Resya POV....
Aku berjalan menuju masjid kecil di pesantren,
Aku.... Aku tak habis pikir, mengapa Zahra hanya membicarakan Agus Agus dan Agus saja!!!
Sampai panas telingaku ini mendengar namanya ."Resya" Ada panggilan dari orang tak dikenal. Aku mencari asal suara itu, namun tak juga aku temukan dari mana asalnya.
" Siapa sih kok nggak ada orang disini??" Gumam ku agak merasa merinding.Aku berlari secepat mungkin karena aku takut ada makhluk halus yang mengintaiku.
Aku memang sensitif terhadap hal yang berbau ghaib, aku bisa merasakannya bahkan juga melihatnya di saat-saat tertentu.Ku urungkan niat ku untuk pergi ke masjid, akhirnya aku menenangkan diri di tepi sawah di belakang pondok.
Aku melamun, merenung....dan!!!
Membayangkan sesuatu.....Imajinasi ku memang sangat liar.
Aku selalu bermimpi menjadi seorang Ning di pondok suamiku kelak😁
Yaaaa....mungkin termasuk mimpi yang mahal, namun kita buktikan saja akhirnya besok😉Byurrr.....
Air comberan menyatu dengan wajah manisku
"Woooooyyy... Apaan nih pakai acara nyiram air segala??? Ada yang ulang tahun emangnya???" Aku naik pitam dan semakin naik pitam lagi karena ku lihat si Agus kepala batu itu tengah berada di lantai dua Ndalem Abah dan ibu nyai." Ehhhhh.... Jadi orang kalau mau ngimpi jangan ketinggian!!! Ngapain diam disitu??? Pakai acara naik Ndalem lantai dua lagi, Lagi halu ya kamu???" Aku mulai berpidato sesuka hati manisku.
Ia tak bergeming dan semakin menjengkelkan saja." Ohhhhh.... Apa jangan-jangan kamu kan yang nglempar air tumpahan bau comberan ini ??? Ngaku nggak???"Aku mulai murka saat itu.
"Nyantai aja, ini belum finish,
Dan gak akan pernah finish" Ancam si Agus."Jadi ini memang ulah agus,, sungguh membosankan sekali jika setiap hari harus berhadapan dengan si kepala batu itu ..."
Kuatkan hamba ya Robb 😚😚😚Dalam sujud malam ku,,,
Aku bersimpuh dan memohon pada Robbku tuk mengabulkan cita-cita terbesarku yaitu aku ingin menjadi orang mulia..
Aku ingin....30 juz ada dalam rekaman otakku.
Aku juga ingin 1002 bait terekam kuat di hati ku.Seperti kelak aku akan temukan letak pintu surga ku yang ada dalam genggaman tangan mulia seorang g u s Insyaallah 😊
Entah mengapa aku sangat mengidamkan untuk menjadi seorang pengajar, di sisi lain karena aku juga ingin selalu mengajar ngaji anak-anak kecil dan remaja.
Semua ku lakukan agar tanah air ini tetap jaya!!!
Sejaya rasa rindu akan sosoknya.
Sosok yang masih tabu namun selalu aku rindukan,
Sosok yang tak pernah memberi ku janji,namun ku yakin dia kan menepatinya.Aku rindu akan panggilan romantis darinya,
Aku merindukan suara megahnya...
Nampaknya aku sedang mencari sesuatu yang lama tak aku temukan 🙂🙂🙂Dalam setiap renungan mungkin saja tak akan ada bayangan seseorang yang hadir....namun getaran sesaat ketika menyadari kehadirannya adalah suatu pertanda yang ajaib....
Aku akan diam
Aku akan bungkam
Aku ingin memintamu pada Allah
RidhoNya adalah langkah awal menuju kebahagiaan 😉Hadirkan dia secepatnya jika itu adalah yang terbaik, namun simpanlah dia dahulu sekira saat ini bukanlah saat yang tepat....
Aku kan sabar menantimu dengan dalam rapalan doa...
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusku Semangatku ( Otw Terbit)
RomanceBagaikan Bumi merindukan bulan bukannya aku tak mengaca, tapi rasa ini adalah rasa yang tak dapat aku bendung..... maafkan aku Gus.... karena aku telah menaruh rasa yang tak wajar ini, sekali lagi maaf.... Gus Asan.....