Gus Asan kali ini akan mengajak para santri untuk bekerja bakti .
Tapi hanya santri putra saja, karena pekerjaan itu termasuk pekerjaan berat.
Antara lain ya cuma mindahin batu, ada juga yang buat apalah ada yang angkat rumah atau yang lain.
". Kang, tolong ini pindah ke sana". Perintahnya pada salah seorang santri.
". Njih Gus". Jawab santri itu.
Gus Asan adalah Gus sekaligus manusia yang sangat indah dan multimedia...
Maksudnya multitalent....Selama menimba ilmu di pondok, nampaknya dia juga sangat berperan disana.
Ia adalah orang yang handal dan disegani, namun tentu pandangan seperti itu tak pernah di rasakan oleh Resya.
Musuh abadi Gus Asan ini tak juga tahu kalau Gus Asan adalah seorang Gus,
Dia adalah seorang Gus yang sejatinya sangat baik dan memang baik.
Gus Asan akan mengajak para santri tuk berjuang....
Mengajarkan bagaimana caranya berkebun dan lainnya.
". Kang, gimana nih... Udah selesai apa belum???". Tanya Gus Asan pada santrinya.
Nampaknya pekerjaan itu hampir selesai,
". Gus, Niki kok mboten saget di pindah batune".
". Mosok to kang, mindah watu kok Ra kuat, koyo mindah kenangan,e mantan wae". Balasan Gus Asan membuat para santri terkekeh.
Beliau adalah seorang penceramah juga, suka bergurau dan juga jenaka.
". Kang, Dewe Iki wong Lanang, kudu biso ngayomi Masyarakat, opo meneh ngayomi bojone t mbesuk".
Para santri menganggukkan kepalanya tanda mereka paham apa maksud Gus Asan.
". Nah, kembang mawar Iki ora sembarang kembang kang". Ucap Gus Asan lagi.
". Kok saget Gus???". Tanya salah satu dari mereka.
Seraya menambahkan gaya ala-ala dancer, Gus Asan menjawab pertanyaan tadi.
". Yang satu ini memang sangat beda, mawar yang berbunga di dalam dan diluar hati saya.
Yang di luar bunganya dan yang ada dalam hati saya ya dia yang menanam bunga ini". Sontak para santri dibuat geger tiada Tara.Mereka bersorak dan bahagia atas candaan dari Gus Asan.
Tak khayal, ada beberapa santri yang kepo juga, siapakah yang berhasil mencuri perhatian Gus Asan...
Apakah santri putri, atau kah bidadari surga yang nyasar ke sana.
". Gus Asan ternyata bucin juga ya... Budak Cinta".
Seraya terkekeh dia kembali ke kamarnya.
😎😎😎
Lanjut gan...😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusku Semangatku ( Otw Terbit)
RomanceBagaikan Bumi merindukan bulan bukannya aku tak mengaca, tapi rasa ini adalah rasa yang tak dapat aku bendung..... maafkan aku Gus.... karena aku telah menaruh rasa yang tak wajar ini, sekali lagi maaf.... Gus Asan.....