part 9: keep a promise

3.2K 292 5
                                    

Pattaya, 2019

   Jennie melangkah kesal, langkah kakinya cepat saat berjalan di koridor hotel. Selama perjalanan dari seoul ke pattaya jennie terus memasang muka masam, dia juga cepat marah untuk kesalahan kecil yg di buat para pengawalnya ataupun pelayan yang ikut bersamanya. Lalu kemana lisa?.. itulah yang membuat jennie sangat kesal hari ini. Lisa seharusnya ikut mengawalnya selama perjalanan ke pattaya. Namun wanita itu tidak tampak batang hidungnya sejak jennie bangun dari tidurnya hingga dia sudah sampai di pattaya. Tak ada yang bisa menjawab kemana gerangan wanita thailand itu?. Bahkan paman hyun pun tidak tahu kemana lisa pergi. Dan lebih kesalnya lagi lisa tidak mengatakan apapun pada jennie semalam. Padahal hubungan mereka sedang baik-baik saja. Tidak mungkin lisa tiba-tiba marah padanya, lagipula jennie merasa tidak mengatakan sesuatu yang membuat hati lisa terluka.
Jennie masih ingat kejadian malam sebelumnya, saat mereka dalam perjalanan pulang dari pesta ulang tahun irene. Lisa bersikap sangat lembut padanya dan berjanji akan melindunginya, faktanya? Bahkan saat jennie sudah berangkat ke pattaya pun lisa belum muncul atau meneleponnya.

" apa dia akan kembali?." Tanya jennie Pada paman hyun sewaktu jennie masih berada di seoul.
" saya tidak tahu nona muda.. lisa tidak mengatakan apapun pada saya." Jawab paman hyun.
" bahkan paman tidak melihat saat dia pergi?. Bukankah kamarnya berdekatan dengan kamar paman?." Cerca jennie.
" tidak nona.. terakhir kali paman melihatnya saat anda dan lisa pergi ke pesta." Jawab paman hyun.
Jennie membuang nafas kesal.
' jika nanti dia kembali. Akan aku beri dia hukuman!.'
Jennie berucap dalam hati.

Jennie kini sedang menatap sendu hamparan biru air pantai di balkon hotel. Walau di depannya terpampang  pemandangan indah pantai pattaya namun jennie seperti tak menikmatinya. Hanya ada dirinya sendiri di balkon. Bukan! Bukan liburan seperti ini yang diinginkan oleh jennie... Membosankan!. Tak ada bisa diajak bicara atau bahkan sekedar berdebat kecil seperti yang dia lakukan saat bersama lisa. Lisa?!.. jennie menghembuskan nafasnya cepat. Kenapa dia mesti memikirkan wanita yang tidak bertanggung jawab dan mengingkari janjinya itu!.
Jennie tidak akan kaget jika kemudian dia mendapat kabar pengawal wanitanya itu mengundurkan diri tanpa kabar, seperti para pengawal-pengawal dia sebelumnya. Jennie bahkan sampai berpikir lisa pergi bersama dengan orang yang dia bilang kawan lama saat jennie akan pergi ke pesta ulang tahun irene.
' mungkinkah kawan lama itu adalah tunangannya? dan dia pergi untuk menikah dengan pria itu?.'
Hati jennie terasa panas saat membayangkan lisa memakai gaun pengantin lalu berjalan menuju altar dan mengucapkan sumpah setia bersama seorang pria yang sedang memegang tangannya lalu mereka berciuman dengan penuh gairah.
' AAARRGHH '
jennie berteriak kesal membayangkan  lisa melakukan itu. Ingin sekali dia menangis tapi dia bingung untuk apa dia mengeluarkan air matanya? Kenapa dia harus membuang air matanya hanya karena lisa menikah? Bukankah itu hak nya? Dia bukan siapa-siapanya lisa!. Tapi tetap saja hati kecil jennie tak rela membayangkan lisa hidup bersama orang lain.

Tanpa jennie sadari sepasang mata dibalik bingkai kacamata hitam tampak mengawasinya, jaraknya tidak terlalu jauh dari balkon tempat jennie duduk di couch putih sambil memeluk kedua kakinya.
Sepasang mata milik seorang wanita yang sedang menyembunyikan diri di balik pepohonan rindang di dekat kolam hotel. Matanya terus menerus melihat ke arah jennie namun sesekali mengawasi keadaan sekitar.
" maafkan aku..aku melakukan ini demi keselamatanmu."

Wanita itu lisa manoban alias lisa maurer. Dia sudah berada di sana sebelum kedatangan jennie ke pattaya. Memastikan bahwa tempat itu aman. Untuk saat ini lisa tidak melihat aktivitas mencurigakan, pun dengan pria bernama lee hyuk jae yang lisa curigai akan melakukan pembunuhan terhadap jennie.
Lalu kenapa lisa tidak bersama dengan jennie saja? Berada di dekatnya selama jennie di pattaya?. Karena lisa punya rencana lain, seperti yang dia ungkapkan pada kaki tangan dennis kim yaitu lee kwangsoo.

revenge and love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang