19

2.1K 110 0
                                    

Brukkk.....

Nampak seseorang terjatuh dan ia meringis menahan rasa sakit.

". Astaghfirullah". Ucap Gus Asan lirih, berniat untuk menolong namun karena bukan muhrim, santri putri itu hanya dilihatnya saja.

". Bisa berdiri sendiri gak mbak??". Tanya Gus Asan yang membuat santri putri itu mendongakkan kepalanya.

". Bisa kang". Jawabnya dan sontak mata mereka beradu pandang saat itu.

". Loe???".  Sergah Gus Asan.

". Agus!!!". Bentak Resya.

". Ohhh jadi loe yang jatuh, ya udah deh gak papa... Duluan ya". Ucapannya bagai petir yang menggelar di siang hari.

". Ehhh Agus, jahat banget sih loe... Apaan loe ha...pergi jauh-jauh sana". Timpal Resya yang lagi-lagi dibuat bosan oleh ulah Gus Asan.

Namun sesampainya di masjid...

". Aby gak pernah ngajarin kamu loe gue loe segala Asan!!! Kembali ke sana dan minta maaf pada orang itu, kamu telah menyakitinya dengan ucapanmu nak". Pinta sang Aby.

Dengan terpaksa Gus Asan kembali lagi di tempat di mana Resya jatuh tersungkur.
Namun sayang, resya sudah tak ada disana.

". Nyari siapa Gus???". Tanya salah seorang santri putra yang melintas.

". Lihat ada orang jatuh disini gak barusan kang??". Ucapnya seraya menunjuk tempat Resya jatuh tadi.

". Ohhh... Mbak Resya...udah dibawa ke UKS kok Gus...tadi ia jatuh... Terus kakinya terkilir kayaknya". Papar kang santri.

Gus Asan mengangguk tanda ia mengerti...

". Ya sudah saya duluan ya, terimakasih infonya kang". Pamit Gus Asan seraya menepuk pundak kang santri pelan.

". Nggeh Gus, hati-hati Gus". Sahut kang santri.

Dengan hati gusar, Gus Asan kembali ke masjid dan benar saja... Sang Aby masih menantinya di depan pintu masjid.

". Apa kamu sudah minta maaf sama orang itu nak??". Gus Asan hanya menggeleng.

". Kamu harus taubat dan belajar lebih sopan sama orang lain".
Gus Asan mengambil air wudhu dan segera melaksanakan sholat Dhuha...

". Lain kali Aby gak mau dengar kamu bicara tidak sopan lagi, sekarang kamu belajar dan jangan lupa nanti sore setor hafalan alfiyahmu ke Aby". Perintah dari Aby nya adalah keharusan yang wajib dilakukan.

Maka dari itu, apapun yang di katakan Aby nya adalah sesuatu yang tak akan ia tinggalkan...

Apa yang menjadi larangan Aby nya akan selalu ia tinggalkan...

Sungguh Gus yang penurut🤗🤗🤗

Gusku Semangatku ( Otw Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang