46. Jatuh

6.8K 218 0
                                    

Happy reading

Nayya sudah berada di kamar arka dengan semangkuk bubur di tangannya

"nih makan sendiri"ucap nayya

Nayya sadar ia tidak boleh secepat itu memaafkan arka ya walaupun akhirnya ia memaafkan arka tapi sekarang hatinya sudah kecewa jadi jangan harap dapat maaf dalam waktu dekat ini

"ga liat lagi sakit?"tanya arka datar

"liat"

"yaudah suapin"

"punya tangan kan?pake aja tangannya"jawab nayya

"kenapa sih kamu nay tadi baik-baik aja sekarang ko marah-marah gini?"tanya arka heran

"ga gue mikir aja gitu masa gue udah dikecewain terus dengan gampangnya orang itu bilang maaf dan dateng lagi ke gue,tanpa rasa salah"jawab nayya

Arka membisu di tempatnya ia pikir benar ucapan nayya kali ini

"gue tuh kayak barang tau ga sih, kalo ada butuhnya gue di datengin tapi kalo gaada?ya dibuang"

Arka menatap nayya lalu tangannnya ingin mengenggam tangan nayya lalu di tepis oleh nayya

"gausah pegang-pegang bisa ga?"

"oke-oke"

"udah ah kalo gue lama-lama disini nanti gua gagal move on nya"

Setelah mengucapkan kalimat itu nayya pergi tanpa sepatah kata dari mulutnya

Ia menyetop taksi lalu masuk ke dalam taksi itu.Kini pikirannya tertuju pada pikiran dan hatinya yang bodoh karna mau saja saat arka datang kembali dan jiwa raga nayya pun menerimanya "bego bamget si nay"

"gue ga boleh luluh lagi sama arka inget nay udah lebih dari 2 bulan lo putus sama arka masa cuma gara-gara tadi aja lo baper di"cerocos nayya dalam hati

Sang supir taksi pun bingung kenapa dengan penumpngnya ini? Raut wajahnya seperti sedang bingung tapi sang supir lebih memilih diam karna tidak mau menganggu privasi orang lain

"bego, bego, bego"ucap nayya pelan

"pokoknya mulai detik ini lo gaboleh bersikap luluh ataupun baper sama ark nay!"ucapnya dalam hati

"mulai.detik.ini"ucap nayya dalam hati dengan penuh penekanan

Tak terasa kini nayya sudah berada di depan rumahnya dengan segera ia membayar taksi dan turun dari taksi itu

Nayya membuka pintu dan terlihat disana terdapat vano yang sedng menonton televisi dengan camilan di tangannya

"dari mane lu?"

"rumah arka"

"ngapain?"tanya vano kaget

"kemaren dia sakit gitu terus mamanys nelpon gue"

"lo baper lagi ni ceritanya?"selidik vano

"awalnya iya, awalnya gue baper+seneng banget eh tapi gue mikir lagi kok gue mau aja ya di bego-begoin"

"cakep dah kalo lo tau"

"terus lo sekarang mau gimana?"tanya vano

"bersikap ke dia sama kayak 2 bulan ini"

"pinter"

"dari dulu gue udah pinter"

"nyesel muji gue"ucap vano sebal

"hahahaha"

"udah ah gue mau ke atas dulu"

"tiati"

"yaelah kayak mau kemana aja lo bang"kekeh nayya

"ya kan siapa tau jatoh gitu"ucap vano asal

Tapi siapa sangka ternyata ucapan vano benar-benar nyata sekarang nayya sedang berjalan ke arah tangga lalu kakinya terpeleset dan terkilir

"awww"teriak nayya

Dengan segera vano mengalihkan pandangannya ke arah nayya dan langsung berlari ke arah nayya yang sudah terkapar di tangga

"yaampun nay"

"lo sih doain gue jatoh"omel nayya

"ya maaf"

Vano menyentuh bagian kaki nayya yang terkilir

"sakit oon"omel nayya

"yaudah, gue pijit in sini"

"ga ah nanti tambah sakit"tolak nayya

"udah sini, banyak bacot banget"

Vano membopong nayya ke arah sofa lalu mendudukan nayya di sofa setelah itu ia mengambil minya untuk pijat dan mulai memijat kaki nayya yang terkilir

"awws"

"tahan bentar biar ga bengkak kaki lo"

"sakit banget bang"ucap nayya

"tahan sebentar"

Vano mulai memijit lagi dengan perlahan agar adiknya ini tidak terlalu kesakitan

"aaaaww"

Dengan sekali pijatan nayya berteriak lebih kencang daripada sebelum-sebelumnya

"aaaaaaa sakittttttttt"

Vano sudah selesai memijit kaki nayya "gimana?"tanya vano

"sakit"

"coba berdiri dulu"

Nayya mengikuti ucapan sang kakak lalu ia mulai berjalan pelan-pelan rasnaya sudah sedikit lebih membaik daripada sebelumnya

"makasih bang"ucap nayya tulus

"sama-sama dan maaf karna ucapan gue lo jadi gini"

"gapapa"

Nayya duduk di sofa lalu mulai terlelap, vano yang melihat adik kesayanganya sudah terlelap berinisiatif untuk mengambil selimut dan bantal untuk nayya

SUDAH DIREVISI

Next chapter jangan lupa vote and comment guys

Arkana [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang