12

2.6K 110 0
                                    

Aku mengikuti mbak Tinah, ia berhenti di sebuah koridor pondok.

"Kenapa mbak?? Ada yang salah??" Tanyaku.

" Ada yang mau ketemu kamu, dan dia mau ketemu kamu disini" Paparnya dan ia memberiku kode tuk tetap berada disana sementara ia melangkah ke depan.

" Sya, aku panggilin orangnya dulu yaaa" Pinta mbak Tinah seraya pergi dariku.

Aku bertanya-tanya dalam hati, siapa yang ingin bertemu denganku???

Tak lama kemudian, mereka datang ...dan betapa aku terkejut melihat siapa yang datang.

Ia adalah Agus,,,sekali lagi dia adalah Agus!!!! Agus!!!

" Haaaah???" Mataku terbelalak seketika.

Apa maksud dari semua ini???

"Ehh udah disini aja" Ucap Agus yang ku tanggapi dengan deheman.

Ia memandang ku tak biasa...
Bak harimau mau menerkam mangsanya.

Ia semakin mendekat dan kini ia berada tepat di hadapanku.

Apa lagi ini ya Robb....

"Ngapain kamu kemari???" Aku membanjirinya dengan pertanyaan.
Ia hanya menatap,mengangguk dan sesekali tersenyum padaku.

" Gak usah salting gitu dong, disini cuma ada kita berdua kok"  Ucapannya membuat ku sadar kala itu, memang hanya ada kami berdua di sana.

Aku melangkahkan kaki menjauh darinya, namun ia semakin mendekat.

"Ngapain sih kamu ngikutin aku terus???" Aku geram padanya.

Namun ia??? Hanya senyum yang ku kira agak pahit bagaikan Brotowali.

Ia semakin dekat, dan jarak kami???

" Resya....gue mau loe jadi pacar gue😁😁😁 loe mau kan???" Pertanyaan macam apa itu???

Sontak aku berteriak sekuat mungkin agar aku bisa lari dari sihir gila ini, siapa juga yang mau jadi pacarnya si galak ini???

Udah galak, sombong, gak punya hati lagi ....

" Jangan.....jaaaangan" Suaraku terdengar sangat ketakutan....

Pukul 09:06.,...
"Bangun Sya, bangun" Ucap Zahra yang sedari tadi membangunkanku

Aku membuka mata dan sontak saja aku merasa bahwa Zahra itu adalah Agus, sontak aku menjauh dari Zahra saat itu juga.

"Kamu kenapa sih, ini aku Zahra"  Paparnya.

Dan aku mulai sadar, memang dia adalah Zahra....

Hehehe....
" Maaf zah, aku barusan mimpi aneh... Makanya aku ketakutan😅"  Zahra hanya mengangguk dan menatap ku seraya menambahkan kata-kata yang unik.


"Cinta itu kaya angin lho Sya, berhembus kesana-kemari tanpa ada kata permisi atau bahkan salam kenal...tapi walau begitu, terkadang cinta juga harus mencari tempat di mana ia harus berlabuh...."😉😉😉


" Ya udah bangun sana...habis itu makan, kan dari tadi kamu belum makan, habis dari taman kamu malah tidur...." Pinta Zahra.

Aku berlalu dari hadapannya sembari senyum nyengir kaya kuda pony....

Setelah makan....

Lanjut???😎😎😎

Gusku Semangatku ( Otw Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang