakan segalanya padamu." Mata Rose memerah, ia khawatir jika Jisoo akan terguncang karena kejadian itu, meskipun pelakunya sudah tertembak mati, ia tidak ingin jika Jisoo terngiang-ngiang akan kejadian itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Way With You : Jensoo [END✓]
Fiksi Penggemar[END✓] [Revisi] Tentang hidup Jisoo dan Jennie yang seketika berubah menjadi mengerikan. Namun pada akhirnya, mereka berhasil melewatinya dan mencapai akhir yang bahagia. Long Way With You since May 2019 Don't forget to vote & comment