Ini adalah tulisanku yang kesekian kalinya, dari sekian banyak yang sudah aku pub and unpub juga 😁, abisnya kalau ndak dapat nulis tangan aku suka gatal, walaupun belom ada yang koment 😞😞 tapi ya aku nulis-nulis aja, harap maklumin ya.
Karena belum semua member BTS dan TXT aku jadikan tokoh jadi aku masih akan terus menulis. Dan nantinya juga aku akan unpub seperti yang lain. Lalu menulis yang baru lagi.
Untuk kali ini aku mengangkat tema yang mungkin tidak sepelik yang sebelumnya dan Yoongi yang jadi pilihannya.
Bucin Yoongi boleh deh mampir kesini, coba dibaca dulu ya teman-teman.
Inget sebelum baca tinggalkan jejak dulu dengan pencet tanda bintang ya. Makasi.
Akhir kata happy reading.
.
.
.
.
.
."Apa yang sedang kau lakukan?" sang gadis tergagap dengan wajah menunduk malu karena ketahuan tengah melakukan sesutu yang tak sepantasnya ia lakukan.
"Bukan apa-apa, kau sendiri kenapa masuk tanpa mengetuk pintu? Apa ada yang kau butuhkan?" jawabnya kemudian sambil berusaha mengangkat wajahnya menatap pemuda tampan dengan kulit putih pucat yang berjalan mendekat kearahnya yang sudah menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Aku harus bayar uang semester, juga adikku yang harus membayar uang spp_nya. Kurasa kau lupa mentransfernya."
"Benarkah? Oh ya Tuhan maafkan aku, kapan hari terakhir kau harus membayarnya? Kenapa tak sampaikan dari awal?" wanita tadi pun mengambil ponsel, kemudian segera menekan tombol nomer sekretaris pribadinya. Ia bicara sesaat memberi perintah agar orang itu mentransfer sejumlah uang ke dua nomer rekening detik itu juga. Setelahnya ia pun menatap sang pemuda sambil tersenyum manis "Sudah ditransfer sekarang berangkatlah."
Bukan beranjak dari tempatnya untuk pergi ke kampusnya, sang pemuda malah mengambil ponsel dan mengirim pesan pada salah satu temannya mengatakan kalau ia tak bisa kuliah hari ini.
"Ada apa Yoon? Apa ada masalah lain yang ingin kau sampaikan?" Yoongi menatap wajah sang wanita, kemudian tangannya terulur untuk merapikan rambutnya, menyampirkan anak rambutnya kebelakang telinga sebelum mendekatkan wajahnya membuat wanita tadi tampak gugup "Yoon, apa yang akan kau___"
"Izinkan aku membantumu menuntaskannya Nami." bisik Yoongi membuat sang wanita menatap makin gugup ke wajah tampan Yoongi yang semakin mendekat. Sorot mata Yoongi menatap tepat ke arah bibir sensual gadis itu. Hingga bibir mereka saling bersentuhan dan Yoongi memejamkan kedua matanya kemudian melumat lembut bibir itu yang sedari tadi telah basah dengan salivanya sendiri.
"Yoon, aaugh." lenguh Namira kala bibir sang pemuda bermain ahli dengan bibirnya sementara satu tangan pemuda itu mulai menyusup meremas gundukan kenyal milik Namira yang menyambut perlakuannya dengan baik.
Mendengar desahan-desahan yang keluar dari bibir Namira membuat Yoongi makin bergairah, seolah ia sudah begitu ahli melakukan semuanya padahal ini justru yang pertama baginya. Berbeda dengan Namira yang memang sudah pernah melakukannya dulu dengan suaminya, karena Namira itu seorang janda muda.
"Yoon... aassshhh....aaahhh..." nafas Namira memburu, apalagi kala benda kebanggan Yoongi melesak masuk ke dalam intinya. Ia menggila meremat apapun yang bisa ia gapai kala Yoongi terus mengujamnya tanpa ampun.
"Ini nikmat Nami... aahhh... kau sempit..aku jadi tak tahan... aahh." racau Yoongi. Ia bergerak semakin intens hingga kebanggaannya semakin mengeras dan sesaat kemudian menumpahkan lavanya yang hangat membasahi rahim Namira. Yang disambut kedutan intens pada bagian inti Namira karena ia juga tengah mendapatkan pelepasannya yang sudah lama tak ia rasakan dari benda yang tengah berkedut didalam intinya sekarang.
"Aasshhh Yoon kau hebat, terimakasih." lirih Namira sambil mencium bibir Yoongi sekali lagi sebelum ia menutup matanya untuk tertidur karena kelelahan.
Yoongi tersenyum simpul.
Jadi inikah rasanya? Ia tak pernah menyangka akan senikmat itu karena meskipun kategori brandal ia belum pernah bersetubuh dengan siapapun.
Dan janda muda bernama Namiralah yang mendapatkan pelayanannya pertama kali.
Apakah kini ia terlihat seperti gigolo? Kenapa ia harus melakukan itu setelah Namira mengirim sejumlah uang ke rekening pribadinya?
Bagaimana jika orang beranggapan kalau Namira telah membayarnya?
Tidak.
Namira tak pernah membayar. Yoongi hanya berusaha membalas budi__dengan caranya.
Dua tahun tinggal bersamanya, Namira tak pernah menunjukkan sisi dirinya yang sangat membutuhkan sentuhan laki-laki, padahal Yoongi ada di sana menumpang di rumahnya bahkan makan, minum dan biaya kuliahnya menjadi tanggungan Namira. Bukankah jika Namira minta dilayani Yoongi tak akan bisa mengelak.
Tapi tidak.
Namira lebih memilih bermain sendiri. Memuaskan dirinya dengan caranya, meskipun itu sungguh menyiksa karena keadaan tubuhnya yang tidak normal.
Tak hanya sekali.
Atau dua kali.
Tapi bahkan berulang kali Yoongi menyaksikan bagaimana wanita itu mencoba melakukan masturbasi dengan caranya. Bahkan kadang dilihatnya wanita itu menangis kala semuanya gagal dan ia tak mendapat kenikmatan yang diinginkannya. Yoongi sering kali merasa kasihan, namun ia masih berfikir untuk melepas keperjakaannya dengan Namira karena ia tak mencintainya.
Hingga hari ini ia bersandiwara, berpura-pura menagih uang semesteran meskipun sudah jelas orang kepercayaannya sudah mentransfer dananya tepat waktu setiap bulan. Namun tanpa ada rasa curiga janda kaya raya itu mengirim uang begitu saja. Sungguh Yoongi tersentuh. Itu artinya Namira begitu mempercayainya. Maka dengan kebulatan tekad, ia akan membalas budi dengan memuaskan nafsu sang janda.
Yoongi masih menerawang menatap langit-langit kamar kala suara deru nafas teratur milik Namira terdengar disebelahnya. Tak seperti Namira ia masih enggan untuk membiarkan dewa mimpi menguasai fikirannya.
Sesaat kemudian ia menarik nafas panjang dan menoleh pada presesi wanita cantik itu. Tangan Yoongi merapikan anak rambut Namira yang berserakan menutupi sebagian wajahnya "Wanita yang cantik, sayang sekali diusianya yang baru delapan belas tahun sudah menjanda. Sebenarnya kenapa kau menikah diumur semuda itu? Apakah kau seorang player? Yang hamil muda hingga harus berakhir dengan pernikahan? Jika melihat bagaimana kau bermain sepertinya memang itulah dirimu. Sungguh sangat disayangkan kau mengisi masa mudamu dengan cara yang salah" bathin Yoongi, sebelum kemudian menggeser posisi dan menyingkap selimut yang membelit tubuh mereka berdua. Yoongi pun memungut pakaiannya, memakainya dan memutuskan untuk kembali kekamarnya membiarkan Namira tidur seorang diri di kamarnya.
Tbc.
Itu case awalnya gais. Untuk cerita ini aku akan up lebih slow ketimbang cerita aku yang lain ya, coz aku masih fokus sama 'THAT GIRL' bagi yang udah baca, makasi, bagi yang belum silahkan berkunjung.
KAMU SEDANG MEMBACA
I CAN'T
General FictionSeorang Min Yoongi pria berandal yang mendadak tobat setelah jatuh miskin karena kebangkrutan perusahaan orang tuanya. Namun Tuhan masih berbaik hati mengirimkan sesosok malaikat dalam hidupnya. Lalu bisakah ia membalas budi dengan terus melayani n...