27. Putus?

6.7K 211 0
                                    

Happy reading

Setelah hari kemarin sangat melelahkan, kini kembali nayya sudah memakai baju seragam sekolahnya

"nay, kamu ko lesu gitu"ucap vano

"gapapa"

"nayya berangkat dulu mah,pah,bang"pamit nayya

"muka kamu ko pucet si"heran reno

"gapapa ko pah"

"gausah sekolah aja ya"ucap ina khawatih

"nayya gapapa ko mah, pah"

"yaudah kalo gitu hati-hati"

Nayya lekas pergi mengendarai mibilnya dengan kecepatan di atas rata-rata, pikirannya sudah hilang, ia sudah lelah, capek, kenapa semua terjadi padanya

Akhirnya nayya memberhentikan mobilnya di taman yang sepi karna hari ini hari bekerja atau sekolah. Nayya memukul stir mobilnya kencang hingga tangannya biru ia tak perduli dengan tangannya yang ia perdulikan adalah hatinya

Apakah harus seperti ini rasanya? Nayya kira tidak akan sesakit ini, nayya salah tapi nayya tau resiko mencintai adalah sakit hati

Nayya tau ia sudah terlanjur cinta dengan arka, tapi kenapa dengan gampangnya arka menputuskan hubungan mereka

"aaggghhrrrrr"teriak nayya keras

Hari ini nayya bolos, ia tidak mau melihat muka arka, jika ia melihat muka arka maka rasa sakit hatinya sangat dalam

"gue benci lo arka!!!!!!!!!"teriak nayya

"gue benci lo,gue benci!!!!!!!!!!"teriaknya lagi

"gue benci banget sama lo"ucap nayya lirih

"gue gamau liat lo lagi"ucap nayya lagi

"aghrrrhhhh"erangnya frustasi

Sedangkan sedari tadi handphone nya terus menerus menyala, nayya melihat sebentar dan ternyata arka ia menggeser tombol berwarna hijau

"halo"sapa arka di sebrang sana

"iya?"

"kamu dimana?"tanya arka

"gue dimana?ga penting buat lo!"sarkas nayya. Tidak ada kata aku kamu yang da sekarang hanya 'lo dan gue'

"kamu bolos kemana?"

"gue bilang bukan urusan lo"teriak nayya

Segeralah nayya memutuskan sambungan telfon nya dengan arka

Bagaimana bisa arka bersikap biasa saja setelah kemarin membuat hati nayya sakit

Nayya mematikan handphone nya agar tidak ada yang mencarinya bahkan ia mematikan gps nya agar tidak ada yang bisa melacaknya pintar bukan?

Nayya mengendarai mobilnya lagi ke arah apartemen nya sendiri, yap nayya mempunyai apartemen dari uang tabungannya selama bertahun-tahun

Ia sudah sampai dan memasuki ke apartnya yang sudah lama tak ia kunjungi, tak da satu orang pun yang mengetahui apart nya termasuk keluarganya sendiri

"gue butuh udara segar"ucap nayya

"gue gabutuh lo arka"ucap nayya

"gue benci sama lo!!"sarkas nayya

Akhirnya nayya memilih untuk tidur sebentar daripada ia memikirkan tentang arka

Beralih dari apartemen nayya kini di sma angkasa tepatnya teman-temanya nayya sedang bingung mencari nayya

"dimana dah si nayya"ucap sheyra khawatir

"coba lacak gps nya"usul ezra

"nah bener"ucap sheyra

Segera lah azri yang pintar dalam hal lacak melacak ia segera melacak namun tidak ada hasilnya

"kayaknya dia sengaja matiin gps nya deh"ucap azri

"kita nyari kemana lagi dong ini?"tanya aretha

"biasanya dia kalau galau atau banyak masalah kemana?"tanya ezra

"biasanya ke danau"jawab sheyra

"nahh kemungkinan besar dia ada disana"teriak sheyra

"bisa gausah teriak ga"ucap ezra

"oke oke"ucap sheyra memelankan suaranya

"pulang sekolah kita ke danau itu"ucap ezra

"oke"ucap mereka kompak

"arka kasih tau ga?"tanya aretha

"gausah lah,sayang"jawab ezra

"oke"jawab aretha

Sheyra matanya sudah merah, cairan bening siap kapan saja untuk jatuh

"lo kenapa ra"ucap ezra khawatir

"gapapa"

"mata lo kok merah gitu kayak mau nangis"ucap azri

"kelilipan kali"kekeh sheyra

"kelilipan ampe gitu ya"ucap aretha menahan tawa

"iya hahahaha"tawa sheyra palsu

"jangan nangis ra, lo kuat, lo bisa, jangan nangis"gumam sheyra dalam hati

"yaudah gue sama aretha ke kelas duluan ya"ucap ezra

"iya hati-hati"ucap sheyra

Selepas kepergian ezra dan aretha, mata sheyra sudah mengeluarkan cairan bening yang sudah mengalir ke pipi

"lo suka ya sama ezra?"tanya azri

"bis dibilang gitu hahaha"kekeh sheyra

"lo tau kan kalo ezra udah punya aretha"ucap azri

"gue tau, gue suka sama ezra waktu pertama kali gue ketemu dia sebelum dia kenal aretha, gue selaly curi-curi pandang sama dia, awalnya gue mau bilang kalo gue suka sama ezra ke aretha sama nayya, tapi pas gue liat tatapan ezra ke aretha itu beda akhirnya gue ngalah dan mundur, gue pendem aja perasaan gue, lebih baik gue kagumi dia dari jauh daripada dia tau dia pasti akan menjauh"ucap sheyra panjang lebar dengan aliran air matanya

"sabar"ucap azri

"pasti, pasti gue sabar"

"lo cewek kuat yang pernah gue temui"ucap azri

Sheyra tersenyum

"boleh gue yang ngobati sakit di hati lo"ucap azri

"maksudnya?"

"gue yang jadi penyembuh lo, gue yang bakal bahagia in lo, gue janji"ucap azri

"gue suka sama lo ra, gue sayang sama lo, kasih gue kesempatan biar bisa masuk ke hati lo"ucap azri

"iya,gue buka hati gue lebar-lebar, semoga lo bisa jadi penyembuh rasa sakit gue"ucap sheyra sambil tersenyum

Mungkin ini saat nya untuk move on setelah memendam rasa kurang lebih 3 bulan saat nya sheyra membuka lebar hati nya untuk azri

Azri memeluk sheyra erat yang dibalas oleh sheyra tak kalah erat

"makasih udah kasih gue kesempatan"

"iya"

"jangan pernah nangis lagi"ucap azri lembut sedngkan sheyra sudah memeluk azri lagi

SUDAH DIREVISI

Next chapter jangan lupa vote and comment guys

Arkana [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang