Dengan langkah lambat Seungkwan menyusuri koridor untuk menuju kelasnya di lantai 4 gedung barat St. Carat University.
Sebenarnya Seungkwan bersama dengan Chan menjadi bagian dari mahasiswa Art House. Namun karena ketertarikan yang berbeda antara dua teman ini, mereka hanya bertemu di beberapa kelas umum saja.
Seungkwan berada di jurusan Musik peminatan perfoming vocal sedangkan Chan berada di jurusan Tari peminatan moderen dance.
Dikarenakan jadwal di St. Carat University ini memiliki sistem yang teratur, maka mereka bisa bertemu di saat jam istirahat juga.
Saat ini Seungkwan tidak ditemani Chan karena Chan memang berada di kelas yang berbeda.
Tak lama, Seungkwan akhirnya sampai di depan kelasnya. Sudah banyak kawan-kawan satu peminatannya yang duduk di kursi terbelakang, posisi strategis ala mahasiswa.
Bukannya Seungkwan tidak punya teman, ia punya banyak sekali koneksi. Hanya saja untuk saat ini ia sedang malas dan mengantuk. Tentu saja alasannya bahwa ia masih kelelahan setelah acara ulang tahun Red Moon Hotel kemarin.
Maka dengan santainya, namja berpipi gempal itu duduk di barisan terdepan kelasnya.
Kebanyakan kelas di universitas ini memang memiliki tipe ruangan auditorium. Maka seluruh pasang mata mahasiswa di belakang Seungkwan bisa melihat dirinya yang dengan percaya diri duduk di baris terdepan.
"Kau terbaik Seungkwan-ah!"
Kawan sekelas Seungkwan mulai rusuh dengan tepuk tangan penuh kesalutan atau pun suara yang menggodanya.
Seungkwan terbiasa dengan itu jadi ia hanya melambai dengan penuh kesantaian.
"Morning class..."
Sapaan sang dosen mengawali kelas di pagi hari ini.
"Morning sir..." Balas para mahasiswa.
"Aku ingin memberikan sebuah pengumuman sebelum kita masuk ke materi. Kelas performing vocal A akan ditambah oleh mahasiswa pindahan dari LA. Silakan masuk."
Seluruh pasang mata kini mengarah pada sesosok namja yang masuk melalui pintu kelas.
"!!!!!"
"Bukannya itu...."
"KYAAAAA!!!!!!"
Tatapan penuh kekaguman dan ungkapan terpesona bisa terdengar memenuhi kelas.
Namja yang katanya pindahan dari LA itu menggunakan celana jeans dengan atasan hoodie berwarna hitam dan sepatu berwarna putih bersih. Ia membawa tas berwarna merah yang hanya digantung di pundak kanannya saja.
Deg.
Mata Seungkwan membulat saat itu juga kala melihat wajah sang mahasiswa baru dengan jelas.
"Mungkin kalian mengetahuinya sebagai model yang berkancah di dunia Internasional. Namun kini, ia akan memulai kembali perkuliahannya-"
Seungkwan tak bisa mendengar penjelasan sang dosen dengan jelas lagi. Atensinya terfokus pada sosok namja dengan mata coklatnya itu.
"Jeon Hansol...." Ucap Seungkwan dengan lidah kelu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Quattuor Coronam
Fiksi PenggemarAliansi empat keluarga besar yang terbentuk semenjak 1970. Choi - Kwon - Lee - Jeon . Dengan empat perusahaan besar yang dipegang masing-masing keluarga. RED Corporation - Monteen Stage - St. Carat Foundation - Alligator . Berhadapan dengan X Clan...