39. Menghindar

6.5K 198 0
                                    

Happy reading

Setelah kejadian kemarin malam di cafe,kini nayya sudah siap dengan seragamnya lalu turun dan mengambil roti lalu berangkat sekolah

Karna orang tuanya sedang pergi ke luar kota jadinya nayya hanya sarapan roti

Nayya masuk ke dalam mobil dan menjalankan mobil itu, sambil menyetir nayya makan entah bagaimana bisa ia menyetir sambil makan

Saat di lampu merah nayya membuka kaca mobilnya berniat melihat apakah ada yang menjual air mineral

"dek"panggil nayya

"iya ka, mau beli air?"

"air nya 1 ya de"

"ini ka"ucap adik itu sambil memberikan nayya air

"berapa?"

"lima ribu aja ka"ucap adik itu sambil tersenyum

Nayya mengeluarka uang dari kantongnya dan memberikan uang lembar berwarna biru

"kembalianya ka?"

"gausah, buat adek nya aja"ucap nayya

"terimakasih ka"ucap adik itu dan dibalas senyuman oleh nayya

Saat nayya ingin menutup kaca mobil nya,tak sengaja ia melihat mobil arka dan arka yang sedang melihat kearah nya

Dengan segera nayya menutup kaca mobilnya, dan langsung jalan karna sudah lampu hijau

sedangkan arka malu karna ke pergok sedang memperhatikan nayya

Arka pun sama langsung menutup kaca mobilnya dan melajukan mobilnya

Nayya sudah sampai di sekolah ia sudah memarkirkan mobilnya dan berjalan ke arah koridor sekolah

Banyak sekali tatapan memuja entah dari adik kelas, kakak kelas, bahkan yang satu angkatan

"gile, pagi-pagi udah di kasih liat bidadari"

"bidadari ku"

"cantik banget si nay"

"jadi cewe gue yuk"

Terdengar sorakan dari teman-temannya, karna lelucon nya

Nayya hanya menanggapi dengan senyuman

Saat diperjalanan nayya melihat arka, ia ingin menghindar dari arka mulai sekarang

Arka yang melihat nayya yang sama sekali acuh terhadap kehadirannya

"gausah di anggepin,orang kek gitu nay"ucap nayya dalam hati

Nayya melewati arka dengan santai tanpa mengalihkan pandanganya, nayya tetap menatap lurus kedepan dengan kedua tangan yang di lipat

Arka memandang nayya heran, segitu cepatkan nayya move on?

Nayya sudah menyelesaikan tahap yang kedua karna yang pertama itu mengikhlaskan dan yang kedua yaitu menganggap nya tidak ada

"gue pasti bisa"ucap nayya

Nayya masuk ke dalam kelas, nayya menduduki bokongnya di kursinya

"nay"panggil aretha

"iya?"

"gue harus apa?"adu aretha

"maksud lo apa?"

"kalo sheyra suka sama ezra, gue harus apa?"tanya aretha

"l-o tau dari mana?"tanya nayya kaget

"lo ga perlu tau, intinya sekarang gue harus gimana?"

"sheyra bilang sama gue, dia udah ikhlas dan rela ezra sama lo"

"tapi, kali gue ngebiarin dia terluka itu artinya gue bukan sahabat yag setia"

"lo sabahat setia kita"ucap nayya

"tapi apa gue salah nay?"

"lo, ga salah tha"

"semua jawabanya tinggal tunggu waktu aja"

"apa gue bisa, bahagia diatas penderitaan orang lain?"tanya aretha

"semoga aja sheyra udah ikhlas dari hati kecil nya, jadi lo enak pacaran sama ezra nya"

"sekarang yang perlu lo lakuin, minta maaf dan sama sheyra"

"oke nay"

Selepas nayya dan aretha berbicara, sheyra sudah datang dan mulai duduk di samping nayya

"ra, gue minta maaf banget, karna gue ambil kebahagiaan lo"ucap aretha sendu

"lo ga salah tha"

"tapi"

"sttt ini cuma salah di gue aja ko"

"thank ra"ucap aretha

Lalu aretha dan sheyra berpelukan layaknya sepasang sahabat yang baru saja baikan

"lo ikhlas ni?"

"ikhlas ko ra"kekeh sheyra

"thank banget, lo berdua sahabat terbaik gue"ucap aretha

Lalu mereka bertiga berpelukan erat dan tertawa setelah mereka berpelukan

Indahnya persahabatan mereka

gue rela asal lo bahagia. Batin Sheyra

SUDAH DIREVISI

Next chapter jangan lupa vote and comment guys

Arkana [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang