Aksel [2]

587 59 57
                                    


"Hallo temen-temen SMA Pelita Harapan gue yang hits, balik lagi sama gue Febby. Guys kali ini kita bakal bahas soal arti penting sebuah nama."

Suara Febby yang lembut dengan serak-serak khas miliknya mengudara ke segala penjuru SMA Pelita Harapan, tidak terkecuali XI IPA 1, kelas Abrisam.

Alis mata Abrisam hampir bertautan di dahinya yang mengkerut. "Febby?" Tanyanya dalam hati.

Fero yang menangkap perubahan ekspresi Abrisam, mengulum senyum. "Iniloh, Febby Gemini Flame." Ujarnya sambil mengangkat telunjuk seolah mengarah ke suara yang keluar dari microphone radio.

"Oh."

"Lo tau ga, semua penyiar radio sekolah kita itu anggota Gemini Flame, kecuali Calantha."

Calantha. Tampaknya nama itu punya magnet tersendiri yang bisa mengusik keingintahuan Abrisam. "Kenapa dia gak ikut?"

"Kalau anggota Gemini Flame kaya Febby, Mikha, Prilly, sama Calandra lebih suka ekskul yang bikin mereka lebih populer dan nambahin banyak fans kaya radio sekolah, tapi kalau Calantha beda, dia milih ekskul yang lain, tapi justru karena itu juga yang bikin para cowo makin penasaran dan kagum. Sering loh, bucinnya Calantha nelpon ke radio sekolah cuman buat nitipin salam atau ngasih tau kekaguman mereka sama doi. Lo dengerin aja ntar."

"Oke kita buka sesi telpon, buat yang mau nanya arti nama gebetan atau pacarnya." Ujar Febby lagi dalam siarannya. Terdengar telpon pertama masuk. Abrisam memilin kertas bukunya, diam-diam ikut mendengarkan.

"Hallo Feb," Sapa seseorang dalam panggilan telpon itu.

"Gue bisa tebak, ini pasti Samu, kan?"

Fero mengusap hidungnya, bangga dengan tebakannya. "Tuhkan bener, bucinnya Calantha, Samudra si mantan pertama."

"Lo mau nitip salam buat Calantha lagi, nih?" Goda Febby.

Abrisam heran. "Teknologi udah canggih, udah ada whatsapp, kenapa harus pake radio sekolah cuman buat nitip salam?" Tanyanya sinis.

"Lo gak tau aja isi Whatsapp Calantha ngelebihin Olshop laris, dan bisa jadi whatsappnya Samudra tenggelam diantara ratusan chat yang gak niat dibaca Calantha. Lagian kan, Calantha punya Aksel."

Terdengar jeda dari sambungan telpon itu. "Calantha Abhista, cari tau arti nama itu dong buat gue Feb,"

"Wait a minute." Febby meminta waktu. "Calantha Abista, Anak perempuan yang kecantikannya seperti bunga yang bermekaran."

"Persis." Samudra langsung menanggapi.

"Eh, gimana Samu?" Tanya Febby tak menangkap maksud Samudra.

"Iya, Calantha persis sama arti namanya buat gue."

"Aksel jangan cemburu, ya." Febby mengakhiri sambungan telponnya. Ia memainkan lagu Cinta luar biasa untuk jeda.

Caling from 082117788xxx

Abrisam menslide icon berwarna merah beberapa kali, tapi karena terus ditelpon akhirnya ia mengangkatnya.

"Ya, Hallo?"

Tunggu. Abrisam terkejut, suaranya tersambung ke radio sekolah.

"Hallo, gue Febby, lo sekarang ke sambung sama radio sekolah kita. Abrisam Mahaprana, nama lo seminggu ini bikin gue penasaran. Gue cari-cari artinya, ternyata Anak laki-laki tampan yang penuh dengan sikap optimis. Gue harus akui, gue setuju sama artinya, gue,"

Belum sempat Febby melanjutkan aksinya, terdengar suara yang menyebalkan. "Tut-tut-tut-tut". Ya, sambungan terputus.

Wajah Febby memanas, baru kali ini ia merasa dipermalukan. Dasar, Abrisam.

Gemini FlameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang