52. Sakit

6.9K 205 0
                                    

Happy reading

Semuanya begitu sakit hingga aku tidak bisa menangani rasa sakit ini
-nayya

***

Hari ini nayya sekolah dengan keadaan yang sangat buruk,bagaimana tidak buruk mata yang hitam,bibir yang pucat dan rambut yang tidak disisir bisa dibayangkan betapa kacaunya penampilan nayya kali ini

"ya ampun nay, lo kenapa?"tanya aretha panik bercampur khawatir

"gapapa"

"lo ada masalah?"tanya aretha hati-hati yang diacuhkan oleh nayya

"ohh oke kalo lo belum mau cerita"

Aretha masih setia menemani nayya dari pagi hingga istirahat karna sheyra yang berhalangan masuk sekolah karna sakit demam

"nay lo mau makan ga?"

Nayya menggeleng

"tapi lo belum makan loh nay"

Nayya tetap menggeleng

Satu yang aretha tidak suka dari nayya adalah keras kepala nayya jika nayya ingin A maka harus A tidak bisa jika nayya ingin A  namun mereka mau B. Sama seperti sekarang nayya tidak ingin makan dan mereka harus mengikuti kemauannya itu saja

Akhirnya aretha memilih untuk membeli makan untuk nayya di kantin, namun saat di perjalanan seseorang bertanya kepada aretha

"lo sendiri?"tanya arka, yap seseorang yang bertanya kepada aretha adalah arka

"iya"

"nayya mana?"

"di kelas"jawab aretha

"kok dia ga ke kantin?"

"ga mau ke kantin tu anak"

"kenapa?"

"tiba-tiba dia masuk kelas ga ngomong sama sekali terus matanya tuh item, bibirnya pucet banget sama rambutnya tuh kayak ga disisir gitu"jelas aretha

Tanpa menunggu sepatah kata lagi dari aretha arka memilih untuk berlari ke arah kantin untuk membelikan nayya makanan

Aretha dibuat bingung oleh arka "aneh dah si arka"gumam aretha

Arka sudah sampai di kantin lalu memesan satu bungkus bubur dan segelas teh hangat  setelah itu arka membayar dan mulai berlari lagi menuju kelas nayya

Dan benar saja di salah satu meja terdapat gadis yang sangat ia cintai sedang menelungkupkan wajahnya di meja

Arka mendekatkan diri ke tempat nayya lalu meraih kursi di samping nayya dan menduduki nya, nayya sama sekali tidak merasakan dan merespon kehadiran arka

"hm"dehem arka

Dengan segera nayya menanggkat wajahnya yang sangat kacau ke arah arka. Arka syok ada ap dengan gadisnya?

"kamu kenapa?"tanya arka khawatir

"gapapa"jawab nayya sambil memaksakan tersenyum

"kamu sakit?"tanya arka sambil memegang pundak nayya

"aku sehat"ucap nayya dengan menggunakan kata 'aku' karna ia paham bahwa ia masih benar-benar mencintai arka

"yaudah makan dulu,muka kamu pucet"ajak arka

Nayya mengangguk,arka senang karna nayya sudah mulai sedikit-demi sedikit untuk menerimannya lagi

Arka telah menyuapkan nayya, sekarang suapan ke tiga namun tiba-tiba kepala nayya pusing dan pandangan nya mulai kabur dan akhirnya nayya pingsan

"nay, nay"tepuk arka di pipi nayya pelan

Dengan cekatan arka menggendong nayya ke uks, selama arka menggendong nayya banyak pertanyaan dari kaum adam maupun hawa,pertanyaan mereka sangat simple yaitu apakah nayya dan arka sudah balikan?, namun pertanyaan itu arka hiraukan dan tetap berjalan dengan langkah besar. Setelah sampai di uks arka mulai menidurkan nayya dan mengambil minyak angin dan menempelkannya di area hidung namun nayya sama sekali tidak ada respon

"nayy"ucap arka lirih sambil mengecup punggung tangan nayya

"jangan sakit, kamu sakit aku juga sakit"ucap arka lalu mencium kening nayya

Tiba-tiba datang seorang dokter yang berjaga di uks itu, lalu dokter itu mulai mengecek keadaan nayya dan menanyakan keluhan apa yang dirasakan oleh nayya kepada arka

"pacarnya mas arka hanya kecapean dan waktu makan telat,jadi mas arka harus perhatiin dua hal itu"ucap dokter itu yang diketahui bernama -bunga

"iya dok"

"ini resep obatnya udah bisa diambil di apotek ya mas arka"ucap bunga

"terimakasih dokter bunga"

Dokter bunga menangguk lalu pamit untuk permisi pergi dari uks

Nayya sebenarnya sudah terbangun dari pingsan nya dan mendengar setiap perkataan arka

Nayya memilih menutup matanya dibanding melihat wajah arka karna dengan ia melihat wajah arka rasa sakit dan rasa bersalah nya mulai tumbuh lebih banyak lagi

Semakin nayya memejamkan matanya semakin juga desak air matanya yang ingin keluar

Arka mulai duduk lalu mengenggam tangan  nayya lalu menciumnya dan saat itu pula air mata nayya mulai keluar

Nayya mengusap air matanya dengan tangan kanan nya pelan-pelan agar arka tidak sadar akan bangun nya nayya

Perlahan-lahan nayya membuka matanya dan di sadari oleh arka "kamu udah bangun,masih ada yang sakit?, atau gimana?"tanya arka

"ga ada ko"jawab nayya sambil tersenyum

Nayya ingin beranjak dari kasur uks itu dan ingin sekali pergi sejuh mungkin agar ia tidak menemukan arka lagi. "kamu mau kemana?"tanya arka

"mau pulang"

"yaudah biar aku anter"

"ga usah ka"

"ga terima penolakan"

Akhirnya arka dan nayya berjalan ke arah parkiran dan arka membukakan pintu mobil untuk nayya dan nayya masuk ke dalam mobil dengan senyuman yang mengembang

SUDAH DIREVISI

Next chapter jangan lupa vote and comment guys

Arkana [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang