17

20.6K 1.4K 30
                                    

17

Arion meneguk brendi dengan kasar. Saat itu ia bersama Harvey di ruang kerjanya. Setelah meninggalkan Flora, ia menghubungi Harvey dan kembali ke hotelnya.

"Mungkin pria itu hanya temannya." Harvey memandang sahabatnya dengan sorot aneh dan kening berkerut.

Arion berbalik. Ia enggan mengakui kalau yang membuatnya marah bukan hanya karena mendapati Flora berduaan dengan pria lain, tapi juga karena Flora tampak ceria bersama pria itu, berbanding terbalik ketika bersama dirinya.

Sekarang ia terdengar seperti pria munafik. Ialah yang sama sekali tidak berusaha menjalin komunikasi yang hangat dengan Flora. Sepekan menjadi suami istri, ada jarak di antara mereka.

Arion menyugar rambutnya dengan frutrasi. Rambut gelapnya seketika berantakan. Sejumput anak rambut menjuntai di kening.

"Teman atau bukan, dia tak pantas berduaan dengan pria lain, Harv. Apakah kau akan diam saja jika melihat istrimu bersama pria lain?"

Harvey meringis. Ia mengangkat kedua tangan. "Aku tidak bisa berkomentar tentang itu. Aku belum menikah."

Arion mendengkus samar. "Ada nama baik yang harus dijaga. Aku tentu saja tak mau mendengar gosip kalau istriku berselingkuh."

Harvey mengangguk-angguk kecil. "Omong-omong dari mana kau tahu dia di sana bersama lelaki lain?"

Arion meneguk brendinya. "Ada nomor tak dikenal mengirim ke whatsApp-ku."

"Kau tak ingin mencari tahu siapa orang itu?"

Arion menggeleng. "Aku belum berpikir ke arah sana. Mungkin nanti."

***


bersambung ....

jangan lupa love dan komen ya teman2

makasih

Instagram/Youtube: evathink

Ebook tamat tersedia di GOOGLE PLAY BUKU & KARYA KARSA

ORDER VERSI PDF pada EVATHINK: WA 08125517788


A Perfect Storm (Strongest) - TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang