"aku datang bersama Seungmin kemari"
Mina menuntun Seungmin untuk berjongkok disebelah makam suaminya.
"Halo paman, aku Seungmin"
Seungmin tersenyum sambil tangannya meraba untuk menaruh rangkaian bunga mawar yg ia dan Bu Mina petik tadi.
"Aku dan Bu Mina sengaja memetiknya"
Mina membelai sayang rambut seungmin sambil tersenyum.
"Ayo pulang"
"Pulang?"
"Iya kita pulang, Jeongin dan Yuna pasti sebentar lagi akan pulang. Mereka pasti panik jika kakak manisnya ini tidak ada dipanti"
"Baiklah"
Seungmin berdiri meluruskan tongkatnya berjalan perlahan meninggalkan makam.
Tanpa Seungmin ketahui Mina masih duduk dihadapan makan suaminya.
"Semoga apapun yg terjadi semua orang akan bahagia"
🍃
Hyunjin datang sambil menggandeng tangan Felix kekantin untuk bertemu sahabat-sahabatnya. Semua pasang mata tertuju pada kedua orang yg sekarang berstatus sebagai kakak adik itu.
"Kak hyunjin?"
Bisik Felix pada hyunjin yg sibuk membalas lambaian tangan sahabatnya.
"Ada apa Felix?"
"Apa kakak tidak merasa risih?"
Felix mengedarkan pandangannya. benar saja, semua orang sedang menatap kearah keduanya.
"Risih? Memangnya ada yg mengganggumu? Apa teman dikelasmu tidak baik?"
"Tidak, mereka semua anak yg baik. Hanya saja, mereka semua kenapa menatap kita seperti itu?"
Hyunjin terkekeh, ia mendudukkan Felix dikursi sebelahnya. Kedua tangannya ia taruh dipundak sang adik.
"Kamu harus terbiasa seperti ini"
Felix mengangguk pelan.
"Mau makan apa? Nanti kakak ambilkan"
"Apa saja"
"Baiklah, tunggu disini sebentar"
Hyunjin menarik tangan Minho untuk berjalan bersama mengambil makan padahal Minho baru saja menaruh nampan makanannya.
"Hai Felix?"
Felix menatap orang yg ada didepannya. Ia tersenyum kecil kearah salah seorang sahabat kakaknya itu.
"Kak- eh kak changbin kan?"
Changbin tersenyum lalu menyodorkan satu kotak susu strawberry kearah Felix.
"Hadiah untuk mu karena sudah mengingat namaku"
Chan yg sedang menghirup kuah supnya langsung tersedak sedangkan Woojin, pacar Chan hanya bisa tertawa melihat tingkah changbin.
Chan meminum air putih yg ada didekatnya.
"Wah luar biasa"
