34. Tamparan

6.3K 214 0
                                    

Happy reading

Nayya sudah duduk di kurisnya, teman-temanya kaget kenapa dengan nayya

"kaki lo kenapa?"tanya sheyra

"keserempet mobil tadi pagi"ucap nayya

"ko bisa?"tanya aretha

"gue juga gatau tiba-tiba mobil itu dempetin motor gue terus nyerempet gue"jelas nayya

"siapa ya pelakunya?"tanya sheyra

"gue udah foto plat mobilnya"ucap nayya

"bagus, tinggal kita selidiki aja"ucap aretha

Pelajaran pun dimulai, nayya sangat fokus mendengarkan ucapan dari guru

Jam pelajaran ke 2 kosong, nayya mengajak teman-temanya untuk pergi ke kantin

"kantin yuk, beli minum"ajak nayya

"yuk lah"jawab sheyra dan aretha

Nayya dan teman-temanya sudah keluar dari kelas dan berjalan ke arah kantin

Saat di perjalanan nayya melihat citra sedang bersama bayu. Apakah mereka ada hubungan? Jangan-jangan citra selingkuh

Nayya sudah merekam dan memfoto agar foto dan video itu menjadi bukti bahwa citra berselingkuh

Setelah dirasa cukup nayya memasukan kembali ponselnya ke dalam saku rok dan berjalan melewati citra dan bayu dengan santai,seolah-olah tidak terjadi apa-apa

"eh ,lo"panggil citra

"gue?"tanya nayya

"iya lo, yang mantannya arka"ucap citra sambil menekankan kata mantan

"ada apa?"tanya nayya datar

Citra tersenyum meremehkan ke arah nayya, sekarang sudah terbukti mana yag lebih hebat

"gimana jadi bener kan apa kata gue, kalo arka bakal jatuh lagi sama gue"ucap citra tersenyum meledek

"oh, ya?"tanya nayya

"ya,makanya lo jangan pernah ngeremehin gue"ucap citra

"lah yang suka ngeremehin lo siapa?"tanya nayya

"bukannya lo yang sering nantang-nantangin gue ya?"tanya nayya balik

"berani ya lo?!!"ucap citra

"emang lo siapa, perlu gue takutin?"ucap nayya sambil menaikan satu alis nya

Citra sangat geram, akhirnya ia memilih untuk menampar nayya dengan kencang

Plakk

Citra menampar nayya hingan suaranya menggema di penjuru koridor

Yang nayya rasakan kini sakit di pipinya, perih di pipinya mejalar ke seluruh tubuhnya. Baru kali ini nayya ditampar oleh seseorang, bahkan orang tuanya pun tidak pernah menamparnya

Nafas nayya tidak beraturan,tangannya sudah mengepal, urat-urat di tubuhnya sudah terlihat, nayya sednag menahan emosi, ia melihat ke arah citra dengan tatapan tajamnya

Nayya membalas perbuatan citra, ia menampar citra dengan semua emosi nya, ia marah sangat marah ke pada citra

Plakkk

Nayya menampar citra hingga sudut bibir citra mengeluarkan darah

"berani ya lo nampar gue!!!!"omel citra emosi

"satu sama dong"jawab nayya santai

"lo salah nayya, lo salah udah berani nampar gue"ucap citra marah

"lo juga salah citra, lo juga salah udah berani nampar gue juga"ucap nayya mengikuti ucapan citra

"liat aja, bakal gue bales"ancam citra

"bales aja pake bilang-bilang"ucap nayya sabil tersenyum penuh kemenangan karna bisa membuat citra diam seribu bahasa

"gue bakal aduin ke arka, kalo lo udah nampar gue"ancam citra

"silahkan, lo bilang ke pacar lo itu, ga takut gue"jawab nayya

Arka dan kawan-kawan berjalan ke arah citra. Dengan segera citra menampar pipinya keras-keras dan mengacak-ngacak rambutnya sendiri, setelah itu ia berlutut di kaki nayya

Nayya bingung, kenapa dengan citra?

Arka datang meghampiri ke empat remaja itu dengan perasaan emosi yang sudah tidak bisa ia tahan

Arka menarik tangan citra untuk berdiri. Setelah itu ia melihat ke dua pipi citra yang membiru dan sudut bibirnya yang mengeluarkan darah

"lo"tunjuk arka pada nayya

"LO APAIN CEWE GUE"teriak arka emosi

"gue?ngapa-ngapain cewe lo, kurang kerjaan"jawab nayya datar

"LO, ITU CEWE GA SEPANTESNYA LO NAMPAR CEWE, DASAR GA PUNYA HATI"teriak arka tepat di depan muka nayya,sambil menunjuk-nunjuk wajah nayya

"bisa ga,tangan lo yang kotor ini ga usah nunjuk-nunjuk muka gue"ucap nayya santai

Arka menurunkan tanganya dari depan wajah nayya

"apa tadi lo bilang? Gue ga punya hati?"tanya nayya balik

"bukannya yang ga punya hati itu lo ya bukan gue"koreksi nayya

Arka diam

"kalo cewe lo ga mulai duluan, ya ga bakal gue bales"

"arka,tadi nayya nampar aku, cuma gara-gara cemburu liat aku jadian sama kamu"ucap citra centil

"drama mulai"ucap nayya malas

"dramaqueen ya udah di mulai ya"ucap sheyra

"jangan lupa nonton drama nya ya"ucap aretha

"padahal aku udah baik sama nayya, tapi kenapa nayya jahat sama aku"ucap citra sambil meneteskan air matanya palsu

"citra, ko di lawan"ucap nya dalam hati

Arka emosi, sudah sangat emosi ia kira nayya adalah wanita yang sangat baik, namun perkiraan nya salah

Tangan arka sejak tadi sudah mengepal, melihat respon nayya yang sangat santai membuatnya kesal setegah mati

Plakk

Kini tamparan itu berasal dari arka. Arka menampar nayya di pipi sebelah kirinya sekarang sudah lengkap,kedua pipi nayya sudah tertampar

Nayya memegang pipinya dengan mata yang memerah, ia marah mengapa arka berani menamparnya

"kalo lo emang marah sama gue,boleh aja lo omelin gue dengan kata-kata lo, tapi jangan sampe kekesalan lo itu di lampiasin  lewat fisik, banci tau ga"ucap nayya

"jadi gini sifat arka avriliano yang asli"ucap nayya sambil bertepuk tangan

Nayya mengelap darah yang mengalih di sudut bibirnya dengan kasar, ia mulai pergi dari tempat itu

Sambil berjalan nayya sambil memangis, meluapkan ke kesalannya dengan menangis, memang apa yang bisa nayya lakukan untuk saat ini?

Sakit, semuanya begitu sakit, ketika seseorang yang kita cinta sudah tidak mencintai kita seperti dulu lagi

***

SUDAH DIREVISI

Next chapter jangan lupa vote and comment guys

Arkana [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang