Bian Alferdo

96 34 1
                                        

BIAN ALFERDO

Aku tidak tau apa yang terjadi padaku. Setelah kecelakaan aku terbangun dari tidurku, namun yang membuatku bingung adalah Aku terpisah dengan tubuhku. Aku mengetahui bahwa aku sedang Koma.

Kecelakaan itu telah merubah hidupku menjadi ruh. Ingatan sebelum kejadian membuatku tersiksa untuk diingat. Aku hidup dengan alam berbeda, tidak seorang pun dapat melihat keberadaanku. Sudah 3 hari didalam rumah sakit bersama bunda yang terus menangisiku. Apa yang harus aku lakukan dengan wujud seperti ini, Aku benar - benar bodoh dan payah.

Gadis berseragam sekolah, siapa kau sebenarnya. Aku merasa kau bisa melihatku. Apa aku mengenalnya. "Auch" denyut dikepalaku membuka sepingan ingatan.

"Buk maafkan anak murid saya ya tiba-tiba aneh seperti itu" tutur buk tia guru dan juga walikelas.

"tidak apa-apa buk"

"yang tabah ya buk" ujar buk tia menyemangati. "Kalau begitu saya permisi dulu ya buk,"assalamualaikum".

"waalaikumussalam" sahut bunda sedih.

Setelah buk tia keluar. Aku mengahampiri bunda ditepi tempat tidur tubuhku berbaring. Aku mendekati Bunda dengan rasa bersalah. Terduduk lemas menatap wajah bunda penuh air mata. "Bian disini bunda, maafkan Bian bunda, ini salah bian seharusnya bian tidak melakukan balapan itu lagi. Bian janji akan jadi anak baik buat bunda!"

Bunda tidak mendengarkanku, aku berteriak meluapkan rasa menyesal. Aku mengingat – ingat kejadian sebelum seseorang itu teriak dan keluar begitu saja diruangannya. Sosok perempuan yang ia sukai selama ini.

"Nak, bunda pulang bentar dulu ya mau ambil baju kamu dirumah" pamit bunda beranjak kemudian keluar. Aku mengikuti bunda. Langkahku terhenti seketika saat melihat sosok mengerikan lewat dihadapanku. "Menyeramkan" titahku "Gue harus berani, gue harus nemuin ady mungkin seorang sahabat bisa melihat gue kan!" Yakinku pada diri sendiri.

Terus berjalan keluar mencoba menghiraukan hantu-hantu disana. Mataku menangkap sosok sahabat yang aku cari. Ya ady! Ady kelihatan membawa sesuatu kemudian memasuki ruangan. Rasa penasaran mendalam aku mengikutinya, terlihat disana cewek yang aku sukai berbaring sembari tangannya digenggam oleh fadli.

"Kurang ajar berani banget lo nyentuh zifa" geramku. Aku sudah menyiapkan kepalan tangan untuk meninju wajah fadli saat ini, namun aku sadari. Aku hanyalah sebuah ruh. "Bangsad"

Zifa adalah cintaku pada pandangan pertama. Tidak begitu percaya dengan namanya cinta tumbuh pada pandangan pertama, kini aku mengakui kegilaan ini dan dialah gadis cinta pertamaku semenjak masuk smp. Aku menyadari cinta ini timbuh setelah berpisah saat kelas 3 SMP. Dia memutuskan pindah sekolah karna kejadian di halaman belakang sekolah. Banyak rumor mengatakan bahwa dia pindah karna banyak yang takut dengannya karena dia punya penjaga diri yaitu hantu. Aku tidak percaya adanya itu.

Aku dikejutkan oleh kehadirannya sekian lama tidak bertemu, dia datang lagi wajah yang begitu ceria. Apakah ini kesempatan aku untuk mengungkapkan rasa cinta selama ini aku jaga. Cinta pada pandangan pertama didepan mata, aku tidak akan sia siakan untuk mendekati dan memilikinya. Aku tidak mau kehilangan dia lagi.

Ngghhh

Suara lengkuhan menyadarkan seorang yang berada diruangan. "Zifa elo udah sadar" seru fadli.

Zifa bangun dari tempat tidurnya menunduk saat fadli mengajak dia berbicara. Kenapa dia menunduk begitu Apakah karna fadli dihadapannya apa karna gue? Ah itu gak mungkin.

"A-aku mau pulang" sahut nya. Kemudian turun dari tempat tidur.

"Bentar lo harus minum obat" ujar ady.

"tidak usah g-gue sudah baikkan kok" tolak zifa.

Langkahnya terhenti karna tangannya dicekal oleh fadli. "Plis, lo harus minum obat"

"baiklah"

Segera fadli mengambilkan air minum dan juga obat, setelah selesai fadli mengantarkan pulang zifa dengan mobilnya. Zifa menolak tawarannya namun dipaksa oleh fadli.

Aku merasa bisu, tak sanggup aku berkata kata. Rasa menyesal melakukan balapan itu hadir, namun aku menyadari ini sudah takdir. Aku tidak tau bagaimana kisahku ini. Aku begitu pasrah dengan takdir yang membawaku  terombang- ambing. Sepertinya aku harus mengiklaskan dia pergi dengannya " Asal Kau Bahagia"





******

Horreeee

Kembali lagi ane mah...
Kumaha damang? Eh sehat semua kan..

Sinopsisnya dan judulnya ane rubah yaa 🙏 agar dapat file dalam ceritanya, maklum masih belajar. Masih labil dalam membuat cerita yang bagus 😢

Etss tapi Cerita ini akan dilanjutin lowh sesuai dukungan vote yang kalian berikan ya..

Jaa ~~ 👋

COMA GHOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang