Seungmin tengah gugup sekarang. Pasalnya nyonya dan tuan Lee berkunjung ke panti sedangkan dipanti tidak ada Bu Mina dan juga younghoon yg sedang pulang menemui orang tuanya.
Tangan si manis saling bertautan memainkan jari satu sama lain karena gugup. Nyonya Lee yg melihat kegugupan Seungmin langsung duduk disebelah Seungmin sambil menepuk pundak si manis pelan dengan penuh kasih sayang.
"Jangan gugup Seungmin, kami hanya ingin berkunjung untuk memastikan keadaanmu, Jeongin dan juga Yuna. Bu Mina bilang ia sedang pulang kerumah orang tuanya jadi kami memutuskan untuk melihatmu"
"Kami baik-baik saja nyonya Lee. Kebetulan kak younghoon pulang ke Korea dan berkunjung kemari. Kak Minho juga semalam menginap disini"
Nyonya lee mengelus sayang Surai lembut milik si manis.
"Apa kalian ingin menginap dirumahnya kami? Kebetulan rumah kami terlalu sepi cuma ada Minho."
Tanya sang kepala keluarga Hwang dan langsung dibalas oleh gelengan pelan oleh Seungmin.
"Sepertinya kami harus tetap disini. Terimakasih atas tawarannya tuan Lee"
"Tidak masalah sayang, bagaimana dengan Minho?"
Nyonya Lee bertanya dengan semangat kepada Seungmin. Ia sangat berharap ada kemajuan tentang sejauh mana Minho dan Seungmin.
"Memangnya kak Minho kenapa nyonya Lee?"
"Dia tidak apa-apa. Seungmin, maksudku bagaimana sifat dan sikap Minho menurutmu?"
Seungmin tersenyum sambil menceritakan tentang Minho.
"Kak Minho sangat baik, dia bisa membawa energi positif untuk orang disekitar nya."
Nyonya Lee langsung tersenyum kearah suaminya mendengar penuturan si manis.
"Aku bersyukur kalau begitu. Terimakasih Seungmin"
"Terimakasih untuk apa nyonya Lee?"
"Minho itu anak yg sangat tidak suka menunjukkan sisi soft nya ke orang lain. Dia juga selalu terlihat seperti orang aneh pada teman-teman nya. Tapi tidak denganmu. Aku harap kalian bisa semakin akrab"
🍂
Senyuman hyunjin sedari tidak pernah luntur dari wajah tampannya ketika otaknya kembali memutar kejadian semalam bersama Seungmin.
Changbin yg sedari tadi memperhatikan hyunjin pun akhirnya jengah ia pukul lengan hyunjin membuat hyunjin tersadar dari lamunannya.
"Mikirin apa?"
Tanya changbin datar.
"Ah tidak ada. Felix kemana ya?"
Changbin mengangkat kedua bahunya tanda jika ia tidak mengetahui keberadaan adik angkat sahabatnya itu.
Baru saja dibicarakan. Felix datang bersama heejin yg tampak lumayan akrab Dimata hyunjin tapi tidak dengan changbin. Changbin tidak bodoh seperti hyunjin yg tidak mengerti jika ada maksud lain dari seorang heejin.
"Apa aku boleh bergabung disini?"
Tanya heejin lembut yg membuat anggukkan kecil terlihat dari hyunjin.
"Terimakasih"
Changbin menghela nafasnya berat, ia tidak ingin duduk bersama heejin.