I'm back 😗
Don't forget to vote ⭐
.
.
.Jennie perlahan mundur dengan kursi rodanya, ia terlalu takut bertemu pria ini. Pria yg membuat eonnienya terbaring dan membuat hal buruk terjadi pada mereka. Ia mulai meneteskan air mata, tak kuasa melihat si penjahat berada disamping eonnienya saat ini.
"Kenapa tak menjawabku Jennie-ssi, kau sangat tak sopan telah mengabaikan ku."
"Bagaimana kau bisa disini?" Tanya Jennie membuat pria itu mengangkat salah satu alisnya.
"Suho-ssi!"
"Hmm katakan saja aku ini ninja, aku bisa berada di tempat yg aku mau meskipun aku terkurung di tempat yg gelap dan dingin sekalipun." Jawab Suho sambil memutar suntikan kosong yg ada di tangannya.
"Apa yg kau lakukan dengan suntikan itu?" Tunjuk Jennie pada benda yg dipegang Suho.
"Ohh ini?" Suho kembali memutar-mutar suntikan itu di tangannya.
"Mudah saja, aku memasukan obat ke dalamnya lalu menyuntikkannya pada Jisoo, aku yakin sebentar lagi dia akan sembuh setelah ku beri obat." Jawabnya tak lupa memberikan smirknya pada Jennie.
Tubuh Jennie bergetar, Suho kembali mencelakai eonnienya. Tak lama setelah Suho mengatakan itu, tubuh Jisoo kejang pertanda obat yg Suho berikan berhasil menyebar ke tubuhnya.
"Eonnie!!!" Jennie memekik melihat tubuh Jisoo yg kejang dan perlahan telinga dan hidung Jisoo mengeluarkan darah disusul dengan keluarnya darah lewat mulutnya membuat Jennie semakin panik dan Suho hanya tersenyum melihat apa yg telah ia perbuat berhasil.
"Siapa saja tolong Eonnie... Eonnie bertahanlah..." Jennie berusaha memegang erat tubuh Jisoo berharap kejangnya reda dan kondisinya stabil, namun sia2. Bahkan ia sudah berteriak meminta tolong namun tetap saja tak ada yg mendengarnya.
"Kau lihat Jennie? Sebentar lagi ia akan sembuh hahaha!" Suho tetap tersenyum penuh arti bahkan tertawa saat melihat darah sudah membasahi bantal dan baju Jisoo.
"Dasar kau psikopat si*a*la*n!!!" Jennie berteriak dan melemparkan piring yg ada di meja, lemparan itu berhasil mengenai pelipis Suho hingga meninggalkan luka sayatan panjang.
Gaduhnya suara monitor Jisoo dan pecahan piring yg melukainya membuatnya marah, Suho tak suka jika ada orang yg mengusik rencananya. Ia akan menghabisi siapa saja yg telah merusak rencananya.
"BERANI SEKALI KAU KIM JENNIE!!!" Wajah Suho memerah, ia menghampiri Jennie dan mencekiknya dengan kuat. Wajah Jennie memperlihatkan kesakitan, ia berusaha melepas cengkraman Suho pada lehernya namun itu sia2, tenaga lelaki jahat itu sangat besar sehingga ia mulai pasrah dan menitikkan air mata.
Di tengah rasa sakitnya akibat dicekik, ia melirik pada Jisoo yg masih kejang dan mengalami pendarahan hebat. Harapan hidupnya sudah di ujung tanduk, jika Jisoo pergi, maka ia pun harus ikut pergi.
"Eonnie... Ayo kita temui Appa dan Eomma di surga. Kita akan bersatu kembali dan hidup bahagia disana. Mari kita pergi bersama." Batin Jennie.
Pandangan Jennie mulai memudar, ia merasa sesak di dadanya karena kesulitan bernafas. Perlahan semua mulai berubah menjadi gelap, namun ia masih mendengar suara monitor Jisoo yg melemah. Ia sudah yakin akan pergi bersama eonnienya untuk selama-lamanya, ia sudah sangat siap untuk itu.
"Jichu Eonnie, tunggu aku nee." Jennie mulai menutup mata, namun suara tembakan dan pekikan keras membuatnya terjatuh ke lantai dan terlepas dari cengkraman itu. Hal terakhir yg ia lihat adalah seorang pria dengan kepala yg berlumuran darah tepat menghadap ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Way With You : Jensoo [END✓]
Fanfic[END✓] [Revisi] Tentang hidup Jisoo dan Jennie yang seketika berubah menjadi mengerikan. Namun pada akhirnya, mereka berhasil melewatinya dan mencapai akhir yang bahagia. Long Way With You since May 2019 Don't forget to vote & comment