Sesuai janjiku karena sudah nyampe 20 vote kali ini aku up adegan yang PANAS!!.
Jadi buat para bocah minggir dulu, agar kalian tak perlu repot-repot melaporkan tulisanku ini karena adegannya terlalu vulgar.
Jika kalian memaksakan diri untuk membaca maka apapun yang terjadi pada kalian setelah ini jangan salahkan author.
Hanya itu saja pesanku, semoga bisa mewakili fantasi liar kalian akan sex.
Happy reading.
Sekali lagi bocah harap minggir.
Jangan lupa vote sebelum membaca.
.
.
.
.
.
.Namira semakin bergolak penuh gairah akan perlakuan Yoongi yang tak penah ia bayangkan sebelumnya, Yoongi menyukainya. Menyukai aliran panas dalam setiap nadi wanitanya yang membuatnya semakin bersemangat ingin membuat Namira melayang bersamanya, apalagi ketika desahan sensual itu mengudara maka Yoongi semakin memperganas setiap serangannya, karena yang dia inginkan kali ini bukan hanya desahan dari Namira tapi ia ingin wanitanya menjerit, bahkan menangis menikmati setiap hentakan kenikmatan yang akan ia berikan.
Yoongi masih membuai benda kenyal milik Namira yang selalu kencang, kenyal dan menggoda, ia meraup semuanya dan memainkan lidahnya membelit putingnya yang telah memerah, bukan menyesap dengan kuat melainkan hanya menjilatinya sementara gundukan kenyal itu memenuhi rongga mulutnya. Sesekali sudut matanya melirik wajah Namira yang memerah menahan gairahnya sembari mendesis dan sesekali menunduk menatap perlakuan Yoongi atas tubuhnya.
Pria itu menyukainya.
Menyukai tiap ekpresi sendu yang ditampilkan Namira karena tak tahan akan letupan hasratnya yang menggebu. Jika saja Namira wanita sempurna, mungkin saja ia akan selalu menjadi dominan dalam setiap permainan sex mereka.
Tapi kini ceritanya akan dibuat berbeda oleh Yoongi.
Ia akan membuat wanita itu menguasainya. Menjadi dominan atas dirinya.
"aahh Yoon..." kepala Namira menengadah mencoba meraup udara sebanyak mungkin dengan nafas yang memburu dan tersengal, ia tanpa sadar menekan kepala Yoongi hingga sang pria dapat menelan hampir semua payudaranya dan itu membuatnya terlonjak merasakan kenikmatan yang tiada tara, bahkan aliran gairahnya yang memuncak membuat lelehan cairan kental keluar dari miss V nya membuatnya semakin basah.
Yoongi melepaskan hisapannya. Ia menatap Namira dengan gairah yang sama. "Kau menyukainya, heum?" Namira menatapnya, manik kelamnya berkabut tertutup birahi, ia tak menjawab tapi memilih merunduk dan meraup bibir tipis milik Yoongi.
Akhirnya mereka saling menyerang dengan lidah yang sama-sama bergerak lincah saling menyesap dan saling menarik. "Aakkhhh..." Namira memekik berusaha terlepas dari serangan lidah Min Yoongi kala lidah pemuda itu menyesap lidahnya dengan sangat kuat dalam tempo yang lama.
Yoongi melepas ciumannya sambil terkekeh. "Maaf aku kelepasan."
"Tidak, aku menyukainya Yoon, lakukan lagi untukku, buat aku tak bisa mengecap apapun selain dirimu. Lakukan Yoon aku sudah tak tahan." tanpa perlu bicara lagi Yoongi kembali menghantar salivanya dengan lidahnya, ia bermain dengan halus sebelum kemudian semakin kasar dan menggebu. "Aakhh.." kembali pekikan kenikmatan menguar dari bibir Namira, kini ia bahkan menitikkan air mata. Namun Yoongi tak mengehentikan aksinya, karena lidah wanitanya juga tak mau berhenti untuk bergerak liar.
Perlahan Yoongi menggeser posisinya ia berpindah ke sofa di kamarnya. Mendudukan Namira di sandaran sofa hingga tubuh wanita itu tampak menjulang. Kemudian secara perlahan ia melepas hotpants yang dikenakan Namira dengan tanpa melepas ciuman mereka. "Yoon..." lirih Namira kala Yoongi berhasil melepas celana pendeknya dan menyisakan celana dalam transparan yang membalut vaginanya. "Ini basah, sayang." Namira tersenyum malu "Jangan menggodaku."
KAMU SEDANG MEMBACA
I CAN'T
General FictionSeorang Min Yoongi pria berandal yang mendadak tobat setelah jatuh miskin karena kebangkrutan perusahaan orang tuanya. Namun Tuhan masih berbaik hati mengirimkan sesosok malaikat dalam hidupnya. Lalu bisakah ia membalas budi dengan terus melayani n...