Dengan tampang datar President Director dari St. Carat Foundation mendengarkan penjelasan sang kepala rumah tangga senior.
Seokmin yang masih mengenakan setelan jas lengkap karena baru pulang dari rapat direksi rumah sakit, hanya bisa menahan amarahnya. Kedua tangannya mengenggam erat kedua lengan kursi kerja yang ia duduki.
Keluarga Lee masih memegang tradisi bahwa kepala keluarga bukanlah yang utama. Karena dirasa jika kepala keluarga diberi kewenangan mutlak, maka ia akan menjadi besar kepala. Maka dari itulah secara turun temurun ditunjuk seorang Kepala Rumah Tangga Senior yang mengatur kepala keluarga agar sesuai dengan kinerjanya.
Sosok kepala rumah tangga senior saat ini adalah Lee Buseok, paman dari Seokmin dan Chan yang merupakan adik dari ayah mereka.
Seokmin tahu dengan pasti bahwa pamannya ini menginginkan kekuasaan dan harta. Namun di satu sisi, Seokmin tahu bahwa ia masih terlalu muda untuk membantah.
"Kau tahu bahwa pernikahanmu nantinya dengan anak tunggal keluarga Yoo akan membuat segala hal lancar, Tuan Muda." Ucap Buseok.
"Cukup samchon. Aku masih terlalu muda untuk menikah. Tolong jangan paksa aku."
"Tapi Tuan Muda, hanya dalam tiga hari saham kita turun 5% dan saat ini sudah berkurang 7% Bagi St. Carat Foundation, 7% tidaklah sedikit."
Seokmin menghela nafasnya.
"Pertemuan pertunangan akan dilaksanakan seminggu lagi pukul 7 malam. Tolong kosongkan jadwalmu. Saya permisi."
Seokmin mengacak rambutnya yang tertata rapi ke belakang. Ia menggeram kesal.
Apa-apaan samchonnya itu? Dia kira menikah adalah urusan yang mudah?
"Sial."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Jeonghanie..."
Suara Jisoo terdengar dengan lembut terantara melalui intercom.
Jeonghan yang telah berada di apartemennya tersenyum kecil kala menyaksikan Jisoo yang berdiri dengan manis di depan intercom. "Ne, Jisoo ya. Tunggu sebentar."
Setelah pintu terbuka, Jisoo langsung masuk ke dalam apartemen itu.
Jisoo mengenal Jeonghan karena mereka dulunya sama-sama di jurusan musik, peminatan producing. Namun karena Jeonghan ingin fokus ke bisnisnya, pada semester 4 Jeonghan keluar dan mendirikan Angelus Café.
Karena perantara Jisoo lah, Jeonghan dan Seungcheol saling mengenal dan mereka bisa sampai tahap menjadi sepasang kekasih.
"Loh, Jeonghanie? Bukannya foto ini tak ada kemarin?" Tanya Jisoo saat melihat beberapa foto asing yang tak ia kenal.
Dari sekian banyak bingkai foto yang menghiasi dinding apartemen Jeonghan, foto yang paling membuat Jisoo menyerit adalah foto Jeonghan dengan adiknya, Myeongho.
Jisoo ingat di foto itu mereka berpose santai dengan duduk di sebuah kursi taman. Namun kini ada satu sosok yang berada di antara Jeonghan dan Myeongho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Quattuor Coronam
FanficAliansi empat keluarga besar yang terbentuk semenjak 1970. Choi - Kwon - Lee - Jeon . Dengan empat perusahaan besar yang dipegang masing-masing keluarga. RED Corporation - Monteen Stage - St. Carat Foundation - Alligator . Berhadapan dengan X Clan...