***
"Lepas!"
Laki-laki bertubuh gempal itu semakin gencar menggesek-gesekkan pisaunya pada batu pengasah. Seiring dengan teriakan tak berdaya Jean, laki-laki itu membalasnya dengan tawa terbahak.
Diketahui laki-laki tersebut merupakan anggota Yakuza Jepang pada zamannya, terbukti dari motif tatto di tubuhnya. Jika memang benar seperti itu, maka Jean benar-benar dalam masalah besar saat ini.
Tubuh Jean yang terikat di kursi, tak henti-hentinya terus bergerak mencoba melepaskan diri. Meski begitu laki-laki tersebut tetap acuh dan terus mengasah pisaunya. Beruntungnya dia bisa menyandera salah satu dari Luxury, dengan begitu Jean bisa dimanfaatkan untuk menguak informasi mengenai Luxury lebih dalam lagi.
"Panggil aja aku dengan panggilan Wings," ujar laki-laki tersebut.
Jean berhenti meronta, pandangannya lurus ke depan seolah memikirkan sesuatu.
Wings? Sayap? Apa maksudnya coba? batin Jean.
Laki-laki bernama Wings itu terbahak. "Itu cuma nama samaran. Namu asliku mana mungkin aku kasih tau ke orang asing..." Wings mendekatkan wajahnya dengan wajah Jean. "...Seperti kamu."
Wings mundur. Kembali mengasah pisaunya. Jean menggeram karena dirinya merasa konyol terikat tak berdaya seperti ini. Berkali-kali Jean menyergah, Wings tetap tak memperdulikan.
Terdengar helaan nafas yang panjang dari Wings. "Diliat-liat, kamu cantik juga. Siapa namamu?"
Jean membuang muka dengan kesal. "Cepet lepasin gue atau lo bakal liat apa yang gue lakukan setelahnya," geramnya.
Lagi, gelak tawa terbahak kembali membahana. Wings merasa lucu mendengar kata-kata penuh tekad dari seorang perempuan yang terikat tak berdaya.
Agaknya Wings sudah salah melakukan sesuatu. Seharusnya dia tak meremehkan kemampuan seorang Luxury.
Bugh!
Kaki kursi yang diduduki Jean menyambar mulus lutut Wings hingga ia terjatuh. Meski dalam keadaan terikat, Jean tetap melancarkan serangannya. Kemudian Jean berdiri dengan gagahnya di hadapan Wings yang terduduk di lantai.
"Salah kalo lo pikir Luxury itu geng yang lemah. Keanggotaan kami berasal dari orang-orang hebat yang terseleksi," ucap Jean. "Lo juga terlalu bodoh untuk memahami. Taktik lo dalam menculik gue emang udah bagus, namun cara lo nahan gue yang bikin gue ngakak?"
"Maksudnya?"
Jean menyeringai. "Orang pinter gak bakalan ngiket korbannya di tangan doang, minimal kalo gak dipasung setidaknya diiket atau diborgol."
Wings tercenung. Amarahnya kini telah menumpuk. Dengan sigap ia langsung berdiri dan menyerang Jean menggunakan bogemnya, namun dengan piawai Jean mengelak bahkan menangkis.
"Gue yakin tatto lo itu cuma simbolis doang, faktanya lo sama sekali gak punya jiwa Yakuza."
Duel mereka pun diakhiri dengan Wings yang ambruk setelah Jean menyerang menggunakan jurus judo yang ia kuasai.
***
Pukul 23:22 di kediaman keluarga Abraham.
Dave membuka gembok gerbang rumah Abraham dengan menggunakan tinjunya. Lagi-lagi Syana terperangah dengan aksi yang dilakukan Dave.
Gerbang terbuka. Dave memandang Syana dengan tatapan yang lembut serta dilengkapi dengan senyum tipis yang memabukkan. Syana bungkam dan kembali terperangah.
"Silakan masuk, cewek aneh," kata Dave.
Syana mengangguk dan mulai melangkah. Ketika beberapa langkah ia menjauhi Dave, Syana berhenti dan menoleh ke belakang.
Terlihat Dave yang sudah berbalik dan menggeser motornya.
Pipi Syana merona dengan apa yang ia rasakan sekarang. Dave berhasil membuat suasana hati Syana tercampur aduk.
Tanpa sadar, Dave memandang Syana. "Woi, masuk sono! Gue mau balik," ujarnya.
Syana gelagapan lalu mengangguk. Dengan langkah yang kikuk, Syana berbalik menuju pintu rumah. Ketika Syana sudah masuk, Dave menyalakan mesin motornya dan mulai melaju. Di sela-sela dendangnya menyanyikan lagu, Dave terkaget karena seseorang tiba-tiba melintas di depannya.
"Jean!"
BERSAMBUNG.
Footnotes
Yakuza dari bahasa Jepang: (やくざ atau ヤクザ) atau gokudō (極道) adalah nama dari sindikat terorganisir di Jepang. Organisasi ini sering juga disebut mafia Jepang, karena ada kesamaan dengan bentuk organisasi yang asalnya dari Italia tersebut.
(Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Yakuza)
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG BOSS [Tamat]
Teen FictionGadis cantik nan sederhana ini disukai oleh 2 gangster tampan! Gangster mana yang akan ia pilih? "Ikut gue! Bawa tas gue, jangan ngeluh capek, dan jangan lemot!" Kata-kata itu selalu membuat Syana bergetar takut. ====================================...