part 13: puppy love (2).

2.6K 210 5
                                    


   Jisoo tengah mengamati sebuah rumah mewah di depannya, tubuhnya bersembunyi di balik pohon besar di seberang jalan depan rumah itu. Walau termasuk rumah mewah namun masih kalah mewah dan luas dibanding kediaman dennis kim. Rumah yg tengah diamatinya adalah milik kim byung chul, ayah dari kim jong in. Ini adalah salah satu rencana jisoo agar putri bossnya itu bisa lepas dari pembullyan selama di sekolahnya. Dan orang yang selalu rajin atau bisa juga disebut sebagai dalang pembullyan jennie adalah kim jong in. Entah ada masalah apa dengan hidup pria itu hingga setiap hari dia selalu menganggu jennie. Jisoo sempat menyarankan untuk mengadukan hal ini pada ayahnya yang berpengaruh atau ke kepala sekolah tapi jennie menolak.

" aku sudah pernah mengadukan hal ini pada ayah, dia memang langsung bertindak tapi hasilnya aku diminta untuk pindah, dan itu sudah terjadi 6x. Dan kau tahu apa yang dilakukan ayahku pada mereka? .. ayah menyuruh bodyguardnya mengirim mereka ke rumah sakit, menghancurkan rumah mereka, membuat perusahaan ayahnya bangkrut, dan yg lebih buruk lagi membuat mereka melakukan bunuh diri, aku tahu itu perbuatan ayahku karena mereka langsung meminta ampunan padaku." Jelas jennie saat jisoo mengusulkan untuk memberi tahu dennis kim.
" aku tahu ayah terkadang berlebihan jika sudah mengambil sikap. Dan itu membuatku tidak nyaman, yah kau tahu.. orang-orang di sekitarmu tidak ada yang mau berteman denganmu karena kau terlihat seperti monster."
" yang aku inginkan hanya mempunyai teman, bersenda gurau dengan mereka, hanya berteman seperti orang kebanyakan. Tapi... aku tidak tahu kenapa mereka selalu melihatku aneh, entah itu karena ayahku yang katanya seorang monster, atau aku yang seperti seorang zombie."
Jennie menangis mengingat ejekan dan hinaan dari teman-temannya di sekolah. Mereka mengatai jennie seorang zombie karena auranya yang dingin dan misterius.
" jadi setiap ayahmu turun tangan melawan orang yang membully mu maka selalu berakhir dengan buruk?." Pertanyaan jisoo diangguki oleh jennie.
" aku berjanji saat pertama kali memulai kehidupan sekolahku di SOPA, aku akan bersabar jika mengalami hal yang sama seperti di sekolahku sebelumnya. Aku akan menganggap bahwa inilah resiko mempunyai ayah yang... " jennie tak dapat meneruskan ucapannya, tangisannya semakin keras. Dia tak bisa mengatakan kalau ayahnya seorang penjahat seperti yang sering diucapkan oleh orang yang membullynya.
" aku ingin ini adalah sekolahku yang terakhir.. aku tidak ingin pindah lagi, aku ingin menyelesaikan sekolah smaku disini.. setelah itu aku akan pergi jauh.. pergi ke tempat dimana orang tidak mengenal aku sebagai putri dennis kim."
Jisoo memegang bahu jennie, merangkulnya untuk memberinya kekuatan dan rasa aman. Jisoo berjanji dia akan melakukan tugasnya dengan baik. Karena inilah prinsipnya, menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawabnya.

Tampak dari kejauhan seorang pria menaiki motor besar tengah masuk ke dalam rumah yang diamati jisoo, pria itu memakai seragam yang sama seperti yang dipakai jennie. Yah.. dialah kim jong in, orang yang sedang di awasi oleh jisoo. Pria itu memarkirkan motornya di garasi dan masuk kedalam rumahnya, entah darimana pria itu hingga baru pulang pukul 1 pagi sedangkan aktivitas sekolah telah selesai pukul 7 malam tadi ( author gak tahu jam SMA di korsel berapa jam. Setau author mereka sekolah sampe malam, jadi anggap aja sampe pkl 7 malam). Jisoo mendapat ide segar, besok dia akan membuntuti jong in, ingin melihat apa yang dia lakukan di luar jam sekolahnya. Saat jisoo hendak mengakhiri aktivitas memata-matainya dia mendengar sebuah teriakan dari seorang pria yang jisoo yakini suara pria paruh baya.

" darimana saja kau!! .. aku tahu sekolahmu selesai pkl 7 tadi, apa kau pergi ke itaewon? Kau pergi ke club malam lagi? Sampai kapan kau akan sadar hah?!!!."
Jisoo mulai menyebarangi jalan dan bersembunyi di balik pagar batu.
" tidaak ayah!!!.. aku tidak pergi ke itaewon atau club malam!. Aku hanya ke rumah teman!."
Suara seorang pria muda yg jisoo yakini adalah suara jong in.
" bohong!!.. mulutmu bau alcohol!!.. kau berbohong padaku."
Lalu jisoo mendengar suara barang pecah belah yang jatuh ke lantai, disusul suara teriakan seorang wanita dan tangisan jong in dan amarah byung chul terdengar saling bersahutan.
Jisoo memilih segera meninggalkan rumah itu, dia merasa sudah mendapat apa yang dia mau.
' besok, aku akan mulai memata-matai jong in.. aku rasa dia pasti menyembunyikan sesuatu.'

revenge and love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang