45. Penyesalan

7K 211 0
                                    

Happy reading

Selepas kejadian kemarin arka sampai sekarang masih merenung dengan pikiran dan hati yang menyesal

"aghhhhhh"

Arka mengacak-ngacak rambutnya frustasi tak lupa arka membanting semua barang yang berada di dalam kamarnya

Prangg

Kali ini yang ia banting adalah vas bunga yang berada di meja nya

"aggghhhhh"

Reta sangat khawatir dengan keadaan putra sulungnya itu

Reta sudah mengetuk pintu kamar arka berkali-kali tetapi tidak ada jawaban sama sekali dari dalam kamar itu

"arka sayang, kamu ada di dalam?"tanya reta cemas

"biarin arka sendiri bun"teriak arka sopan

Reta memilih pergi dan membiarkan anak nya sendiri terlebih dahulu

Sementara di kamar arka seorang diri dengan ditemani sebungkus rokok bayangkan saja hari ini ia sudah menghabiskan 2 bungkus rokok

Ia menghisap lalu mengeluarkan asapnya ke udara dengan kantung mata memghitam yang menandakan ia tidak tidur semalam bahkan sekrang ia sama tidak masuk sekolah

reta sudah menaruh dua nampan nasi dan lauk pauk di depan pintu kamar arka namun sama sekali tidak dusentuh oleh arka

Reta bingung ia harus bagaimans hingga ia memiliki permikiran untuk memghubungi nayya

Reta segera berjalan menuju sofa dan mengambil handphone nya lalu menekan dan menelfon nomor nayya

"hallo"

"hallo tante ada apa?"tanya nayya disebrang sana

"nayya bis bantuin tante ga?"tanya reta dengan raut wajah cemas

"bantu apa tante?"

"itu arka dari kemarin ga mau buka pintu kamar nya dan sama sekali belum makan"

"nanti nayya kesana ya tante abis pulang sekolah"

"terimkasih nayya"

"sama-sama tante"

Reta memutuskan panggikanya setelah mendapat jawaban dari nayya setidaknya ia sudah sedikit tenang ingat ya sedikit

Akhirnya reta memilih untuk istirahat karna ia sama sekali belum beristirahat karna memikirkan arka

Sedangkan disisi lain di sma angkasa terlihat seorang gadis yang menunggu taksi online pesanannya datang, siapa lagi kalau bukan nayya

Setelah taksi tersebut datng ia segera masuk dan mobil itu melajukan mobilnya ke arah kediaman arka

Nayya membayar taksi tersebut lalu mulai mengetuk pintu rumah arka dan keluarlah reta dengan raut wajah cemas

nayya dan reta sudah berada di dalam rumah reta menceritakan kronologis kenapa arka bisa sampai seperti ini

"tolong ya nayya, tante takut kalau arka sakit"

"iya tante ,tante di sini aja biar nayya yang ke kamar arka

Reta mengangguk lalu dan nayya mulai menaiki tangga untuk menuju kamar arka

Tangga demi tangga pijakan demi pijakan sudah nayya lewati sekarang nayy sudah berada di depan pintu kamar arka

Nayya tidak mengetuk pintu nya namun langsung masuk kedalam dengan mengendap-endap

Bau asap rokok memenuhi ruangan ini begitu menyengat. Ternyata arka sedang menghisap rokonya yang ternyata sudah habis

Samar-samar nayya mendengar ucapan arka

"maaf nay"

"gue emang bodoh, buang berlian kayka lo demi sampah"

"hahahah bodoh lo ka"

Nayya sudah tidak tahan lalu ia memilih untuk mendekati arka

Arka berdiri lalu ingin mengambil rokok di dalam lemari nya ini sudah 3 bungkus rokok yang arka habiskan kurang dari 3 jam

Nayya menepis tangan arka yang ingin mengambil rokok nya lagi

Nayya mendekat lalu memeluk arka dengan erat tak lupa bahu gadis itu yang sudah bergetar

"kenapa ka? Kamu kenapa?"

"ini kamu nayya?"tanya arka tak percaya

"iya ini aku"

Arka menubruk tubuh nayya lalu memeluk nayya dengan sangat erat yang dibalas tak kalah erat dengan nayya

"kamu kacau"kekeh nayya

"ya"

"kamu belum makan dari kapan?"tanya nayya khawatir

"2 hari yang lalu"

"terus selama 2 hari itu kamu makan apa?"tanya nayya lagi

"rokok"

"plis ka, jangan ngerokok lagi aku mohon"ucap nayya sendu

"iya sayang"

Nayya membawa arka ke kasur king size arka, ia merebahkan tubuh arka lalu menutup sebagian tubuh arka dengan selimut

"kamu mau kemana?"tanya arka sambil mencekal tangan nayya

"beresin kamar kamu"

"gausah biar aku aja nanti"

"gapapa biar aku aja"

Nayya sudah mulai memebereskan keadaan kamar arka yang begitu berantakan

Sedangkan arka mengawasi pergerakan nayya

"selesai"

"kamu diem disini jangan kemana-mana aku mau bawain makanan buat kamu"jelas nayya

"kamu disini aja"ucap arka lirih

"iya, nanti aku balik lagi"

Nayya sudah keluar dari kamar arka lalu mengambil nampan berisi bubur dan vitamin untuk arka

Lalu nayya berjalan ke arah kmaar arka dan membuka knop pintunya lalu menaruh nampan tersebut di nakas

***

SUDAH DIREVISI

Ini dilanjut ke cerita selanjutnya≥3≤

Next chapter Jangan lupa vote and comment guys

Arkana [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang