39

1.6K 84 4
                                    

". Hari yang cerah tuk memulai segalanya". Gumam si manis yang tak tinggal di jembatan gantung itu😂

". Hal pertama yang harus saya lakukan adalah mandi dan juga ngajar seperti biasa..." . Terpancar wajah bahagia disana.

". Seperti ada yang aneh ya by? Ada apa dengan anak kita? Apakah dia baik-baik saja?". Tanya Umy kepada sang imam.

". Kayaknya ada yang baru sembuh nih, udah makin manis aja pagi-pagi?". Sahut Aby yang juga hobi meledek putranya.

". Alhamdulillah hari ini badan asan Sudah mendingan Umy, Aby...makanya sekarang Asan mau mandi terus ngajar deh". Paparnya dengan kode hendak menuju kamar mandi.

". Ya Allah, anak itu memang permata hati kita ya by, lihat senyum dan tingkahnya aja Umy udah bahagia dan lega sekali". Aby hanya menjawab dengan anggukan.

". Udah enakan nak?". Pertanyaan ayah sangat jelas di benaknya.

". Udah lumayan ayah, setidaknya....diriku pernah berjuang". Sahut resya dalam pelukan manja sang ayah.

". Kapan kamu berangkat? Kalau memang sudah enakan? Besok ayah akan antar kamu ke pondok". Suasana hati resya kembali galau dan gelisah, teringat akan suasana tak nyaman dan canggung yang akan muncul diantara dirinya dan juga misya, sungguh malas!!!

". Ayah, resya boleh cerita sama ayah?".

". Tentu saja sayang".

". Sebenarnya resya sedang ada masalah dengan teman ayah, tak ada masalah yang jelas dan berarti....tapi resya tak bisa bohong pada hati resya sendiri ayah".

". Apakah kamu merasa punya saingan? Kamu juga merasakan bahwa dia menyimpan rasa pada Gus mu?". Ia mengangguk pasrah, mulai menyeka air mata yang tak diminta jatuh itu.

". Ayah tahu, kamu pasti khawatir kan kalau Gus kamu akan lebih sering chat atau sekedar memikirkannya? Kamu sadar apa yang kamu rasakan nak?". Ia menggeleng dan menatap lekat manik mata ayahnya seolah minta penjelasan.

". Kamu sedang jatuh cinta, iya.....kamu punya rasa berlebih pada Gus mu, ayah yakin kalau kamu sedang kasmaran nak".
Pipinya merah dan tak lagi mampu untuk mengelabui ayahnya yang entah dari mana selalu tahu apa yang tengah resya rasakan.

Drrrrt....drttt....

Ada pesan mendarat di handphone ayah resya, nampaknya suatu kabar gembira bagi mereka...sebuah pesan dari Zahra yang sengaja memakai jasa handphone milik pesantren.

". Assalamualaikum om, saya mau ngasih tahu sesuatu pada resya, mungkin ini bisa bikin dia semangat lagi om, Misya dan Gus Achsan gak pernah chat apalagi ada hubungan...mereka gak saling kenal kok, sesuai prediksi kalau Misya berteman dengan adik Gus Achsan yang bernama Gus Akmal om.... tolong sampaikan pada resya ya om, semoga bisa bikin resya agak baikan". Sebuah coretan bibir terlukis sangat indah kala tengah mengeja pesan tersebut.

". Ayah punya kabar gembira buat kamu".

Dengan sangat antusias ia mendengarkan setiap kata yang ayahnya bacakan, dengan hati yang tak karuan....mata melotot tajam, hidung yang kembang kempis dan juga desiran jantung yang tak normal, rasa gatal di kepala yang mendadak hadir? Darah yang mengalir terasa cepat dan juga nadi yang terasa berdenyut lebih kencang, kabar apakah yang akan di sampaikan oleh ayahnya??? Seperti naik wahana ekstrem saja😂😂😂

". Apa ayah? Ada kabar apa?". Pintanya dengan bujuk rayu.

". Akhirnya.... Alhamdulillah ya Allah, engkau memang maha adil dan maha bijaksana". Ucap resya setelah sang ayah usai membacakan pesan dari Zahra.

". Bagaimana? Apakah kamu akan menyerah begitu saja? Apakah masih ada harapan yang hendak kamu capai?". Tanya sang ayah yang segera ia sambut dengan pelukan hangat dan juga tatapan manja pada ayahnya.

Gusku Semangatku ( Otw Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang