9

1.4K 274 49
                                    

Makanan dan sebuah cake sudah tertata rapi diatas meja. Yuna dengan mata yg berbinar duduk didepan cakenya dengan topi kerucut khas ulang tahun dikepalanya.

Jeongin yg sedang membantu menata piring dibuat kesal karena Yuna yg tidak membantu sama sekali pekerjaannya.

"Kuenya tidak akan hilang. Lagi pula lubang hidungmu itu akan menjadi sarang lalat jika terus kembang-kempis seperti itu"

Yuna tidak menanggapi ucapan Jeongin. Yuna semakin melebarkan senyumnya dan itu sukses membuat Jeongin merinding.

"Inikan hari ulang tahunku. Jadi aku tidak perlu membantumu. Ini semua pekerjaan mu"

"Enak saja. Kita harus melakukan nya bersama jika ti-"

"Yuna, Jeongin"

Felix berlarian dari arah pintu panti dan dibelakangnya seperti yg Yuna dugan ada segerombolan kakak-kakak tampan.

"Selamat ulang tahun"

Felix menyerahkan kotak kado yg besar kearah Yuna yg disambut dengan heboh oleh yuna

"Wah ini besar sekali kak, wah Yuna baru kali ini melihat kotak kado yg sebesar ini"

"Selamat ulang tahun Yuna"

Ucap satu persatu dari mereka yg dibalas oleh senyuman manis Yuna.

"Seungmin?"

"Oh kak Seungmin, mungkin kak Seungmin sedang bersiap-siap. Sebentar lagi makan malam dan acara tiup lilinnya akan dimulai"

Felix berbalik menatap hyunjin,Minho,Woojin,Chan,jisung dan changbin.

"Jadi, setiap ada yg ulang tahun kami semua akan merayakannya. Hanya sekedar meniup lilin dan makan malam bersama."

"Iya, sup rumput laut Bu Mina yg terbaik"

Jawab Yuna sambil mengacungkan jempol nya.

"Oh iya Yuna, Jeongin. Ini teman baru kakak juga. Namanya Han jisung"

"Oh hai kakak manis, namaku Shin Yuna"

"Hai kakak manis, namaku yang Jeongin. Panggil sayang juga boleh"

Yuna memutar bola matanya malas. Sedangkan yg digombali hanya tersenyum malu-malu.

"Felix?"

"Bu Mina, Seungmin"

Seungmin tersenyum manis dengan baju berwarna pastel yg ia gunakan semakin menambah tingkah kemanisan Seungmin.

Ada dua orang yg dari tadi tidak melepaskan pandangan matanya dari si manis. Keduanya menatap si manis dengan tatapan yg memuja.

Changbin menyikut lengan hyunjin salah seorang yg terpana melihat seungmin langsung mengalihkan pandangannya kearah changbin yg beridiri disampingnya.

"Ngeliatinnya biasa aja"

Hyunjin terkekeh pelan lalu kembali memandangi Seungmin yg sedang berjalan mendekat ke arah mereka.

"Kebetulan kalian semua datang. Bu Mina dan aku sudah masak sup rumput laut sangat banyak. Mau makan malam bersama"

"Tentu"

Woojin menjawab dengan semangat sambil menggenggam tangan Chan yg juga ikut menjawab ajakan si manis.

"Oh iya Bu Mina, Seungmin. Ini teman baruku. Namanya Han jisung"

"Senang berkenalan denganmu"

Seungmin menjulurkan tangannya kearah yg salah dan dengan cepat dibantu oleh Mina.

"Maaf"

Seungmin tersenyum lucu membuat yg diajak berkenalan tersenyum.

"Tidak masalah. Aku juga sangat senang berkenalan denganmu"

"Ayo sekarang kita ke acara inti"

Ajak Mina yg mendahului untuk duduk dimeja makan sambil menuntun Seungmin ketempat duduknya.

Semua orang bernyanyi sambil bertepuk tangan yg membuat Yuna tampak begitu bahagia.

Minho salah seorang yg menjadi pelaku mencuri-curi pandang pada si manis juga masih setia memandangi Seungmin.

Menurut Minho, senyuman Seungmin adalah sebuah pemandangan yg jauh lebih indah dari apapun.

Mungkin dia sudah gila, karena ia rasa. Seungmin sudah membuat nya merasakan apa yg disebut dengan 'Jatuh Cinta'.

"Ayo sekarang tiup lilin dan berdoa"

Teriak Seungmin yg membuat Yuna langsung menyatukan kedua tangan sambil menutup matanya.

Dalam hati Yuna berdoa.

"Tuhan, terimakasih sudah memberikanku orang-orang yg sangat baik. Tuhan aku mohon. Sembuhkan lah Bu Mina dan semoga kak Minnie bisa mendapatkan donor mata yg pas"

"Amen"

Yuna meniup lilinnya perlahan sampai semua lilinnya padam.

Suara teriakan disekitar nya membuat Yuna membuka matanya perlahan memandangi semua orang yg duduk diatas meja makan tengah tersenyum bahagia kearahnya.

Matanya berhenti ketika menatap sosok Bu Mina yg sedang menangis terharu disana.

Mata Yuna tiba-tiba saja memerah dan berkaca-kaca. Dengan cepat ia berlarian kearah Mina lalu memeluknya erat.

"Terimakasih karena sudah menjadi ibu yg baik untukku. Maaf belum bisa memberikan sesuatu yg mahal untuk membalas semua jasamu. Aku janji, aku akan menjadi Yuna yg bisa diandalkan, menjadi Yuna yg dewasa dan menjadi Yuna yg sukses dimasa yg akan datang"

Mina memeluk Yuna erat dengan kedua mata yg terus dialiri air mata.

"Sama-sama sayang. Jangan menangis. Ini hari ulangtahun mu"

Mina mengusap air mata yg mengalir diwajah Yuna.

"Yuna, selamat ulangtahun. Semoga doa mu didengar tuhan"

Seungmin tersenyum dengan tangan kanannya menyodorkan rangkaian bunga mawar yg ia petik ulang tadi dan sebuah buku yg jantik.

"Itu buku jurnal untukmu. Kakak menyusunnya bersama Jeongin dan Bu Mina."

"Terimakasih banyak kak Minnie"

Yuna memeluk Seungmin lalu mencuri sebuah kecupan singkat dipipi berisi milik kakak kesayangannya.

"Jangan menangis lagi oke?"

Yuna menganggukkan kepalanya patuh.

"Kamu lebih cantik dibandingkan bunga mawar dan lebih indah dibandingkan pelangi setelah hujan-"

"Dan kamu adalah malaikat tak bersayap yg paling indah yg pernah aku temukan"

Semua orang menatap kearah hyunjin dengan tatapan menuntut penjelasan.

"Seungmin tersenyum sambil membenarkan posisi duduknya.

"A-aku pernah membaca bukunya"

Jawab Hyunjin panik tanpa tau apa yg baru saja mulutnya ucapkan.

"Hyunjin juga suka buku seperti itu?"

Tanya Mina yg ikut penasaran.

"Y-ya aku suka"

"Bukunya sangat bagus kan?"

Tanya Mina lagi.

"S-sangat"

Mina tersenyum lalu memandang wajah Seungmin. Kalimat yg baru saja diucapkan hyunjin tidak pernah ada didalam buku apapun. Tapi itu adalah murni dari hatinya.







Jangan lupa vote dan komennya 💕 jangan lupa ya jangan lupa😂🌻

Kim SeungminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang