Bangkok, 2002
" selamat ulang tahun.. selamat ulang tahun.. selamat ulang tahun lalisa.. selamat ulang tahun."
Nyanyian lagu ulang tahun terdengar di kamar seorang gadis kecil yg sedang duduk di tempat tidurnya. Senyuman merekah terlihat di wajahnya saat lilin berbentuk angka 5 menyala di atas red velvet cake yang di bawa oleh sang bunda. Ayahnya juga hadir disana duduk di pinggir ranjang.
Malam itu tepat pukul 12 malam lewat 5 menit daniel manoban dan diana manoban membuat sebuah kejutan kecil untuk putri semata wayangnya.
" ayo tutup matamu dan ucapkan keinginanmu." Diana menyuruh lisa untuk ' make a wish '." jangan minta yang aneh-aneh yah nak." Pinta daniel sambil sedikit tertawa.
" isshh apaan sih.." rengek lisa yang kesal dengan ucapan ayahnya.
" lisa tidak pernah meminta yang aneh-aneh!... iya kan mah?."
" iya sih tidak pernah.. tidak pernah lupa." Sambung daniel cepat sambil tertawa.
" ahhh.. ayah jahat!." Lisa yg kesal dengan perkataan ayahnya mendekapkan kedua tangannya sambil memalingkan wajah dari hadapan daniel.
" sudah jangan membuat gaduh, nanti malah tetangga pada terganggu dengan keributan kalian." Lerai diana yang tidak ingin mendengar keluhan para tetangga apalagi ini sudah larut malam.
Lisa lalu menangkupkan kedua tangannya sambil memejamkan mata layaknya sedang berdoa.
" apa yang kau minta sayang kenapa lama sekali... pasti minta yang aneh-aneh kan?." Tanya daniel.
" kalau lisa beritahu sekarang itu namanya bukan kejutan." Ujar lisa.
Daniel hanya mengejek dengan isyarat bibir. Diana yg melihat tingkah suami dan anaknya hanya tersenyum. Memang begitulah cara daniel mengekspresikan kasih sayangnya pada lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
revenge and love (End)
Fanfictionlisa manoban tumbuh menjadi gadis tangguh dan penuh dendam, tujuannya hanya satu.. membalas kematian ayah tercintanya. untuk mencapai tujuannya lisa rela berlatih keras di akademi militer thailand dan juga di UCP( unite closes protection) milik bada...