revenge and love (End)

part 16: Bandit territory

" boss besar ingin bertemu denganmu.. hari ini juga."

Pagi itu lisa dikejutkan dengan kedatangan lee kwangsoo, kaki tangan dennis kim. Pria itu tidak datang sendirian tapi di temani 3 anak buahnya.
Itu adalah minggu ke 2 pasca malam pertunangan jennie dengan putra seorang jendral.
" ada urusan apa dia bertemu denganku? Bukankah aku sudah tidak menjadi bodyguard putrinya lagi?!."
Ucap lisa yang tidak mempersilahkan mereka masuk, alhasil pembicaraan mereka dilakukan di depan pintu apartement.
" kau memang sudah tidak menjadi pengawal putri bos, tapi kau masih anak buah bos." Jelas kwang soo.
Lisa mengerenyitkan keningnya heran, jadi.. dennis kim tidak memecatnya?.
" kenapa dia tidak memecatku? Jennie sudah tidak membutuhkan tenagaku lagi." Ucap lisa.
" bos besar membutuhkan tenagamu sekarang. Jika kau ada banyak pertanyaan sebaiknya kau tanyakan pada bos nanti." Jawab kwangsoo.
" beri aku waktu 15 menit untuk bersiap."
Lisa yang tak memberi jeda pada kwangsoo untuk menyanggah permintaannya langsung menutup pintu dan bergegas menyiapkan diri.

" kau akan pergi?." Tanya paman mario saat mereka berada di kamar lisa.
" dennis kim ingin aku menemuinya." Ucap lisa sambil memakaikan jaketnya.
" hati-hati.. paman merasa dia sedang merencanakan sesuatu padamu." Ucap paman mario.
Lisa teringat saat dimana dia menyusup ke ruang kerja dennis kim, apa ada hubungan dengan aksinya itu?. Tapi.. bukankah dia tidak menyadari penyamaran lisa? Bahkan dia memanggil lisa dengan sebutan tuan.
" aku rasa ini kesempatanku untuk mencari tahu tentang berkas itu paman." Balas lisa.
" ya sudah.. jaga dirimu." Ucap paman mario.
Lisa bergegas keluar dari apartemen tentunya bersama kwangsoo dan anak buahnya.

Kwangsoo dan lisa telah sampai di kediaman dennis kim, lisa tidak tahu apakah jennie ada disana ataukah sedang berasyik masyuk dengan tunangannya?. Lisa sudah mulai mencoba menghilangkan perasaan cintanya pada jennie sedikit demi sedikit. Lisa sudah berkomitmen pada paman mario kalau dia akan tetap membawa dennis kim ke penjara.

" aku sudah tidak punya hak untuk memilikinya paman, mungkin inilah jawaban tuhan atas kebimbangan hatiku. Bahwa aku harus melunasi janjiku pada mendiang ayah."
Malam dimana jennie telah resmi bertunangan lisa menangis dihadapan pamannya yang hanya bisa memeluknya dan mengusap punggungnya lembut.
" jangan membuatnya dalam kesulitan, sekarang fokusmu hanya pada dennis kim, itu bagus jika kau menghapus perasaanmu pada putrinya, dengan begitu kau tidak akan menjadi iba jika telah berhasil mendapatkan bukti kejahatannya." Balas paman mario.

Mulai saat ini lisa hanya akan fokus pada misinya, dia merasa tidak perlu mengkhawatirkan jennie karena sudah ada calon suaminya yang akan selalu menemani jennie dalam suka maupun duka.

Lisa sudah berada di ruang kerja dennis kim. Dan pria itupun sudah duduk santai di kursi kebesarannya.
Raut wajah lisa sama seperti saat mereka bertemu pertama kali, dingin dengan tatapan tajam. Tampaknya selain karena dendam juga karena hatinya yg sedang terluka.

" lama tidak berjumpa letnan maurer!." Sapa dennis basa basi sambil menyalakan cerutu di tangannya.
" kau pasti heran kenapa aku memanggilmu kemari.. kau harus ingat bahwa aku belum memecatmu nona lisa." Ujar dennis kim lalu mengepulkan asap cerutu di mulutnya dengan gaya bak ketua gangster.
" jadi... aku membutuhkan tenagamu sekarang."
" ada barang penting yang harus kau kirimkan ke Mr. Park di gwangju hari ini. Aku sengaja memintamu pergi kesana karena hanya kau lah pegawai ku yang sedang menganggur. Benar bukan?!"
Lisa tidak menjawab karena dia tahu dennis kim tidak membutuhkan jawabannya.
" kau akan berkendara kesana sendirian. Aku percaya kau bisa melaksanakan tugas ini dengan baik. Kwangsoo akan memberikan rute yang akan kau lalui.. karena aku dengar kau masih sangat asing dengan negara ini. Dan jangan sampai kau terlambat..Mr park hanya memberi batas waktu sampai jam 9 malam. Jadi aku harap kau bisa tepat waktu. Jangan khawatir, kau akan aman." Jelas dennis kim.
" apa yang akan aku dapatkan dengan tugas ini?." Tanya lisa.
" hei!! Kau sangat tidak sopan bertanya seperti itu pada bos besar!." Sentak kwangsoo.
" tak apa.. dia berhak mendapatkan bonus jika tugasnya selesai... kau akan langsung mendapatkannya setelah barangnya diterima Mr park." Ucap dennis.
" aku rasa kau harus bergegas nona lisa.. kwangsoo berikan dia instruksi selanjutnya." Perintah dennis kim yang langsung di laksanakan kwangsoo.
Mereka berdua pun angkat kaki dari ruang kerja lisa, dan lisa secara tak sengaja melihat berkas yang dicarinya tersusun di antara tumpukan buku-buku tebal.
Lisa menahan kekesalannya karena berkas itu selalu ada di dalam pengawasan dennis kim.