part 19: rose from the ashes

2.6K 215 6
                                    


Lisa memeluk erat tubuh gadis yang sangat dirindukannya, gadis yang sanggup meninggalkan kekosongan di hati lisa. Kehilangannya membuat lisa kembali merasakan kesedihan dan keterpurukan saat ditinggalkan ibu dan ayahnya... ayahnya?.. mengenang sosok ayahnya membuat lisa semakin menenggelamkan kepalanya di bahu jennie kim, yang dengan sabarnya membiarkan lisa merengkuhnya dan memeluknya erat.

Mereka sedang berada di kamar lisa, karena tidak ingin paman mario merasa terganggu dengan keintiman yang sedang mereka bangun sekarang.

" perasaanku kacau!.. aku tidak tahu harus melangkah kemana.. aku kecewa sekarang.. sangat kecewa. Aku tidak tahu apa yang selama ini aku lakukan benar atau tidak! Aku bingung!."
Lisa terisak menceritakan kegundahan hatinya.

Tangan jennie mengelus punggung lisa lembut, dia masih sabar mendengarkan lisa menceritakan permasalahannya tanpa bertanya. Walau dia tidak paham dengan apa yang dibicarakan oleh gadis yang selama ini dikenal tidak pernah menangis. Nyatanya dia sangat rapuh sekarang.

" maafkan aku.. maafkan aku."
Lisa masih terisak saat mengucapkan kata itu.

" lisa.. apa yang kau katakan? Kenapa kau harus minta maaf padaku?!. Tolong jangan menangis seperti ini."
Ucap jennie.
Hatinya ikut hancur melihat wanita yang dicintainya terpuruk seperti ini. Dan jennie merasa itu tidak jauh dari perbuatan ayahnya.

Jennie sudah mendengar soal kabar lisa di penjara di daegu saat mengantarkan barang milik ayahnya. Dan jennie merasa sudah tidak tahan dengan sikap diamnya selama ini. Dia ingin semuanya segera berakhir.

Lisa bangkit berdiri lalu meremas rambutnya.
" ayahku.. dia.. "

Jennie menatap lisa menunggu kalimatnya selesai.

" dia mengkhianati ibu... selama ini dia menutupi rahasia dariku juga ibu.."

Jennie ingin sekali bertanya rahasia apa dan pengkhianatan apa? Tapi dia memilih menunggu lisa yang menjelaskan sendiri kata-katanya.

" aku.. aku dan rose.."

Jennie semakin tidak sabar saat lisa menyebut rose.

" ada apa antara kau dan rose?."
Tanyanya.

" aku dan rose... saudara tiri."

Jennie membelakakan matanya begitu mendengar ucapan terakhir lisa.

" benarkah? Tapi.. kenapa selama ini kalian seperti orang asing? Tunggu! Jadi..  "
Jennie menutupi mulutnya dengan tangan.

Lisa menghapus airmatanya kasar dan kembali duduk disebelah jennie.

Hening menyelimuti mereka, lisa sibuk dengan pikirannya antara rose dan ayahnya. Sedang jennie takut kalau lisa akan membenci rose, menurutnya rose gadis yang baik dan dia tidak bersalah dalam hal ini. Jennie juga penasaran bagaimana alur ini bisa terjadi? Bagaimana rose dan lisa bisa menjadi saudara tiri?.

Pelan tangan jennie terulur ke bahu lisa yang membuat si empunya menoleh ke wajahnya.

" tolong lisa.. jangan benci rose. Dia gadis yang baik, jika kau merasa ada sesuatu yang salah sebaiknya bicarakan dengan rose. Kau harus mendengarkan ceritanya.. aku bilang seperti ini karena aku tahu sedikit ceritanya. Dia juga pasti tidak menyangka kalau.. kau dan dia adalah saudara tiri."
Ucap jennie.

" kenapa kau berpikir aku akan membenci rose? Aku hanya bingung.. apa aku masih harus membela ayahku sedangkan kenyataannya dia..."

Lisa menghembuskan nafasnya pelan. Dipeluknya kembali tubuh jennie dengan erat. Seolah lisa tidak ingin kehilangan kembali sosok wanitanya.

" jangan pulang.. tetaplah disini. Bersamaku.. malam ini... aku membutuhkanmu.. denganmu disisiku memberikan aku semangat untuk menyongsong esok hari. Walau aku tidak tahu kejutan apalagi yang akan menantiku didepan sana."

revenge and love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang