part 15: bad blood

2.5K 231 6
                                    

  
         " ayah.. minggu depan ulang tahunku.. ayah tidak lupa dengan hadiahnya kan?."

" ahh.. ayah lupa!!."

" ayah memang seperti kakek pelupa!."

" maaf kan ayah princess lisa."

" kalau ayah tidak memberikanku hadiah ulang tahun.. aku tidak mau bicara dengan ayah lagi."

 
Mimpi itu.. mimpi yang selalu hadir di saat lisa akan beranjak setahun usianya. Mimpi yang selalu hadir setelah kematian ayahnya. Mimpi yang menjadi kenyataan.. yah, ucapan lisa dalam mimpi itu menjadi nyata. Dia tidak akan pernah bisa berbicara lagi dengan ayahnya.

Lisa masih duduk di atas tempat tidur nya, memandangi langit kelabu di musim hujan, sama seperti hatinya yang tak berwarna di pagi itu. Lisa seperti kehilangan gairah hidupnya, tak juga saat paman mario mengingatkannya untuk fokus pada misinya dengan dennis kim. Semangatnya telah terserabut dari jiwanya.

Sudah 3 minggu lamanya lisa tidak berkomunisi dengan jennie, pun mereka tak pernah bersua lagi.
Lisa sudah berusaha menghubungi jennie lewat telepon, via Line atau bahkan bertamu ke apartemennya, namun jennie seperti sengaja tidak mengacuhkannya.
Lisa tahu jennie sangat kecewa padanya, dia menutupi suatu hal besar yang menyangkut hidup jennie tentang ayahnya.
Selama ini lisa hanya mencari kabar lewat jisoo atau paman hyung.

" nona muda baik-baik saja, sebenarnya apa yang terjadi? Apa kau akan mengundurkan diri dari pekerjaanmu? Aku bertanya perihalmu kepada nona muda tapi hanya dijawab untuk jangan membicarakan lagi tentangmu!.apa kau dan nona muda sedang ada masalah?." Paman hyun bertanya saat lisa pertama kali menanyakan keberadaan jennie. Pun lisa tidak menjawab pertanyaan itu, tidak mungkin dia mengatakan semuanya pada paman hyun bukan?. Lisa pikir biarkan saja seperti itu, yang terpenting jennie baik-baik saja.

" kau tidak usah khawatir, jennie wanita yang kuat, yah mungkin agak sedikit terpukul. Kau tahu, siapapun pasti tidak ingin mengalami hal seperti ini. Bahwa pacarnya punya niat membalas dendam pada ayahnya. Jennie pasti sangat kecewa karena berpikir kau hanya mempermainkan dia saja."
" tidak jisoo!!.. aku tidak pernah sedikitpun berniat untuk mempermainkannya.. aku tahu sangat sulit bagiku untuk membuktikan ketulusan cintaku.. tapi.. aku hanya ingin dia tahu kalau aku benar-benar mencintainya tanpa alasan apapun. Aku tahu sudah menyakitinya. Tapi.. sedari awal aku tidak berpikir sedikitpun kalau aku akan jatuh cinta padanya."
" sorry.. aku tidak bisa membantumu. Bukan karena aku ingin berbuat jahat. Hanya saja posisi kau dan jennie... maaf.. kalian akan dalam masalah jika meneruskan hubungan ini, kecuali kau sudah melupakan dendammu pada ayahnya.. tanyakan saja dulu pada hatimu.. kau memilih jennie atau membalas dendam pada dennis kim?!."
Lisa terdiam sampai jisoo menutup teleponnya.

Lisa bangkit dari tempat tidurnya dengan malas. Dia sendiri tidak tahu apa yang harus dia kerjakan sekarang. Tak mungkin juga dia pergi ke kediaman dennis kim untuk sekedar bertanya tentang pekerjaannya hari ini. Lisa pikir jennie mungkin saja memberitahukan perihal niat lisa yang ingin menyeretnya ke penjara.
Semuanya menjadi begitu sulit saat lisa harus terjebak dalam perasaanya pada jennie.
Saat akan mengambil handuk di dalam lemari secara tak sengaja mata lisa melihat sesuatu benda berupa  cinderamata.

Saat akan mengambil handuk di dalam lemari secara tak sengaja mata lisa melihat sesuatu benda berupa  cinderamata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
revenge and love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang